Berinvestasi pada Intensitas, Berinvestasi pada Masa Depan

Riza Annisa Anggraeni
is a PhD Candidate in International Relations Studies. Since 2019, she is a Working Group of Science and Policy Advocacy in the United Nations Environment Program.
Konten dari Pengguna
7 Juli 2021 21:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Riza Annisa Anggraeni tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apakah kalian dapat mengatur waktu kalian dengan baik?
Saya yakin, jika ada satu hal yang sering kali sulit kita perjuangkan, itu pasti mempertahankan time management. Tentang bagaimana menemukan intensitas kita dalam memperjuangkan sesuatu demi hal-hal yang ingin kita capai. Apakah pertanyaan seperti ini kerap muncul dalam benak kalian?
Foto: Koleksi Pribadi
“Apa yang ingin saya hasilkan untuk keluarga, pekerjaan, dan diri saya sendiri pada momentum kali ini?”
ADVERTISEMENT
Manusia kerap kali dihadapkan pada posisi untuk memilih prioritas mana yang akan diutamakan. Karena, dengan mengetahui hasil dari rentetan daftar prioritas tersebut, pada akhirnya akan sangat membantu kita untuk merangkul kata yang sederhana, namun sangat membebaskan, yaitu kata “TIDAK.”
Mungkin kita sebagai makhluk yang “ga enakan” ini terlalu sering mengatakan “YA” atau “OKE” tanpa mempertimbangkan dampak dari keputusan itu, yang di mana tanpa kita sadari untuk setiap “YES” yang kita bebaskan, kita mengatakan “TIDAK” untuk sesuatu yang lain. Sesuatu yang sebenarnya sangat berdampak untuk mimpi dan tujuan kita.
Dalam proses seperti ini, yang keliru biasanya terdapat pada diri kita sendiri, karena manusia pada dasarnya sangat sulit untuk jujur terhadap dirinya sendiri. Untuk itu kita perlu mengidentifikasi fokus dengan melontarkan beberapa pertanyaan terlebih dahulu kepada diri kita, seperti berikut:
ADVERTISEMENT
Dengan mengidentifikasi fokus kalian, saya yakin, kalian akan mampu menempatkan segala sesuatunya ke dalam sebuah perspektif dan memperjelas prioritas kalian.
As a human in a mission, waktu adalah aset yang paling berharga. Be intentional about how you spend it!
Apakah kalian memiliki visi untuk hidup, keluarga, dan pekerjaan kalian?
Apakah kalian berkomitmen untuk menjadi bagian dari, dan melihat, perubahan generasi terjadi dalam keluarga kalian?
Atau, apakah kalian memiliki mimpi yang ingin untuk dikejar?
Yakinlah bahwa visi, mimpi, dan tujuan kalian benar-benar layak untuk dikejar. Namun, hal tersebut akan memakan waktu, fokus, dan energi. Jika visi dan tujuan hidup tidak membuat kita semangat dan bergairah untuk mengejarnya, dan jika hal itu tidak menginspirasi, maka pasti kita tidak akan melakukan segala perjuangan untuk mewujudkannya.
ADVERTISEMENT
Anggaplah visi dan mimpi kalian sebagai perjalanan. Temukan fokus, lakukan pekerjaan itu, dan kembangkan diri kalian di setiap langkah yang akan dilakukan. Tidak peduli rintangan yang akan dilalui atau yang sedang dijalani, jika Tuhan terus menunjuk kita untuk tujuan itu, kita tidak boleh menyerah.
Bahkan jika itu berarti kita harus menundanya selama beberapa hari, minggu, bulan, bahkan tahun. Kembalilah berkomitmen untuk melakukannya. Percayalah bahwa ‘jeda’ itu adalah bagian dari merangkul anugerah Tuhan melalui perjalanan.
Ketahuilah visi kalian dalam hidup, sehingga kalian dapat bekerja dengan niat, tujuan, dan ketabahan. Sudah waktunya untuk memahami hakikat hidup kita sebagai manusia seutuhnya. Tanyakanlah pada diri kalian setiap bangun tidur.
Apa fokus saya?
Apa niat saya hari ini?
ADVERTISEMENT
Dan apa yang akan saya kerjakan untuk mewujudkannya?
Bagi sebagian besar dari kita mungkin, jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu tidak ada dalam pikiran, namun setidaknya jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu cenderung membuka kejelasan, kemajuan, dan bahkan dapat melepaskan stres atau kekhawatiran yang cenderung kita pikul dari hari ke hari. In order to have a sincere response, it needs to come from a place of intention. A place of knowing. Tempat dan situasi yang membawa kita untuk menemukan jawaban itu.
Dunia ini, di era ini, membawa manusia hidup di dunia yang ‘memuji’ kesibukan, dan mungkin sebagai beberapa orang, terkhusus perempuan, orang-orang yang memiliki peran ganda, kesibukan tersebut pun berlipat ganda. Mungkin tanpa kita sadari, kita selalu mengatakan “YES” dengan tujuan untuk berusaha menjaga hubungan yang sehat. Namun ketahuilah, bahwa dengan “YES”, kita mungkin lupa untuk fokus terhadap keluarga, lupa untuk fokus terhadap presentasi pekerjaan, atau bahkan lupa untuk fokus terhadap makanan sehat yang akan kita konsumsi setiap hari.
ADVERTISEMENT
Meluangkan waktu untuk merencanakan dan menyusun strategi tidaklah mudah, tetapi sangat dibutuhkan. Manusia yang membuat kemajuan pada tujuan besarnya, visi, dan mimpinya, pasti telah menguasai kemampuan untuk mengatakan “TIDAK” pada hal-hal yang tidak sejalan dengan fokus dan niat mereka saat itu.
Bagaimana kita dapat menggali dan berjuang untuk fokus dan niat di dunia yang penuh kesibukan ini? Berikut adalah pertanyaan yang dapat membantu kalian untuk menentukan fokus:
ADVERTISEMENT
Saya harap setelah menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, kita akan dapat dengan yakin mengetahui fokus dan niat dalam proses pencapaian tujuan.
Luangkanlah waktu untuk berinvestasi dalam diri kita yang lebih baik lagi.
Adapun 4 area yang harus diperhatikan dalam proses perjalanan menuju pencapaian tujuan hidup:
ADVERTISEMENT
Jika kalian terlalu banyak melakukan juggling saat ini, tarik napas dalam-dalam dan berusahalah untuk melakukan yang terbaik yang kalian bisa dengan apa yang kalian miliki, karena hanya diri kalian sendiri yang tahu, kedalaman dimana hati kalian saat ini, dan bagaimana kalian berusaha menjadi kuat untuk orang lain.
Berhati-hatilah untuk merawat hati dan jiwa kalian saat memasuki waktu yang sentimental di sepanjang tahun. Yang terpenting, jangan lakukan sendiri. Bawalah apa yang kalian bisa, dan bersandarlah pada orang yang dapat membawa kalian melewati semua itu.