Konten dari Pengguna

Haruskah Pendidikan di Indonesia Merdeka?

RIZKI SEPTA HARDHITA
Pendidik di SD Laboratorium UM Kota Blitar
17 April 2023 20:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari RIZKI SEPTA HARDHITA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar Ilustrasi. Foto : Dokumen Penulis
zoom-in-whitePerbesar
Gambar Ilustrasi. Foto : Dokumen Penulis
ADVERTISEMENT
Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani sebuah semboyan yang diucapkan oleh Bapak Pendidikan Nasional Indonesia Ki Hadjar Dewantara. Semboyan yang dikenal luas sebagai semboyan Pendidikan Indonesia. Dalam konteks pendidikan, semboyan ini akan menciptakan sosok pendidik yang mampu membawa peserta didik menjadi pribadi yang berbudi luhur, mandiri, jujur dan seluruh sikap baik yang dapat tumbuh dalam diri peserta didik. Namun bagaimana cara pendidik melakukan itu?.
ADVERTISEMENT
Pendidikan di Indonesia sejatinya sangat egois. Bagaimana mungkin ikan disuruh berjalan di atas tanah, bagaimana mungkin burung dipaksa untuk berenang di laut yang dalam, dan bagaimana mungkin cacing yang tidak memiliki sayap diberikan tuntutan untuk dapat terbang di atas awan. Begitulah gambaran kondisi pendidikan Indonesia, sesuatu yang mustahil dilakukan oleh peserta didik namun harus tetap dipaksakan karena sebuah standart. Standart yang dianggap baik, yang dianggap mampu meningkatkan kompetensi peserta didik di segala aspek.
Lupakah kita terhadap semboyan negara kita? Bhinneka Tunggal Ika. Semboyan yang selalu mengingatkan bahwa Indonesia itu beragam. Keberagaman yang sangat luas cakupannya, tak terkecuali pada pendidikan. Jika pendidik harus menyamakan setiap peserta didik, tentu sangat bertentangan dengan semboyan negara kita. Gus Dur pernah berkata "Kalau tidak ada keberagaman, tidak perlu ada Indonesia,". Sejauh itulah pengertian tentang keberagaman jika kita mampu memaknai secara mendalam.
ADVERTISEMENT
Tugas besar pemimpin atau pemangku jabatan pendidikan ialah harus mampu melihat keberagaman secara kompleks. Jika seluruh peserta didik ditunutut harus menjadi sama, maka sangat tidak adil bagi seluruhnya. Ki Hadjar Dewantara mengatakan bahwa tujuan dari belajar adalah mencapai kemerdekaan dan kemandirian. Tujuan ini yang seharusnya bisa kita telaah lebih jauh, bagaimana cara memerdekakan pendidik, peserta didik dan seluruh masyarakat yang peduli dengan pendidikan.
Haruskah pendidikan di Indonesia merdeka? Harus. Bukankah merdeka yang selama ini kita tuju?. Lalu mengapa tidak dengan pendidikan?. Merdeka dalam dunia pendidikan merupakan jawaban atas apa yang kita pertanyakan selama ini. Kenapa peserta didik kita jauh tertinggal dengan negara lain?. Karena kita tidak pernah percaya terhadap peserta didik, kita tidak percara terhadap keunikan dari masing-masing peserta didik. Sehingga kita hanya fokus memaksakan kehendak peserta didik untuk mencapai tujuan yang satu.
ADVERTISEMENT
Sejatinya dengan munculnya kurikulum merdeka harus kita sambut dengan euforia. Bukankah ini yang kita harapkan sebagai pendidik?. Kita mampu mengambil peran yang lebih untuk dapat menuntun peserta didik kepada kemampuan dan pembelajaran yang mereka inginkan. Konsep kurikulum merdeka mampu membawa suasana belajar yang bahagia tanpa dibebani dengan pencapaian skor atau nilai-nilai tertentu.
Adanya kurikulum merdeka, membuat sekolah akan lebih leluasa untuk menetapkan dan menerapkan kurikulum yang diberlakukan. Begitupun bagi pendidik, kebebasan untuk mengeksplor diri dari berbagai bidang akan meningkatkan kualitas, kuantitas dan kapabilitas diri. Sehingga kurikulum merdeka ini mampu memerdekakan pendidik sekaligus peserta didik.
Program Merdeka Belajar dan Merdeka Berbudaya dalam kurikulum merdeka merupakan jawaban dari keluh kesah kita yang peduli terhadap pendidikan di Indonesia. Merdeka belajar menutut pendidik untuk fokus kepada materi esesial dan fleksibel sesuai dengan minat, bakat dan kebutuhan dari masing-masing peserta didik. Tujuannya untuk menggali potensi terbesar yang ada di dalam pendidik dan pesera didik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara mandiri.
ADVERTISEMENT
Merdeka berbudaya adalah program yang bertujuan untuk memperkuat identitas budaya Indonesia dan meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap budaya bangsa. Sehingga peserta didik tidak lupa dengan darimana mereka berasal dan untuk apa mereka belajar. Pada dasarnya merdeka belajar dan merdeka berbudaya memiliki tujuan yang sama yakni menyiapkan peserta didik yang berkualitas di masa yang akan datang, tentunya dengan karakter cinta tanah air dan berbudaya.
Akhirnya, dengan Merdeka Belajar dan Merdeka Berbudaya ini, kita berhasil memberikan kemerdekaan bagi peserta didik untuk belajar sesuai dengan bakat dan minatnya. Memberikan kemerdekaan bagi peserta didik untuk merasakan pembelajaran yang menyenangkan menurut versinya. Serta memberikan kemerdekaan bagi peserta didik untuk berkembang sesuai dengan cita-citanya.