Sekolah Indonesia di Luar Negeri

Rizki Kha.
Aku, Hong Kong, dan berbagai kisah diantaranya. Pejuang Saga (Sesdilu 63)
Konten dari Pengguna
14 April 2019 0:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rizki Kha. tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, berfoto bersama dengan para pelajar saat melakukan kunjungan ke Sekolah Indonesia Jeddah di Arab Saudi. Foto: Dok. Kementerian Luar Negeri
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, berfoto bersama dengan para pelajar saat melakukan kunjungan ke Sekolah Indonesia Jeddah di Arab Saudi. Foto: Dok. Kementerian Luar Negeri
ADVERTISEMENT
Hidup berpindah-pindah dari satu negara ke negara yang lain adalah mimpi bagi sebagian orang. Bagaimana tidak, kesempatan untuk hidup dan tinggal di luar negeri serta memiliki kesempatan untuk belajar budaya dan tradisi negara lain bukanlah rezeki yang bisa dirasakan oleh setiap orang.
ADVERTISEMENT
Sejak awal menentukan keputusan untuk pindah, tentunya kita perlu memperhatikan prosedur dan dokumentasi kepindahan untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan. Salah satunya adalah proses pengurusan kepindahan sekolah anak.
Sebelum kepindahan, selayaknya proses penentuan sekolah sudah harus disiapkan. Mulai dari estimasi biaya, persiapan dokumen kepindahan sekolah dan mencari informasi lain seputar fasilitas sekolah melalui laman resmi sekolah lokal/internasional yang dituju maupun lewat review para ekspatriat yang tinggal di negara tersebut.
Hal yang sama juga tentunya dialami para diplomat yang harus bertugas di Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri. Di tengah-tengah persiapan penempatan yang mengharuskan mereka untuk mendalami isu-isu terkait negara tersebut, pengurusan dokumen pribadi dan keluarga sering kali menjadi momok bagi sebagian orang.
ADVERTISEMENT
Dalam hal ini, keberadaaan sekolah Indonesia di luar negeri bisa menjadi satu keberuntungan yang patut disyukuri. Sekolah Indonesia di luar negeri pada awalnya diinisiasi untuk memenuhi kebutuhan pendidikan nasional bagi anak-anak diplomat yang bekerja pada Perwakilan RI di luar negeri.
Bermula sejak tahun 1960-an, pemenuhan kebutuhan pendidikan ini kemudian dikuatkan dengan adanya Keputusan Bersama tahun 1981 yang kemudian diperbarui melalui Peraturan Bersama antara Menteri Luar Negeri dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 7 Tahun 2015 dan Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Indonesia di Luar Negeri.
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, saat melakukan kunjungan ke Sekolah Indonesia Jeddah di Arab Saudi. Foto: Dok. Kementerian Luar Negeri
Sejalan dengan waktu, sekolah ini kemudian ikut memfasilitasi pendidikan bagi keluarga WNI lainnya yang berada di negara tersebut. Hal ini merupakan komitmen pemerintah dalam menyediakan pendidikan bagi seluruh WNI, terutama bagi mereka yang mengalami kesulitan untuk mendapatkan kesempatan pendidikan seperti halnya di Malaysia dan Arab Saudi.
ADVERTISEMENT
Keberadaan sekolah Indonesia di wilayah Malaysia dan Arab Saudi memiliki arti penting mengingat kebutuhan pendidikan anak-anak buruh migran Indonesia yang berada di wilayah tersebut tidak dapat dipenuhi oleh sekolah pemerintah setempat.
Biaya pendidikan yang tinggi, tidak adanya izin tinggal yang sesuai, serta persyaratan lainnya yang ditetapkan oleh Pemerintah Malaysia dan Arab Saudi menjadi faktor penghambat anak-anak buruh migran Indonesia untuk dapat mengenyam pendidikan di sekolah lokal.
"Anak-anak Indonesia di luar negeri punya hak yang sama mengenyam pendidikan dengan teman-teman mereka di Indonesia. Tugas pemerintah memastikan mereka mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan nyaman," ujar Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, saat mengunjungi Sekolah Indonesia Jeddah yang dilansir laman resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu), 4 Maret 2019.
ADVERTISEMENT
Saat ini terdapat 14 sekolah Indonesia di 10 negara, yaitu: Bangkok (Thailand); Davao (Manila); Den Haag (Belanda); Jeddah, Mekkah, dan Riyadh (Arab Saudi); Johor Bahru, Kota Kinabalu, dan Kuala Lumpur (Malaysia); Kairo (Mesir); Moskow (Rusia); Singapura (Singapura); Tokyo (Jepang); dan Yangon (Myanmar).
Sekolah ini menyediakan guru-guru Indonesia yang ditugaskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dan juga guru-guru lokal yang berasal dari negara setempat untuk memberikan pengajaran berdasarkan kurikulum nasional Indonesia.
Selain 14 sekolah tersebut, Kemendikbud kini juga telah mengembangkan distance/online learning melalui program Pendidikan Jarak Jauh dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan media.
Konsep Pendidikan Jarak Jauh ini diimplementasikan melalui kelas maya pada portal Rumah Belajar yang dapat dimanfaatkan oleh pendidik atau peserta didik mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), hingga Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK).
ADVERTISEMENT
Untuk dapat menggunakan laman ini secara lebih maksimal, kita hanya perlu melakukan pendaftaran sebagai anggota dan memilih tipe pengguna keanggotaan, sebagai guru atau siswa. Setelah terdaftar, kita dapat mengakses berbagai fitur yang ada pada portal tersebut.
Tidak hanya materi pelajaran, portal Rumah Belajar juga memiliki berbagai permainan edukasi yang seru untuk dieksplorasi peserta didik, sehingga konten pelajaran menjadi tidak membosankan seperti kelas pada umumnya.
Laman portal Rumah Belajar (www.belajar,kemdikbud.go.id)
Diharapkan dengan dikembangkannya konsep Rumah Belajar sebagai platform pendidikan jarak jauh ini, masyarakat Indonesia di luar negeri dapat menikmati pendidikan nasional yang disediakan oleh Pemerintah Indonesia, di mana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja.
"Ada banyak bahan pelajaran yang bisa diambil di portal Rumah Belajar-nya Kemendikbud untuk mengajarkan anak di rumah jadi lebih mudah. Kita sebagai orang tua juga bisa ikut terlibat dalam proses pembelajaran, sehingga belajar bisa dilakukan di mana saja dan jadi lebih fun!" ungkap Krisna, seorang diplomat dengan dua anak usia Sekolah Dasar yang telah mencoba portal Rumah Belajar.
ADVERTISEMENT
Informasi lebih lanjut mengenai program Rumah Belajar dapat diakses melalui portal www.belajar.kemendikbud.go.id atau melalui media sosial mereka di Facebook: Rumah Belajar Kemdikbud, Instagram: belajar.kemdikbud, atau melalui YouTube: Rumah Belajar Kemdikbud.
Rumah Belajar, belajar untuk semua. Selamat mencoba!