Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
UMY Kreatif dan Inovatif: Ciptakan Rompi untuk Nyeri Punggung Pasien Jantung
31 Agustus 2022 12:29 WIB
Tulisan dari Riska Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
MAHASISWA Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menciptakan alat untuk mengatasi nyeri punggung pada pasien jantung melalui program kreativitas mahasiswa (PKM). Alat ini berbentuk rompi dan dinamakan dengan Percutaneous Coronary Intervention (PCI) Relaxation Vest. Rompi ini dibuat untuk mengurangi nyeri punggung akibat tindakan imobilisasi pada pasien jantung yang telah menjalani tindakan percutaneous coronary intervention (PCI).
ADVERTISEMENT
PCI merupakan tindakan minimal invasif yang dilakukan pada pasien jantung akibat adanya penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah koroner karena penumpukan lemak. Proses PCI diawali dengan insisi kulit (percutaneous) yang kecil lalu dimasukan kateter ke dalam pembuluh darah (transluminal) sampai ke pembuluh koroner. Setelah itu, dilakukan tindakan intervensi dengan mengembangkan (inflasi) balon dan pemasangan stent (Coronary Angioplasty) untuk melebarkan pembuluh darah.
Alat ini diciptakan dengan menggunakan komponen elektronika modern yang mudah didapat. Rompi ini dilengkapi dengan koin getar sebagai pemijat dan heater sebagai penghangat. Selain itu, terdapat kotak kontrol yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan micro controller atau pengatur komponen pada rompi.
Rompi yang dipakai pasien akan menghasilkan getaran dan sensasi hangat yang bersumber dari koin getar dan heater. Pemilihan mode pijat diatur menggunakan komponen push button dan potensiometer digunakan untuk mengatur level pijatan yang dirasakan pasien.
ADVERTISEMENT
“Tingginya kasus penyakit jantung akibat penyumbatan pembuluh darah koroner menyebabkan seseorang harus mendapatkan tindakan PCI. Setelah menjalani prosedur PCI, pasien harus menjalani imobilisasi dalam rentang waktu yang lama. Hal ini menyebabkan terjadinya nyeri punggung. Alat PCI Relaxation Vest ini memberikan sebuah terobosan terkait intervensi keperawatan yang mudah dan nyaman dalam mengatasi nyeri punggung pasien post PCI.” ucap Arif Wahyu Setyo Budi, Ns., M.Kep, dosen pembimbing tim PKM UMY.
“Alat PCI Relaxation Vest ini ditujukan untuk pasien yang mengalami keluhan nyeri punggung akibat proses tirah baring yang lama setelah menjalani prosedur PCI. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu alat yang dapat mempermudah pemberian intervensi tentang manajemen nyeri post PCI yaitu berupa terapi pijat dan kompres hangat.” ungkap Nurul Afifah, ketua tim PKM UMY.
ADVERTISEMENT