Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Optimasi Layanan BPJS: Program Terpadu Edukasi dan Verifikasi Data Warga Gosono
8 Agustus 2024 10:19 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ristya Dewi Anggreini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Desa Gosono, Jawa Tengah - Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, sebagai layanan jaminan kesehatan yang disediakan pemerintah Indonesia, kembali mendapat sorotan dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kali ini, mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro (UNDIP) tahun akademik 2023/2024 berkolaborasi dengan perangkat Desa Gosono untuk mengoptimalkan layanan kesehatan melalui sosialisasi, edukasi, dan verifikasi data BPJS kepada warga setempat.
Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam dan tindak lanjut kepada masyarakat Desa Gosono mengenai pentingnya memiliki BPJS Kesehatan. Dengan meningkatnya kesadaran akan manfaat jaminan kesehatan, diharapkan kualitas hidup warga desa dapat meningkat secara signifikan.
ADVERTISEMENT
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN Tim II UNDIP melakukan pemverifikasian data BPJS masyarakat Desa Gosono. Sebanyak 2.166 data warga yang tercatat, telah dilakukan penggolongan berdasarkan status kepesertaan BPJS, yaitu aktif, tidak aktif, dan tidak terdaftar. Proses ini penting untuk memperoleh gambaran nyata tentang kondisi kepesertaan BPJS di Desa Gosono dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kami menemukan bahwa masih banyak warga yang belum memahami pentingnya BPJS Kesehatan atau mengalami kendala dalam proses pendaftaran dan pembayaran iuran," ujar Ario, koordinator tim mahasiswa KKN UNDIP Tim II Desa Gosono. "Oleh karena itu, kami merasa perlu untuk melakukan sosialisasi dan edukasi secara menyeluruh."
Proses sosialisasi dan edukasi dilaksanakan melalui kegiatan musyawarah desa yang diselenggarakan di Balai Desa Gosono. Acara ini dihadiri oleh perwakilan warga dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk tokoh masyarakat hingga perangkat desa. Dalam kesempatan tersebut, tim mahasiswa KKN UNDIP bersama perangkat desa setempat memberikan penjelasan detail tentang manfaat, prosedur pendaftaran, dan kewajiban peserta BPJS.
ADVERTISEMENT
"Kami sangat mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN UNDIP ini," kata Bapak Muslim, Kepala Desa Gosono. "Program ini sangat membantu kami dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya jaminan kesehatan, sekaligus memudahkan proses verifikasi dan pemutakhiran data BPJS di desa kami."
Sebagai tindak lanjut dari program ini, warga Desa Gosono yang mengalami kendala terkait kepesertaan BPJS dapat melaporkan masalahnya kepada perangkat desa. Perangkat desa kemudian akan meneruskan laporan tersebut ke pihak BPJS Kesehatan untuk ditindaklanjuti, sehingga diharapkan kepemilikan BPJS dapat diaktifkan kembali atau didaftarkan bagi yang belum memiliki.
"Kami berharap program ini dapat menjadi model bagi desa-desa lain dalam mengoptimalkan layanan kesehatan melalui BPJS," tambah Andi. "Dengan adanya kerjasama antara mahasiswa, perangkat desa, dan BPJS Kesehatan, kami yakin dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi kesehatan masyarakat."
ADVERTISEMENT
Program ini menunjukkan pentingnya sinergi antara institusi pendidikan, pemerintah desa, dan lembaga jaminan sosial dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di tingkat grassroot. Keberhasilan program di Desa Gosono diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melakukan upaya serupa, sehingga cita-cita pemerintah dalam mewujudkan kesehatan yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia dapat terealisasi.
Dengan berakhirnya program ini, diharapkan masyarakat Desa Gosono tidak hanya memiliki pemahaman yang lebih baik tentang BPJS Kesehatan, tetapi juga memiliki akses yang lebih mudah terhadap layanan kesehatan berkualitas. Upaya berkelanjutan dari berbagai pihak akan terus diperlukan untuk memastikan bahwa manfaat program ini dapat dirasakan dalam jangka panjang oleh seluruh warga desa.