Memahami Nilai Karakter Nasionalis

Rohmatulloh
Bergiat di Komunitas Sekolah Sadar Energi
Konten dari Pengguna
16 Mei 2020 10:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rohmatulloh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Santri memegang bendera merah putih (Dok. pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Santri memegang bendera merah putih (Dok. pribadi)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tulisan ketiga ini membahas nilai karakter nasionalis. Nilai karakter nasionalis merupakan nilai utama kedua yang harus ditanamkan pada anak. Pengertian nasionalis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pencinta nusa dan bangsa sendiri; orang yang memperjuangkan kepentingan bangsanya; patriot; nasional.
ADVERTISEMENT
Mendengar terminologi nasionalis atau kebangsaan, maka alam pikiran kita akan terbawa kepada periode di mana bangsa Indonesia dan juga bangsa lainnya di kawasan Asia dan Afrika tengah berjuang merebut kemerdekaan dari negara penjajah atau imperialis barat yang menjadikan sumber daya alam kita sebagai bahan baku untuk memenuhi kebutuhannya dan membangun kekuatan militernya.
Kondisi ini yang membuat para pejuang meresponnya dengan menanamkan nilai karakter atau akhlak nasionalis dan menjadi sebuah gerakan dan paham atau nasionalisme yang bentuknya terus berubah, tidak hanya dengan menggunakan senjata semata. Dalam bentuk yang lain, usaha membangun semangat gerakan kesadaran nasional dilakukan menggunakan media pasar sebagai respon atas bentuk penjajahan modern yang mengunakan pasar sebagai media untuk melakukan penjajahannya dan memenuhi kebutuhannya seperti telah disinggung di awal.
ADVERTISEMENT
Sekarang, bagaimana dengan bentuk penanaman nilai karakter nasionalis pada saat ini yang ditandai dengan mengglobalnya dunia hingga tidak ada lagi sekat antar negara?. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang menjadi ciri dari era industri yang sudah generasi 4.0 atau Jepang dengan visinya Society 5.0 turut berkontribusi terhadap perubahan global ini.
Tentunya, orangtua sebagai guru di rumah dalam menanam nilai karakter nasionalis perlu dikontekstualisasikan dengan kondisi ini. Dalam buku Konsep dan Pedoman PPK bagi anak sekolah tingkat dasar, penanaman nilai karakter nasionalis memiliki beberapa subnilainya yang begitu luas untuk penerapannya, yaitu apresiasi budaya bangsa sendiri, menjaga kekayaan budaya bangsa, rela berkorban, unggul, dan berprestasi, cinta tanah air, menjaga lingkungan, taat hukum, disiplin, menghormati keragaman budaya, suku, dan agama.
ADVERTISEMENT
Misalnya ketika anak mendapatkan pelajaran dari guru sekolah tentang mata pelajaran tema 9 membahas “Kayanya Negeriku” dengan subtema 1 membahas “Kekayaan Sumber Energi di Indonesia,” maka ini dapat dijadikan pintu masuk bagi orangtua untuk menanamkan nilai karakter nasionalis dan dikaitkan juga nilai karakter lainnya seperti nilai karakter religius yang telah dibahas pada artikel kedua.
Pelajaran subtema mengenal sumber-sumber energi menjadi pusat untuk dikaitkan dengan muatan pada mata pelajaran lainnya seperti Bahasa Indonesia dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Tugas pelajaran Bahasa Indonesia yang diberikan guru dengan membuat daftar pertanyaan dan jawaban menggunakan kata tanya apa, berapa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana terkait sumber energi. Sedangkan dalam pelajaran PPKn, tugasnya adalah dengan mengidentifikasi manfaat dan kewajiban yang harus dilakukan terhadap sumber energi yang sifatnya terbatas yang dimiliki Indonesia.
ADVERTISEMENT
Orangtua sebagai fasilitator yang memandu anak untuk melakukan penemuan (discovery) sendiri solusinya dengan menggunakan sumber berlajar yang ada di sekitar rumah. Jika anak sudah berhasil melakukan penemuan ide atau solusinya dan membangun kesimpulannya, maka orangtua dapat memberikan penguatan atas idenya dan tidak lupa dengan penanaman nilai karakter nasionalis dan karakter lainnya. Lebih baik lagi, untuk pelajaran tema tersebut selalu dikaitkan juga dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini, dimana semua kegiatan banyak dilakukan di rumah dan berdampak pada meningkatnya kebutuhan energi, maka menjadi semakin relevan pembahasan pelajaran ini.
Dengan demikian, dari satu contoh pelajaran yang membahas tema “Kayanya Negeriku” dengan subtema “Kekayaan Sumber Energi di Indonesia,” orangtua di samping membimbing anak untuk meningkatkan aspek pemahaman dan tidak lupa juga memberikan penanaman nilai karakter untuk membangun sikap dan perilaku anak dalam meningkatkan nilai karakter nasionalis yang ada dalam dirinya. Silakan orangtua mencoba pada tema dan pelajaran lainnya. Wallahua'lam.
ADVERTISEMENT