Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Misteri Erupsi Eksplosif yang Meredup: Masa Lalu Gunung Api Teon
23 Mei 2021 19:06 WIB
·
waktu baca 4 menitDiperbarui 16 Juni 2021 16:15 WIB
Tulisan dari Roni Marudut Situmorang (Geologi Gunung Api) tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Fakta Geologis Menarik Kawah Serawerna di Pulau Teon
ADVERTISEMENT
Selamat menikmati Akhir Pekan Sobat Gunung! Hari ini Sobat Gunung akan mengenal misteri dan masa lalu sejarah Kawah Serawerna di Pulau Teon. Pulau Teon secara administratif terletak di Layeni, Desa Ilih, Kecamatan Damer, Kabupaten Maluku Barat Daya, Propinsi Maluku.
ADVERTISEMENT
Seperti yang Sobat Gunung sudah baca pada artikel Gunung Wurlali, di Kabupaten Maluku Barat Daya hanya Gunung Wurlali yang telah di pantau, sedangkan Gunung Wetar, Teon, dan Nila tidak terpantau, karena selain penduduknya sedikit, juga tidak ada aktivitas vulkanik yang berarti lagi.
Sistem pemantauan Gunung Teon yang belum ada Pos Pengamatan ini, dilakukan secara sukarela melalui pelaporan oleh penduduk ke Pemerintah Daerah setempat misalnya ke Kota Ambon. Selain itu, hingga saat ini belum dilakukan penyempurnaan peta topografi yang menggambarkan keadaan gunung api tersebut, kecuali penggambaran peta yang menceritakan peta situasi puncak.
Desa Ilih, Kecamatan Damer merupakan Desa yang mencakup dua Pulau vulkanik, yaitu Gunung Teon dan Gunung Nila. Jarak dua Pulau Vulkanik ini yaitu sekitar 46.5 km. Sumber Informasi dari dua Gunung api ini begitu sedikit, karena wisatawan tidak mau mengambil risiko tinggi ke wilayah yang jauh dari transportasi udara ini. Sobat Gunung yang ingin mencapai ke Pulau Teon harus dari Pulau Ambon, dengan menggunakan kapal laut ke P. Teon, mendarat di kampung Mesa atau Gafla, kemudian dilanjutkan naik ke puncak kawah Serawerna (344 mdpal) atau Puncak Teon (655 mdpal).
Pulau Teon merupakan salah satu pulau vulkanik yang memanjang di busur barat daya Banda. Pulau Teon berbentuk radial dengan lebar pulau 15 km. Puncak tertinggi dengan ketinggian 655 mdpal, namun ketinggian Gunung Teon dari dasar laut setinggi 3700 meter.
Nama Gunung Serawerna awalnya merupakan nama kawah aktif dari Gunung Teon. Kawah Gunung Teon terbuka ke arah lurusan utara-timur laut membentuk huruf “U” hampir sempurna. Gunung ini dibangun oleh lava dan sinder-sinder. Selain itu, terdapat Kawah kecil aktif yang terletak di arah Timur Laut Kawah utama, Kawah kecil inilah yang disebut sebagai Kawah Serawerna. Mulut kawah Gunung Serawerna ditandai dengan longsoran-longsoran yang tidak beraturan. Produk erupsi Kawah Serawerna berupa aliran lava dan skoria berkomposisi andesit.
Sejarah pengamatan Gunung Teon terjadi sebanyak lima kali sejak abad ke-17. Pencatatan ini dilakukan oleh ahli geologi Belanda yang berada di sekitar jalur perdagangan Tidore-Banda saat itu. Periode erupsi Gunung Teon pertama kali terjadi pada tanggal 11 November 1659 dengan Skala 3 VEI. Namun, PVMBG meragukan kejadian tersebut. Erupsi sejarah terbesar Gunung Teon, terjadi pada tahun 1660 dengan Skala 4 VEI, menghasilkan aliran piroklastik dan surges yang menyebabkan korban manusia dan rusaknya lahan pertanian. Pada saat itu, tidak tercatat jumlah korban jiwa dan kerugian.
ADVERTISEMENT
Sejarah erupsi yang selanjutnya terjadi pada tanggal 18 Januari 1663 dan tahun 1693. Kedua erupsi tersebut berupa erupsi eksplosif skala 3 VEI dari kawah utama. Kedua erupsi tersebut tidak tercatat jumlah kerusakannya. Sejarah erupsi yang terakhir pada 3 Juni 1904 terjadi erupsi di kawah utama dengan Skala 2 VEI. Dalam erupsi ini juga tidak diketahui mengenai jumlah kerusakan.
Sudah 117 tahun dari erupsi Gunung Teon yang terakhir, saat ini Gunung Teon mengalami masa dorman. Permukaan pulau hampir semua tertutup hutan tropis, namun hanya di sekitar Kawah Serawerna terlihat sedikit putih akibat longsoran. Erupsi Eksplosif lama seolah hilang ditelan pepohonan. Memang Gunung api dapat berhenti erupsi dalam periode yang panjang, seperti halnya Gunung Sinabung yang sudah ratusan tahun berhenti, namun bisa kembali aktif lagi. Tentunya, misteri erupsi eksplosif ini dapat terulang kembali sewaktu-waktu, jumlah penduduk akan terus bertambah, dongeng-dongeng masa lalu akan mulai terkikis dan terlupakan. Hal ini akan menjadi “Pekerjaan Rumah” yang berat bagi penerus ahli vulkanologi di masa yang akan datang, apabila catatan sejarah erupsi lama mulai dilupakan.
ADVERTISEMENT
Semoga Sobat Gunung tidak lupa dengan Sejarah Erupsi Lama Gunung Teon yaa! Terima kasih Sudah Membaca!
Glosarrium
Skoria diproduksi oleh fragmentasi aliran lava gunung api. Kubah vulkanik skoria dapat ditinggalkan setelah erupsi, biasanya membentuk gunung dengan kawah di puncaknya.
Gunung api Dorman atau gunung berapi tidur adalah gunung berapi yang tidak aktif, tetapi dipercaya gunung tersebut masih dapat erupsi.
Daftar Pustaka
Global Volcanism Program, 2013. Teon (265050) in Volcanoes of the World, v. 4.10.0 (14 May 2021). Venzke, E (ed.). Smithsonian Institution. Downloaded 23 May 2021 (https://volcano.si.edu/volcano.cfm?vn=265050).
Jezek P A, Hutchison C S, 1978. Banda Arc of Eastern Indonesia: petrology and geochemistry of volcanic rocks. Bull Volcanol, 41: 586-608.
Kusumadinata., K. 1979, Data Dasar Gunungapi Indonesia, Direktorat Vulkanologi, Bandung, hal. 559 - 604
ADVERTISEMENT
Neumann van Padang, M.1951, Catalogue of the Active Volcano of the World including Solfatara Filds, Part 1 Indonesia, hal. 218 - 219.
Neeve, G.A. de, 1964, Laporan Sementara Team Geologi Jalanidhi (Baruna I), tidak diterbitkan
Patroeschevky, W.A. 1941, Preliminary Historical Register of Volcanic Activity in the East Indian Archipelago, Bull, East. Ind. Volc. Survy, Bandung, 1943, hal. 22
PVMBG, 2014. G. Serawerna. Sumber URL: https://vsi.esdm.go.id/index.php/gunungapi/data-dasar-gunungapi/512-teun-teuun-tean-teon
Suparto Siswowidjoyo, 1978, Laporan Pendahuluan Peninjauan singkat ke Pulaupulau Teon, Nila dan Seru, Maluku Tengah