Konten dari Pengguna
Jejak Cerita dari Perjalanan yang Tak Biasa
7 Juli 2025 13:02 WIB
·
waktu baca 3 menitKiriman Pengguna
Jejak Cerita dari Perjalanan yang Tak Biasa
Field trip waktu SD selalu jadi momen seru dan berkesan. Dari peternakan sampai museum, semua pengalaman itu penuh warna dan tawa bareng teman-teman.Risa Alpionita

Tulisan dari Risa Alpionita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Waktu SD, tiap tahun selalu ada yang ditunggu-tunggu selain libur panjang dan kenaikan kelas: field trip! Bukan sekadar jalan-jalan, tapi petualangan satu hari penuh bareng teman-teman seangkatan. Mulai dari bau sapi segar sampai suara ombak di pelabuhan, semuanya jadi kenangan yang nggak akan terlupa.
ADVERTISEMENT
Pengalaman Pertama: Sepatu Bot dan Susu Murni
Petualangan dimulai dari peternakan sapi. Kami disuruh bawa sepatu bot karena bakal turun langsung ke kandang. Di sana, aku memerah susu sapi untuk pertama kalinya deg-degan, geli, tapi seru banget!
Pulangnya, semua anak bawa oleh-oleh susu murni dalam botol. Katanya hasil perahan sendiri. Entah beneran atau enggak, tapi rasanya lebih enak karena hasil perjuangan sendiri.
Kenalan Sama Dunia Pertanian
Tahun berikutnya, kami diajak ke tempat bernama Pasir Datar semacam kawasan pertanian dan kebun. Banyak sayuran segar dan tanaman yang ditanam langsung oleh warga. Kita keliling, belajar nanam dan panen. Pulangnya, tentu aja bawa oleh-oleh sayur-sayuran segar. Ngerasa kayak petani cilik sehari.
Burung Puyuh dan Bakso yang Nggak Biasa
ADVERTISEMENT
Trip ini antimainstream kami mengunjungi peternakan burung puyuh. Selain melihat kandang burung puyuh dan cara ternaknya, kita juga sempat lihat kebun karet dan belajar cara menyadap getah. Yang paling unik? Makan bakso burung puyuh! Iya, bakso dari daging burung puyuh. Oleh-olehnya juga khas: telur puyuh dalam kemasan.
Menyusuri Jejak Para Pejuang
Kunjungan ke Museum Palagan Ambarawa jadi pengalaman yang bikin haru. Di dalamnya ada diorama dan patung kecil yang menggambarkan perjuangan para pahlawan.
Dekat museum juga ada tebing bersejarah, tempat para pejuang dulu menyerang penjajah. Rasanya beda dari field trip sebelumnya lebih tenang, lebih khidmat. Pulangnya, aku bawa gantungan kunci bertema perjuangan yang punya makna mendalam.
Seharian di Kota Kembang
ADVERTISEMENT
Field trip ini paling padat sekaligus paling seru karena kami ke Bandung! Berangkat jam 2 pagi, kami mengunjungi tiga museum:
Sorenya kami ke Masjid Raya Bandung, sempat main di alun-alun, dan bahkan naik ke menara masjid buat lihat kota dari ketinggian. Lalu kami lanjut ke taman dengan banyak kursi dan bola-bola batu besar yang aesthetic banget buat foto-foto. Sampai rumah jam 10 malam. Capek, tapi puas!
Menutup Perjalanan dengan Suara Ombak
Field trip penutup paling beda karena kami menginep di pelabuhan. Main pasir, bikin api unggun, dan malam harinya duduk melingkar bareng teman-teman di pinggir laut. Udara malam, suara ombak, dan tawa kecil sebelum tidur jadi kenangan yang paling hangat di akhir masa SD.
ADVERTISEMENT
Dari Jalan-jalan Jadi Cerita Sepanjang Hidup
Dari memerah susu sampai mendaki menara masjid, semua field trip itu bukan sekadar perjalanan, tapi bagian dari cerita masa kecilku. Setiap tempat punya warna, rasa, dan suasana yang beda. Tapi satu hal yang sama: semuanya seru karena dijalani bareng teman-teman. Dan sekarang, tiap kali ingat momen-momen itu, rasanya masih bisa senyum sendiri.