Begini Strategi Menteri Investasi untuk Menarik Investasi di IKN

Rizal Adhi Pratama
Jurnalis full time di Malang Raya.
Konten dari Pengguna
15 Agustus 2023 10:02 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rizal Adhi Pratama tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia saat berkunjung ke Universitas Brawijaya. (Foto: Rizal Adhi Pratama)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia saat berkunjung ke Universitas Brawijaya. (Foto: Rizal Adhi Pratama)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MALANG - Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ternyata tidak cukup menarik investor. Beberapa waktu lalu dikabarkan kalau belum ada investor yang berani menanamkan modalnya di ibu kota baru Indonesia yang ada di Kabupaten Penajam Paser, Kalimantan Timur ini.
ADVERTISEMENT
Ini menjadi kabar yang kurang baik karena Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo ingin pembangunan IKN dikebut. Oleh karena itu, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia di perintahkan untuk sesegera mungkin mencari investor yang tepat.
Strategi Menteri Investasi, mengajak Bos PIK untuk melihat kawasan IKN
Salah satu strategi yang digunakan oleh Bahlil Lahadalia adalah dengan mengajak sosok yang membangun kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Jakarta, Sugianto Kusuma, mengunjungi IKN. Sugianto yang biasa disapa Aguan ini merupakan pendiri Agung Sedayu Group yang merupakan salah satu pengembang properti besar di Indonesia.
"Saya kemarin mendampingi beberapa investor yang datang ke IKN, yaitu Pak Aguan dan konsorsiumnya. Kedatangan ini untuk melakukan action untuk pembangunan di IKN," terangnya saat mengunjungi Universitas Brawijaya Malang pada Senin (14/8/2023).
ADVERTISEMENT
Bahlil membenarkan kalau ia mendapatkan tugas agar jalannya investasi di IKN segera direalisasikan. Pasalnya pada 2024 IKN sudah harus bisa difungsikan sebagai ibu kota negara baru di Indonesia.
"Sebab kita ingin pada Agustus 2024 semua kantor sudah pindah, dan kita merayakan kemerdekaan Indonesia tahun depan di IKN. Dan semuanya sudah jalan," tegasnya.
Menteri Investasi saat berkunjung ke UB. (Foto: Rizal Adhi Pratama)
Menteri Investasi menargetkan Rp600 triliun untuk diinvestasikan ke IKN
Bahlil mengatakan pemerintah pusat tidak main-main dalam pembangunan IKN. Mereka tidak ingin membangun kota baru secara setengah-setengah, IKN harus menjadi representasi kota masa depan di Indonesia. Oleh karena itu, mereka membutuhkan investasi super besar dalam pembangunan ini.
"Total investasi di IKN itu kan 500-600 triliun rupiah, 20 persen dari APBN dan sisanya dari swasta. Tahap pertama ini yang sudah dikerjakan 30-40 triliun rupiah. Ini yang kita kejar sampai 2024," bebernya.
ADVERTISEMENT
Pria yang juga menjabat Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini yakin kedepannya akan semakin banyak investor yang akan datang ke IKN. Saat ini tigas mereka adalah melakukan pembangunan tahap pertama untuk meningkatkan kepercayaan calon investor.
Percepatan pembangunan, sejumlah fasilitas telah dibangun di IKN
Saat ini, pembangunan IKN juga tengah dikebut, pasalnya Jokowi menginginkan adanya percepatan pembangunan di sana. Sejumlah fasilitas tengah dibangun untuk mendukung mobilisasi ASN (Aparatur Sipil Negara) yang akan menempati IKN pada 2024.
"Percepatannya dengan kita bangun infrastruktur. Seperti pembangunan beberapa hotel, gedung-gedung olahraga, taman-taman, kafe-kafe, perumahan pegawai, hingga rumah sakit," tandasnya.
Dengan begini, ASN yang pertama kali menempati IKN nantinya tidak akan khawatir dengan fasilitas umum di sana. Pasalnya seluruh kebutuhan sudah disiapkan oleh negara.
ADVERTISEMENT