Tamanan : Desa Agraris dengan Komoditas Utama Berupa Tahu

Ilustrasi Tahu Tamanan (Sumber : https://www.shutterstock.com/id/image-photo/tahu-goreng-indonesia-dish-fried-tofu-515036827)

Tamanan merupakan salah satu desa di kabupaten Bondowoso yang berbatasan langsung dengan kabupaten Jember. Desa Tamanan dikenal sebagai desa dengan mayoritas penduduk bekerja pada bidang agraris seperti petani dan buruh tani.

Sejarah dari Desa Tamanan ini tidak dijelaskan secara jelas di berbagai literatur yang ada di kabupaten Bondowoso. Akan tetapi, berdasarkan website Ensiklopedia Dunia Universitas Sains dan Teknologi menjelaskan bahwa kata Tamanan diambil dari cerita rakyat yang menceritakan bahwa dahulu kala di daerah tersebut terdapat sebuah “taman” bekas peninggalan kolonial Belanda.

Berdasarkan keberadaan taman tersebutlah muncul kata Tamanan sebagai nama desa dari daerah tersebut. Untuk saat ini, keberadaan taman yang menjadi cikal bakal Desa Tamanan telah menghilang akibat dari adanya pergantian fungsi lahan menjadi pemukiman.

Salah satu ikonic dari desa tamanan adalah keberadaan tugu bernama Basuki yang terletak di sebelah barat alun-alun tamanan. Tugu Basuki tersebut terletak secara strategis sehingga masyarakat desa tamanan maupun dari luar desa dapat melihat Tugu Basuki dengan jelas.

Apabila dilihat dari sejarahnya Tugu Basuki merupakan tugu yang ditujukan untuk mengenang jasa salah satu pahlawan desa tamanan yakni bernama Basuki. Berdasarkan website jatim.wordpress.com menjelaskan bahwa Basuki merupakan seorang Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP) yang diceritakan gugur akibat dari kekejaman tentara Koninklijke Nederlands Indische Leger (KNIL).

Tugu Basuki (Sumber : Foto Pribadi)

Berdasarkan kisah tersebut, Tugu Basuki didirikan sebagai tanda penghormatan terhadap Basuki yang telah berjuang demi Desa Tamanan. Tugu Basuki tersebut dibangun dan diresmikan pada tahun 1981 oleh seorang dandim 0822 Bondowoso yakni Letkol Inf. Soetomo.

Jika dilihat dari perkembangan kondisi sosial-ekonomi masyarakat, pada awalnya Desa Tamanan merupakan desa dengan kondisi masyarakat yang mayoritas berprofesi pada kegiatan agraria. Akan tetapi setelah perkembangan zaman desa tamanan mulai beralih fungsi menjadi daerah industri rumahan dengan komoditas utama yakni Tahu.

Industri tahu di Desa Tamanan terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Masyarakat yang pada awalnya bekerja di bidang agraria beberapa mulai beralih bekerja sebagai produsen tahu. Banyak diantara masyarakat Tamanan bekerja sebagai buruh industri dengan jumlah gaji yang tidak jauh berbeda dengan menjadi buruh tani.

Hasil produksi tahu di Desa Tamanan merupakan salah satu turunan dari tahu yang berasal dari Kediri. Jenis tahu yang di produksi di Tamanan lebih berwarna kekuningan dengan bagian luar tahu yang crispy namun bagian dalam tahu masih lembut dan berongga.

Bagi masyarakat desa Tamanan, tahu menjadi makanan pokok yang tersedia sebagai bahan lauk ataupun hanya sekedar sebagai camilan. Dengan ciri khas Tahu Tamanan yang bertekstur crispy dan lembut di bagian dalam menjadikan Tahu Tamanan lebih banyak diolah sebagai camilan sehari-hari.

Salah satu camilan olahan tahu tamanan yang paling terkenal ialah tahu kocek. Tahu kocek adalah makanan berbahan dasar tahu dengan isian tepung yang telah di goreng lalu di “kocek” atau di ulek bersama cabe dan garam. Rasa dari tahu kocek lebih dominan asin dan gurih. Tentunya dengan rasa yang demikian menjadikan tahu kocek sebagai makanan yang cukup populer di kalangan pemuda ataupun masyarakat Desa Tamanan.