Konten dari Pengguna

Pendaftar STIE Jambatan Bulan Naik Tiga Kali Lipat

Rony K Pratama
Peneliti Lepas di Yogyakarta
13 Januari 2021 9:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rony K Pratama tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pendaftar STIE Jambatan Bulan Naik Tiga Kali Lipat
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ilham Dary Athallah
Pandemi COVID-19 masih berlangsung. Walaupun demikian, terobosan dan inovasi di bidang pendidikan tak boleh terhenti. Inilah yang terus dilakukan kampus-kampus mitra Sevima di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sevima merangkum kisah-kisah pencapaian minggu ini, pada Senin (04/01) hingga Minggu (10/01) dalam “Flash News”. Yang secara rutin akan kami bagikan kepada rekan-rekan media.
STIE Jambatan Bulan (STIE JB) merupakan salah satu perguruan tinggi yang terletak di Kabupaten Mimika, Papua. Kampus ini memiliki visi untuk membentuk generasi baru berkualitas di tanah Papua. Berada di ujung timur Indonesia, STIE JB  berupaya penuh untuk membentuk lulusan yang bisa berkontribusi aktif  dalam proses pembangunan dan tumbuh kembang sosial ekonomi di wilayah Papua dan Indonesia.
Selain itu, Kampus ini juga memegang teguh kearifan lokal berbasis ekonomi kerakyatan. 
Tujuan dan upaya yang sudah disusun sayangnya bertolak belakang dengan kondisi wilayah di Papua. Kampus harus berusaha ekstra untuk mewujudkannya. Kondisi wilayah di Mimika yang tidak memadai, membuat kampus ini kesulitan untuk membangun sistem informasi akademik. Terlebih dengan membangun server sendiri.  
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data PDDikti, saat ini terdapat 1.199 mahasiswa aktif. Sementara tenaga pendidik dan manajemen di kampus tersebut masih sangat terbatas.Tidak hanya itu, kampus tersebut juga belum mempunyai tenaga IT yang mumpuni untuk mengembangkan sistem informasi akademik sendiri.
[Solusi STIE Jambatan Bulan Mengatasi Permasalahan]
Melihat keadaan ini, membuat STIE JB mencari solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Hingga pada tahun 2017, pihak kampus melakukan studi banding ke Universitas Merdeka Malang (Unmer). Dari sinilah, STIE JB akhirnya menemukan jalan terang dari masalah tersebut.  
Awalnya STIE JB ingin membuat aplikasi Cloud sendiri, tapi biaya yang dibutuhkan sangat banyak. Karena itulah, pihak Unmer tidak menyarankan untuk membuat sistem layanan akademik sendiri. 
“Pada mulanya, STIE JB ingin membuat Cloud sendiri. Namun, pihak Unmer menyarankan opsi lain karena hal itu dinilai tidak efektif. Jika membuat Cloud sendiri, kampus harus menyediakan langganan internet yang berbasis satelit dan tentunya disertai tenaga IT yang memadai. Ini bisa membuat pengeluaran kampus semakin membengkak sebesar 12 juta per-bulan. Belum lagi kondisi geografis Mimika yang belum memadai. Maka dari itu, pihak Unmer tidak menyarankan untuk membuat Cloud sendiri”, pungkas Abu Bakar.  
ADVERTISEMENT
Unmer menganjurkan untuk menggunakan layanan siAkad Cloud SEVIMA. Dengan menggunakan siAkad Cloud, permasalahan tersebut bisa diatasi. STIE JB tidak perlu khawatir lagi dengan sistem informasi akademik yang akan dibangun. Semua bisa dengan mudah ditemukan dalam fitur siAkad Cloud ini. 
Setelah melakukan review produk, akhirnya memutuskan untuk menggunakan siAkad Cloud. Ternyata layanan inilah yang selama ini dicari oleh pihak kampus. 
“Setelah mendapatkan respon dan demo dari pihak SEVIMA, kami merasa produk ini adalah produk yang dibutuhkan oleh STIE JB. Untuk itu, ketika diajukan kepada pimpinan, beliau langsung menyetujuinya”, ungkap Abu Bakar. 
[Wajah baru STIE JB setelah menggunakan SiAkad Cloud]
Setelah mendapatkan pencerahan tersebut, pada akhir tahun 2017 pihak kampus langsung menghubungi tim SEVIMA. Nah, dari sinilah STIE JB akhirnya memutuskan untuk menggunakan layanan Siakad Cloud Silver di tahun 2018.
ADVERTISEMENT
Menurut Abu Bakar, Kaprodi Ekonomi Pembangunan STIE Jambatan Bulan Timika, setelah berhasil menerapkan layanan siAkad Cloud STIE JB membuat heboh masyarakat di Papua. Beberapa media menjadikan headline atas keberhasilannya mengadakan Pendaftaran Mahasiswa Baru (PMB) berbasis online pertama di wilayah Mimika, Papua. 
“Tak tanggung-tanggung, pada PMB 2018 ini pendaftar membludak hingga 3x lipat. Pendaftaran ini murni karena masyarakat Mimika dan sekitarnya penasaran dengan proses pendaftaran kuliah yang hanya memakai smartphone”, tutur Abu Bakar. 
Selama ini, proses PMB di kampus ini dilakukan secara offline. Tak jarang, setiap tahun PMB ini pun mengundang masa karena saling desak. Dengan menggunakan siAkad Cloud ini, pendaftar tak perlu lagi mengantri untuk melakukan proses pendaftaran.  
ADVERTISEMENT
Di tahun 2020 ini, pemanfaatan teknologi di STIE JB semakin berkembang. Layanan siAkad Cloud yang sudah terintegrasi dengan Edlink ini berhasil mengadakan tes masuk berbasis online. Calon mahasiswa bisa melakukan tes CBT secara online di rumah masing-masing dan langsung diawasi melalui aplikasi Zoom. Menariknya lagi, hasil yang didapat langsung muncul pasca calon mahasiswa menyelesaikan soal ujian. 
Abu Bakar juga menuturkan bahwa mereka sangat berharap jika SEVIMA selalu melakukan update fitur terbaru dari semua perubahan program DIKTI. Ini akan mempermudah kampus STIE JB dalam melakukan pelayanan kepada mahasiswa di masa mendatang. Atas usaha dan kerja keras dari kampus ini, SEVIMA akhirnya memberikan penghargaan Best Self Learner pada tahun 2019.