Konten dari Pengguna

Pentingnya Vaksin HPV Bagi Perempuan Muda

Rosmita Rahma Dania
Mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
29 April 2023 18:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rosmita Rahma Dania tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kanker serviks merupakan salah satu penyakit ganas pada leher rahim yang memiliki tingkat keganasan cukup tinggi dan menjadi salah satu penyebab kematian utama akibat kanker pada wanita di negara berkembang. Kanker serviks ini pada umumnya tidak menunjukkan gejala awal serta berkembang secara perlahan dan akan menunjukkan gejalanya ketika sudah memasuki stadium selanjutnya, penyakit ini termasuk salah satu jenis penyakit kanker yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di dalam tubuh kita. Penyebab utama terjadinya kanker serviks ini adalah karena adanya virus yang ditularkan melalui hubungan seksual yaitu HPV (Human Papilloma Virus), HPV inilah yang menyebabkan infeksi kulit termasuk juga kulit alat reproduksi yang nantinya akan berkembang menjadi kanker. HPV dapat menular secara langsung saat kita melakukan kontak langsung dengan penderita terutama pada saat melakukan hubungan seksual.
ADVERTISEMENT
Negara kita merupakan negara kedua di dunia setelah China yang memiliki jumlah penderita kanker serviks terbanyak dengan angka kejadian mencapai 15.000 kasus pada setiap tahunnya dan 50% dari penderitanya meninggal dunia. Kanker serviks ini memengaruhi kualitas hidup penderita dan keluarga serta sektor pembiayaan kesehatan oleh pemerintah, sehingga sangat diperlukan upaya pencegahan pada kanker serviks. Upaya pencegahan yang saat ini dilakukan oleh pemerintah adalah melalui metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA), papsmear untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit kanker serviks, serta vaksinasi HPV.
Vaksinasi HPV ini menjadi salah satu bentuk perlindungan spesifik terhadap kanker serviks yang diberikan pada saat belum terinfeksi dan memiliki tingkat perlindungan yang sangat efektif terhadap 70% kasus potensial kanker serviks, vaksin ini sangat direkomendasikan untuk diberikan kepada anak perempuan dengan usia 9-13 tahun atau wanita dengan usia 13-26 tahun yang belum aktif secara seksual, lalu untuk dosis yang digunakan pada vaksin HPV ini tiga kali penyuntikan melalui injeksi intramuskular dalam rentang waktu 6 bulan. Dosis kedua dan ketiga diberikan dalam rentang waktu dua bulan dan enam bulan setelah diberikan dosis pertama. Sebelum melakukan vaksinasi, dokter akan mengecek kondisi pasien untuk memastikan kondisi dalam keadaan sehat. Namun jika pasien sudah pernah melakukan hubungan seksual, maka pasien wajib melakukan pemeriksaan papsmear agar dapat diketahui apakah terpapar kanker serviks atau tidak.
ADVERTISEMENT
Program vaksinasi HPV ini sebenarnya telah disetujui sejak tahun 2006, namun terdapat hambatan dalam implementasinya karena biaya vaksin, subjek penerimaan dan kurangnya kesadaran. Keberhasilan program vaksinasi HPV akan dibutuhkan kesadaran tentang penyakit terkait HPV dan juga manfaat vaksinasi untuk wanita muda terutama pada remaja.
vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks (Foto: Getty Images/iStockphoto/Manjurul)