Memahami Nilai Karakter Mandiri

Rohmatulloh
Bergiat di Komunitas Sekolah Sadar Energi
Konten dari Pengguna
18 Mei 2020 9:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rohmatulloh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pengertian mandiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah dalam keadaan dapat berdiri sendiri; tidak bergantung pada orang lain. Masih menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mandiri sinonim dengan berdikari, yakni berdiri di atas kaki sendiri dan tidak menggantungkan dengan bantuan orang lain.
ADVERTISEMENT
Nilai karakter mandiri penting untuk ditanamkan pada anak sejak dini. Harapannya dari anak yang mandiri akan lahir sekolompok anak atau generasi yang mandiri dan kemudian dapat berkontribusi lebih luas lagi menjadi bangsa dan negara yang mandiri.
Banyak sekali bukti yang menunjukkan bahwa bangsa yang memiliki budaya atau akhlak mandiri akan menguasai dunia. Misalnya dalam pengantar buku Culture Matter dipaparkan analisis data dua negara Ghana dan Korea Selatan yang memiliki kondisi ekonominya berangkat pada garis awal yang sama. Namun dalam waktu 30 tahun kemudian terlihat Korea Selatan berubah menjadi negara raksasa industri dengan produk-produknya yang terkenal hingga banyak digunakan di rumah kita.
Ada lagi satu contoh dari penerapan karakter mandiri oleh sebuah masyarakat adat di Jawa Barat. Masyarakat adat tersebut ditetapkan sebagai model dan penyandang sebagai Desa Mandiri Pangan karena berhasil menjadi sebuah masyarakat yang mampu mencukupi kebutuhan pangan pokoknya sendiri berbasis pada non beras.
ADVERTISEMENT
Ringkasnya, nilai karakter mandiri menjadi nilai penting yang harus dibudayakan oleh orangtua sebagai guru di rumah pada anak-anak tercintanya. Dalam buku Konsep dan Pedoman PPK disebutkan beberapa subnilai karakter mandiri meliputi etos kerja (kerja keras), tangguh tahan banting, daya juang, profesional, kreatif, keberanian, dan menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Nah, untuk anak sekolah yang masih duduk di tingkat dasar yang kelahiran di atas 2001 termasuk dalam kategori generasi post millenial Z dan Alpha yang sebenarnya memiliki karakteristik mandiri. Dalam buku Statistik Gender Tematik: Profil Generasi Milenial Indonesia, banyak disebutkan kelebihan generasi ini, salah satunya adalah memiliki karakter inovasi, kreatif, dan kelebihan lainnya. Ini menjadi modal dasar yang perlu dikembangkan dan ditanamkan terus pada masa belajar di rumah dan seterusnya.
ADVERTISEMENT
Dalam momentun Covid-19 ini, banyak sekali peluang untuk melibatkan anak dalam menyelesaikan pekerjaan dari guru sekolahnya dan melibatkan anak pada kegiatan rutin di rumah. Misalnyaseperti membersihkan kamar tidur, merawat tanaman, mencuci pakain dan piring, dan lainnya.
Dan dalam momentum bulan ramadhan ini juga anak dapat dilibatkan membuat makanan untuk berbuka puasa. Orangtua hanya memfasilitasi bahan yang diperlukannya. Adapun untuk proses maupun produk yang ingin dibuatnya tinggal menyerahkannya saja pada anak. Tentunya karena anak generasi milenial sebagi generasi melek teknologi, maka anak pasti akan mencari idenya dari sumber belajar internet. Sehingga secara tidak langsung, orangtua telah mendorong penggunaan internet pada anak sebagai sumber belajar, di samping untuk hiburan.
Banyak sekali contoh penanaman nilai karakter mandiri dan dikaitkan dengan nilai karakter religius dan nasionalis pada kegiatan di rumah dalam rangka mewujudkan pendidikan bermakna. Selamat mencoba dengan kegiatan lainnya. Wallahua'lam.
ADVERTISEMENT