Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Conservatory of Music UPH Hidupkan Kembali Lagu Anak Indonesia
17 April 2018 14:56 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
Tulisan dari Rosse Hutapea tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Conservatory of Music UPH menggelar acara Music for Society bertajuk ‘Senandung Masa Kecil’ pada 15 April 2018, di Auditorium D501 kampus UPH Lippo Village, Tangerang. Pertunjukkan ini dilatarbelakangi keprihatinan karena anak-anak saat ini tidak memiliki pilihan lagu-lagu untuk usia mereka sehingga anak-anak lebih mengenal dan menyanyikan lagu-lagu dewasa yang terkadang kontennya kurang edukatif.
ADVERTISEMENT
Melalui konser 'Senandung Masa Kecil' masyarakat diajak untuk mengenang kembali lagu-lagu anak karya musisi Indonesia maupun lagu berbahasa Inggris yang baik. Sebanyak 16 lagu dibawakan selain lagu anak ada juga lagu bernuansa cinta tanah air, dan lagu daerah dengan iringan orchestra dan band dari Mahasiswa Conservatory of Music UPH. Setiap lagu-lagu juga diaransemen oleh mahasiswa dari peminatan music composition sehingga menghasilkan lagu yang lebih enak dan menarik minat anak-anak maupun orang dewasa untuk menyanyikannya.
Acara ini merupakan project Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) melibatkan 300 penampil terdiri dari mahasiswa Conservatory of Music dengan 8 kelompok paduan suara anak dari berbagai komunitas di Tangerang dan Jakarta. Mahasiswa terjun langsung ke komunitas anak untuk mengajarkan lagu-lagu anak sekaligus melatih koreografi, dan memberikan pengertian dari lagu yang dibawakan serta cara menyanyikan dengan benar.
ADVERTISEMENT
Melalui konser ini Conservatory of Music UPH kembali mengangkat lagu anak-anak yang sangat edukatif, sehingga mereka punya opsi untuk dinyanyikan. Acara ini juga menggunakan seting orchestra yang sangat baik sehingga lagu ini menjadi lebih artisistik dan menarik dinyanyikan. Misalnya lagu ‘Naik Delman’ karangan Ibu Sud yang diaransemen dengan iringan band sangat kreatif dan membuat penonton ikut menyanyi. Lagu ‘Cikcik Periuk’ yang diaransemen dan dinyanyikan dengan teknik-teknik vocal dan tarian, jadi sangat menarik. Ada juga lagu ‘Guru ku Tersayang’ Melly Goeslaw, penuh makna penghormatan dan penghargaan untuk guru. Begitu juga dengan lagu ‘Indonesia Pusaka’ karya Ismail Marzuki dengan iringan orchestra menambah artistik lagu dan membangkitkan rasa cinta tanah air. Masih banyak lagi pesan-pesan yang diperoleh lewat lagu yang dibawakan oleh anak-anak di konser ini.
ADVERTISEMENT
Tak kurang dari 400 penonton menyaksikan pertunjukkan yang digelar secara gratis ini. Untuk dapat lebih menjangkau masyarakat luas, Conservatory of Music UPH akan mengunggah rekaman acara di channel youtube. Ini saatnya memberikan sarana untuk masyarakat mengetahui lagu anak Indonesia dan membangkitkan kembali lagu anak Indonesia.
Acara ini sekaligus sebagai implementasi komitmen Conservatory of Music UPH untuk memajukan kualitas kehidupan individu dan masyarakat melalui musik, diantaranya melalui berbagai program pengabdian masyarakat seperti project Music for Society ini. CoM UPH berusaha untuk terus relevan dalam meresponi kebutuhan yang ada di masyarakat melalui seni dan musik. Diharapkan lulusannya mampu untuk berperan dalam kepemimpinan dan advokasi seni di Indonesia.