Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kisah Tragis ABG yang Disiksa karena Disangka Begal
21 April 2017 17:55 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Video pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum TNI di Tamalate, Makassar, Sulawesi Selatan, menjadi viral di media sosial. Pasalnya, ketiga ABG yang awalnya diduga sebagai begal, akhirnya dilepas karena tak ada bukti yang menunjukkan bahwa mereka merupakan pelaku kriminal.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Tamalate, Kompol Amrin AT, saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Jumat (21/4) mengatakan bahwa usai kejadian, ketiga ABG ini dibawa warga ke Polsek Tamalate. Namun setelah diperiksa, mereka tak terbukti sebagai begal.
"Setelah dibawa itu, tidak ada bukti permulaan untuk menahan, sehingga harus dilepaskan karena bukti tidak cukup," ujar Amrin.
Kasus ini akhirnya berkembang luas, karena orangtua ketiga ABG yang dituduh sebagai begal tersebut melaporkan kasus penganiayaan terhadap anak-anak mereka ke Polrestabes Makassar.
"Orangtua ketiga remaja sudah melaporkan kasusnya ke Polrestabes Makassar. Saat ini kasus sedang dalam penyelidikan kasat serse," jelas Amrin.
Dalam video yang telah beredar luas di media sosial, terlihat ketiga remaja ini ditelanjangi dan mengalami sejumlah penyiksaan.
ADVERTISEMENT
Sontak video ini mendapat kecaman dari netizen, apalagi setelah mengetahui bahwa mereka bukanlah begal, melainkan remaja biasa yang mengejar mobil milik kerabat petinggi TNI ini karena menabrak pengendara sepeda motor.
Kumparan sudah mencoba menghubungi Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Endi Sutendi dan Kapendam IV Hasanuddin Letkol Inf Alamsyah, namun belum ada jawaban.