Ide Gila FIFA Terwujud, Piala Dunia 2026 Akan Diikuti 48 Tim

Logo FIFA di markas mereka di Zurich, Swiss. (Foto: Matthias Hangst)

Jika Anda mengira 32 tim peserta sudah banyak untuk Piala Dunia, tunggu Piala Dunia 2026.

Ya, FIFA telah mengumumkan bahwa mulai Piala Dunia sembilan tahun mendatang, ada penambahan kontestan menjadi 48 tim.

Jika selama ini 32 tim terbagi dalam 8 grup, mulai Piala Dunia 2026, 48 tim kontestan akan dibagi ke dalam 16 grup(!). Tiap-tiap grup nantinya diisi oleh tiga peserta dan hanya dua tim teratas yang lolos ke babak selanjutnya.

Ide untuk menambah jumlah peserta Piala Dunia menjadi 48 tim sempat diapungkan Presiden FIFA, Gianni Infantino, pada Oktober 2016. Namun, kala itu, Infantino mengatakan bahwa federasi sepak bola dunia tersebut masih akan mencari format terbaiknya.

Tapi, pada pertemuan di Zurich, Swiss, Selasa (10/1/2017), keputusan untuk membuat Piala Dunia menjadi 48 tim tersebut mendapatkan suara mayoritas. Maka, jadilah keputusan tersebut dijalankan. Tentunya, tidak semua suka dengan penambahan kuota peserta ini.

Presiden DFB (Federasi Sepak Bola Jerman), Reinhard Grindel, sudah lebih dulu menyuarakan ketidaksetujuan. Disusul kemudian oleh Karl-Heinz Rummenigge, yang menjadi direktur dari ECA (European Club Association —Asosiasi Klub Sepak Bola Eropa).

“Atas nama keinginan fans dan para pemain, kami meminta dengan sangat kepada FIFA untuk tidak menambah jumlah peserta Piala Dunia,” ucap Rummenigge seperti dilansir Goal.

“Politik dan komersialisasi tidak seharusnya menjadi prioritas di sepak bola,” lanjutnya.

Dengan demikian, jumlah pertandingan akan bertambah, dari 64 menjadi 80 pertandingan. Meski begitu, jumlah total pertandingan yang dijalani para semifinalis selama turnamen tetap sama, yakni 7 laga.

Sebelumnya tim-tim semifinalis melakoni 7 laga: tiga pertandingan grup, satu perdelapanfinal, satu perempatfinal, satu semifinal, dan satu perebutan tempat ketiga/babak final.

Sementara mulai Piala Dunia 2026, tim semifinalis akan menjalani dua pertandingan grup, satu pertandingan babak 32 besar, satu pertandingan babak perdelapanfinal, satu pertandingan babak perempatfinal, satu pertandingan semifinal, dan satu pertandingan perebutan tempat ketiga/babak final.

Ini bukanlah keputusan kontroversial pertama yang dikeluarkan FIFA. Masih ingat soal Piala Dunia 2022? Tepat sekali.

Piala Dunia lima tahun lagi itu akan dihelat di Qatar, di mana cuaca cukup terik. Oleh karenanya, FIFA pun menggeser jadwal Piala Dunia dari musim panas —pertengahan tahun— menjadi ke bulan November-Desember.