Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten dari Pengguna
Tips Kreatif Menjadi Guru Yang Dicintai
3 Desember 2024 8:25 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Rini Rendhy tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bagaimana caranya menjadi guru yang dicintai? Menjadi guru yang dicintai adalah tentang keseimbangan antara profesionalisme dan hubungan manusiawi. Kreativitas dan empati tentunya memegang peranan penting dalam hal ini. Dengan sentuhan inovasi dan pendekatan yang menyenangkan, seorang guru dapat menjadikan setiap momen di kelasnya sebagai pengalaman yang menyenangkan dan tak terlupakan.
Berikut ini adalah beberapa tips kreatif yang dapat membantu kita agar menjadi guru yang tidak hanya dihormati, tetapi juga dicintai oleh para siswanya.
Kata kuncinya adalah: “SMART LOVE" (Smart = cerdas, Love = penuh kasih sayang)
ADVERTISEMENT
Dengan penjelasan disetiap hurufnya yaitu:
1. S - Smile & Sapa
Awalilah hari-hari mengajar kita dengan senyuman dan sapaan hangat untuk menciptakan suasana yang ramah dan menyenangkan. Jadilah pendengar yang baik untuk siswa yang membutuhkan tempat curhat. Sediakan waktu untuk mendengarkan siswa, baik tentang pelajaran maupun masalah pribadi mereka dan tunjukkan empati dan perhatian terhadap kebutuhan mereka.
2. M - Mengajar dengan Menyenangkan
Gunakan metode kreatif seperti permainan atau teknologi agar pelajaran lebih menarik. Gunakan pula pendekatan mengajar yang menyenangkan, dengan metode yang kreatif juga variatif, seperti permainan, kuis, tebak-tebakan lucu atau cerita menarik untuk menjelaskan materi. Bawalah humor yang segar dan sopan ke dalam kelas, namun tidak menyinggung perasaan siswa serta tidak mengandung unsur hinaan, untuk mencairkan suasana belajar agar tidak tegang, kaku dan monoton. Libatkan juga teknologi seperti video, animasi, atau aplikasi interaktif lainnya agar pelajaran menjadi lebih hidup dan tidak membosankan.
ADVERTISEMENT
3. A - Apresiasi Siswa dan Motivasi
Berikan pujian dan motivasi untuk usaha dan prestasi yang diraih oleh siswa sekecil apa pun itu. Dorong mereka untuk terus mencoba meskipun mengalami kegagalan. Tumbuhkan semangatnya di saat mereka mulai lelah dan menyerah
4. R - Relasi yang Dekat
Bangun hubungan dekat yang positif dan inklusif dengan siswa, tetapi tetap profesional. Caranya dengan meunjukkan kepedulian di luar kelas. Mengucapkan selamat ulang tahun, mengirimkan pesan dukungan kepada siswa yang sedang sakit atau mengalami kesulitan, mengucapkan selamat atas keberhasilannya pada lomba atau hal-hal positif yang mereka ikuti, dan menghadiri acara pentas seni ataupun pertandingan olah raga yang mereka tampil di sana.
5. T - Teladan Positif
ADVERTISEMENT
Jadilah panutan dalam sikap, ibadah harian, amal sholih, disiplin, dan semangat belajar. Tunjukkan sikap disiplin, jujur, sopan, pengertian dan penuh semangat, karena siswa akan menghormati guru yang memberi contoh positif dalam kehidupan sehari-hari
6. L - Libatkan Siswa
Ajak mereka aktif dalam berdiskusi, berpendapat, atau melakukan proyek kelompok. Buatlah siswa merasa menjadi bagian penting dari pembelajaran.
7. O - Optimis
Ciptakan suasana kelas yang nyaman dan inklusif, di mana semua siswa merasa dihargai. Hafalkan nama mereka, dan panggilah mereka dengan nama dan panggilan yang baik. Yakinlah bahwa setiap siswa memiliki potensi untuk berkembang dan berhasil. Guru yang optimis akan memandang tantangan sebagai peluang untuk belajar, bukan sebagai hambatan, serta selalu memberikan dorongan positif kepada siswa, bahkan dalam situasi yang sangat sulit sekalipun. Dengan optimisme, seorang guru mampu menciptakan suasana pembelajaran yang penuh semangat, memotivasi siswa untuk tidak mudah menyerah, dan menunjukkan sikap percaya diri dalam menghadapi perubahan atau masalah. Sikap ini akan menular kepada siswa, mengajarkan mereka untuk selalu positif thinking, percaya pada kemampuan diri, dan terus berusaha mencapai yang terbaik. Optimisme seorang guru bukan hanya menjadi inspirasi bagi siswa, tetapi juga menjadi energi positif yang menguatkan komunitas sekolah secara keseluruhan
ADVERTISEMENT
8. V - Variasi Metode
Gunakan beragam pendekatan untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa. Kenali gaya belajar siswa, apakah mereka visual, auditori, atau kinestetik, lalu sesuaikan cara mengajar kita dengan karakter siswa agar proses pembelajaran lebih efektif dan menarik bagi mereka.
9. E - Evaluasi & Berkembang
Terus belajar dan perbaiki cara mengajar agar lebih relevan dan efektif. Jadilah guru pembelajar yang terbuka terhadap inovasi dan mau belajar hal-hal baru. Perbarui cara mengajar kita sesuai dengan kebutuhan zaman, karena pendidik yang baik adalah yang mampu mendidik siswa sesuai dengan zamannya.
Itulah tips SMART LOVE dari penulis, semoga bermanfaat dan bisa diamalkan oleh para pembaca.