Konten dari Pengguna

Optimalisasi Gizi Anak Sekolah, Siswa SD Juragan Antusias Ikuti Edukasi

Rizcha Aulya Nurfauziyah
Halo, saya merupakan mahasiswi prodi lmu Gizi FK Undip
10 Februari 2025 18:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rizcha Aulya Nurfauziyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Desa Juragan, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang (23/01) – Dalam memenuhi asupan gizi anak terutama pada anak sekolah, pemenuhan gizi seimbang penting untuk hidup sehat, cerdas dan aktif, juga diperlukan anak dalam berpikir serta beraktivitas secara optimal. Selain itu, anak sekolah juga tak luput dari makanan jajanan yang memberikan peranana cukup penting dalam pemberian asupan energi dan zat gizi lainnya, sehingga asupan jajanan anak sekolah perlu diperhatikan.
ADVERTISEMENT
Melihat kondisi tersebut, Rizcha, Mahasiswa Fakultas Kedokteran jurusan Ilmu Gizi yang tergabung pada Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM 1 Universitas Diponegoro periode 2024/2025 mengadakan program Optimalisasi Gizi Anak Sekolah melalui Edukasi Pengenalan Isi Piringku sesuai Pedoman Gizi Seimbang dan Pemilihan Jajanan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai pentingnya konsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang guna mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal.
Dokumentasi pelaksanaan edukasi program kerja monodisplin KKN Tim I Universitas Diponegoro
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi pelaksanaan edukasi program kerja monodisplin KKN Tim I Universitas Diponegoro
Kegiatan ini diselenggarakan di SDN Juragan dengan melibatkan siswa sekolah dasar yang didampingi para guru. Edukasi diberikan dalam bentuk presentasi interaktif, permainan edukatif, serta demonstrasi cuci tangan yang benar sebagai salah satu pesan yang ada dalam Pedoman Gizi Seimbang. Dalam sesi edukasi, mahasiswa KKN menjelaskan empat aspek utama dalam pedoman Isi Piringku. Selain itu, siswa juga diajak untuk mengenali ciri-ciri jajanan sehat yang aman dikonsumsi serta menghindari makanan yang mengandung zat berbahaya seperti pewarna buatan dan pengawet berlebih.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini berlangsung dengan tingkat antusiasme dari sasaran edukasi yang mengikuti sangat tinggi. Para siswa dan guru mendengarkan dan menyimak materi dengan baik, terlihat dari siswa mampu menjelaskan kembali materi yang sudah diberikan. Program ini mendapat dukungan dari pihak sekolah dan orang tua siswa.
Sebagai rencana tindak lanjut, diharapkan pihak sekola dapat melanjutkan program edukasi gizi yang dapat dimasukkan ke dalam kegiatan ekstrakurikuler atau mata pelajaran terkait supaya siswa dapat lebih sadar akan pentingnya pola makan sehat dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Mahasiswa KKN berharap edukasi yang diberikan ini dapat terus berlanjut dan menjadi langkah awal dalam upaya menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas di masa depan.
ADVERTISEMENT