Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
terungkap kenapa oknum polisi yang di duga mabuk tembak PL
4 Oktober 2017 11:18 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
Tulisan dari Ronie HD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Devia Sopiani (20), pemandu lagu (PL) yang menjadi korban penembakan oknum anggota Polsek Pakenjeng, Kabupaten Garut, saat berkaraoke tak menyangka timah panas itu menembus celana dan paha kirinya
ADVERTISEMENT
Peristiwa itu terjadi di Karaoke Milan, Jalan Perintis Kemerdekaan, Tarogong Kidul, Garut, Senin (2/10/2017) pukul 23.45 Tiba-tiba, kata Devia, paha kirinya terasa sakit mengeluarkan darah
Darah pun keluar dari pahanya. Awalnya ia tak mengetahui jika darah yang keluar dari pahanya itu akibat tertembus peluru.
"Saya enggak kenal sama dia (oknum polisi yang menembak). Beda ruangan juga kan Saya di room 210, kalau dia di room 209. Memang sebelahan," ujar Devia Sopiani (20), saat ditemui di Ruang Mutiara Bawah, RSUD dr Slamet, Kabupaten Garut, Selasa (3/10/2017).
Pelaku penembakan, lanjutnya, diduga tengah mabuk berat. Dari informasi yang diterimanya sebelumnya , pelaku marah-marah karena tak mendapat PL dalam keadaan mabuk .
ADVERTISEMENT
"Katanya juga oknum polisi sempat nodong pistol ke PL yang seruangan sama dia. Masih teman saya juga PL-nya," kata warga Muara Sanding, Kecamatan Garut Kota.
"Teman saya juga ada yang kena serpihan dinding gipsum. Kena di bagian hidung. Tapi enggak parah," katanya
sumber tribun-vidio
Paus Fransiskus wafat di usia 88 tahun pada Senin pagi (21/4) akibat stroke dan gagal jantung. Vatikan menetapkan Sabtu (26/4) sebagai hari pemakaman, yang akan berlangsung di alun-alun Basilika Santo Petrus pukul 10.00 pagi waktu setempat.