Konten dari Pengguna

Manajemen Rantai Pasok Halal: Integritas dan Kepatuhan

Rizal Bahara
Pejuang Halal Nusantara, Pemburu Ilmu, Pengumpul Amal, Pendamping Halal, Green Produktivity, Lean Manufacturing
16 Agustus 2023 8:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rizal Bahara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Halal. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Halal. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Industri makanan dan minuman telah mengalami perubahan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, terutama dalam konteks manajemen rantai pasok halal. Istilah "halal" tidak hanya merujuk pada persyaratan keagamaan, tetapi juga memiliki implikasi budaya dan sosial yang luas.
ADVERTISEMENT
Manajemen rantai pasok halal memiliki peran penting dalam memastikan bahwa produk mencapai konsumen dengan tetap mempertahankan integritas, kualitas, dan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip agama.
Salah satu aspek penting dalam rantai pasok halal adalah sertifikasi dan kepatuhan. Proses sertifikasi halal memastikan bahwa produk dan proses produksinya sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh otoritas halal.
Namun, tantangan seperti biaya sertifikasi yang tinggi dan perubahan regulasi sering kali mempengaruhi perusahaan. Selain itu, manajemen risiko dan perencanaan kontinjensi menjadi kunci untuk menghadapi potensi risiko seperti pencemaran silang dan perubahan regulasi yang dapat mengganggu rantai pasok. (Siddique & Kalam, 2016; Rahman et al., 2016)
Ilustrasi kardus. Foto: Shutter Stock
Transparansi juga menjadi fokus penting dalam manajemen rantai pasok halal. Teknologi jejak seperti blockchain membantu dalam pelacakan produk dari sumber hingga konsumen akhir. Ini bukan hanya membantu memastikan keaslian produk, tetapi juga memberikan kepercayaan kepada konsumen mengenai integritas produk yang mereka beli.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dengan rantai pasok semakin global, perbedaan budaya, regulasi, dan praktik bisnis antar negara menjadi tantangan. Pemahaman yang mendalam tentang perbedaan ini adalah kunci untuk mempertahankan kualitas dan kepatuhan produk dalam skala global. (Durach et al., 2017; Shaharudin et al., 2020)
Dalam menghadapi berbagai tantangan ini, perusahaan harus mengembangkan strategi yang cermat dan inovatif. Penggunaan teknologi terkini, pelatihan pegawai, dan kerja sama yang erat dengan pemasok dan mitra bisnis menjadi faktor penting dalam kesuksesan manajemen rantai pasok halal.
Dengan menjaga integritas produk dan menjawab harapan konsumen, industri makanan dan minuman dapat terus berinovasi dan berkembang dalam ekosistem rantai pasok halal yang semakin kompleks. (Ye et al., 2020)
Harapannya manajemen rantai pasok halal menjadi standar pada semua industri makan dan minuman sehingga memberikan rasa aman, nyaman dan tenang kepada masyarakat, terutama masyarakat Indonesia yang sebagian besar adalah muslim.
ADVERTISEMENT