Kapolres: Stripper Pesta Gay di Kelapa Gading Berganti-ganti

22 Mei 2017 15:42 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kombes Dwiyono memperlihatkan barang bukti. (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kombes Dwiyono memperlihatkan barang bukti. (Foto: Aria Pradana/kumparan)
141 Orang yang terdiri dari pemilik, karyawan hingga pengunjung, ditangkap anggota Mapolres Jakarta Utara saat pesta gay di Atlantis, sebuah ruko 4 lantai berkedok tempat fitnes. Para penari striptease atau stripper yang tampil di sana, rupanya bukan karyawan tetap, namun berganti-ganti.
ADVERTISEMENT
"Mereka (penari) berganti ganti, dari empat itu (4 stripper yang digerebek-red), menyampaikan ada yang sudah lima kali bermain di situ, ada yang sudah tiga kali, jadi bervariasi," ujar Kapolres Jakarta Utara, Kombes Pol Dwiyono dalam jumpa pers di Mapolres Jakarta Utara, Senin (22/5).
Kombes Dwiyono memperlihatkan barang bukti. (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kombes Dwiyono memperlihatkan barang bukti. (Foto: Aria Pradana/kumparan)
Sedangkan pengunjung, kata Dwiyono, tak hanya berasal dari Jakarta. Ada juga yang sengaja datang dari daerah lain. "Ada yang dari Jakarta dan beberapa daerah juga," kata Dwiyono.
Saat ini polisi sudah menetapkan 10 orang sebagai pelaku atau tersangka dalam penggerebekan ini. 2 Orang tamu ikut menjadi tersangka karena ikut melakukan aktivitas homoseksual saat ditangkap.
Baca juga:
ADVERTISEMENT
Barang bukti pesta gay (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Barang bukti pesta gay (Foto: Aria Pradana/kumparan)
"Empat adalah pelaku striptease, kemudian empat penjaga atau manajemen dari PT Atlantis, kemudian dua orang adalah tamu yang ikut striptis," jelasnya.
Tempat fitnes ini sudah 3 tahun beroperasi, namun baru 1 tahun belakangan dijadikan lokasi esek-esek untuk kaum homoseksual. Polisi mengatakan di akhir pekan adalah waktu ramai pengunjung, karena setiap weekend manajemen menggelar pesta gay.
Saat ini ke-141 orang yang ditangkap masih diamankan di Mapolres Jakut, dan masih diperiksa terkait ada tidaknya penyalahgunaan narkoba.