Konten dari Pengguna

Donasi Oksigen: Solusi Jitu untuk Bumi yang Lebih Hijau

Rizal Bahara
Pejuang Halal Nusantara, Pemburu Ilmu, Pengumpul Amal, Pendamping Halal, Green Produktivity, Lean Manufacturing
10 Januari 2025 19:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rizal Bahara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Oksigen adalah elemen vital bagi kehidupan di Bumi. Setiap makhluk hidup, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan, membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup. Dalam tubuh manusia, oksigen digunakan dalam proses respirasi seluler yang menghasilkan energi dari makanan yang kita konsumsi. Tanpa oksigen yang cukup, fungsi tubuh akan terganggu, dan kehidupan tidak dapat berlangsung. Sayangnya, polusi udara yang semakin meningkat menjadi ancaman serius terhadap kualitas oksigen yang kita hirup. Emisi kendaraan bermotor, asap pabrik, dan pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan zat berbahaya seperti karbon monoksida dan sulfur dioksida yang mencemari udara. Selain itu, deforestasi yang masif juga mengurangi jumlah pohon yang berfungsi sebagai penghasil oksigen, memperparah kondisi udara yang sudah tercemar.
ADVERTISEMENT
Menamam Pohon solusi mengurangi polusi udara, Foto : dokumentasi pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Menamam Pohon solusi mengurangi polusi udara, Foto : dokumentasi pribadi
Salah satu solusi efektif untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mendonasikan oksigen melalui penanaman pohon. Pohon berperan sebagai paru-paru bumi, menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis. Dengan menanam lebih banyak pohon, kita tidak hanya meningkatkan ketersediaan oksigen di atmosfer, tetapi juga membantu memulihkan ekosistem yang rusak, mengurangi risiko bencana alam, serta memberikan habitat bagi keanekaragaman hayati. Pohon juga memiliki peran penting dalam menjaga kualitas udara dan keseimbangan lingkungan. Melalui proses fotosintesis, pohon menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen. Selain itu, akar pohon membantu mencegah erosi tanah dan banjir dengan menyerap air hujan, serta kanopi pohon berfungsi sebagai peneduh yang menurunkan suhu udara dan mengurangi efek pemanasan global.
ADVERTISEMENT
Kesadaran akan pentingnya penghijauan ini diperingati melalui Hari Gerakan Satu Juta Pohon, yang jatuh setiap tanggal 10 Januari. Inisiatif ini pertama kali dicetuskan oleh Presiden Soeharto pada 1993 sebagai respons terhadap deforestasi dan degradasi lahan yang semakin mengkhawatirkan. Tujuan utama dari gerakan ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penghijauan dan pelestarian lingkungan. Melalui penanaman pohon secara massal, diharapkan dapat mengurangi dampak perubahan iklim, menjaga keseimbangan ekosistem, dan mewujudkan lingkungan yang sehat, sejuk, dan asri.
Bergerak bersama menanam pohon. Foto : Dokumen Pribadi
Namun, mendonasikan oksigen tidak harus menunggu momen tertentu atau kegiatan besar. Setiap individu dapat berkontribusi dengan langkah sederhana, seperti menanam pohon di halaman rumah, mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, mendukung produk ramah lingkungan, dan mengelola sampah dengan baik. Semua tindakan kecil ini, jika dilakukan bersama-sama, dapat memberikan dampak besar bagi keberlangsungan lingkungan. Gerakan Satu Juta Pohon juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya konservasi alam. Keterlibatan berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pelajar, komunitas, hingga pemerintah, menunjukkan bahwa upaya pelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama.
ADVERTISEMENT
Krisis kualitas udara tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga pada kesejahteraan mental dan sosial masyarakat. Polusi udara yang tinggi telah terbukti meningkatkan risiko penyakit pernapasan, penyakit kardiovaskular, bahkan masalah kesehatan mental seperti stres dan kecemasan. Dengan mendonasikan oksigen melalui upaya kolektif seperti penanaman pohon, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat, meningkatkan kualitas hidup, dan mengurangi beban biaya kesehatan masyarakat. Lingkungan yang hijau juga dapat menjadi tempat yang menenangkan, memberikan ruang untuk rekreasi, dan mempererat hubungan sosial di komunitas.
Komunitas SGC bersama menanam pohon. Foto : Dokumen pribadi
Pada akhirnya, keberlanjutan bumi ada di tangan kita semua. Tindakan kita hari ini akan menentukan bagaimana generasi mendatang menikmati kehidupan mereka di planet ini. Jika kita terus mengabaikan pentingnya udara bersih dan oksigen, maka kita hanya akan mewariskan masalah yang semakin sulit untuk diselesaikan. Namun, jika kita mulai mendonasikan oksigen melalui tindakan nyata, seperti menanam pohon, kita telah mengambil langkah besar untuk menjaga bumi sebagai tempat yang layak huni bagi semua makhluk hidup. Pilihan ada di tangan kita, dan mari kita pilih untuk bertindak sekarang!
ADVERTISEMENT