Kunci Penanganan Hepatitis Akut Misterius dengan Jurus PHBS dan Vaksin

Prima Trisna Aji
Dosen spesialis Medikal Bedah Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Konten dari Pengguna
25 Mei 2022 10:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Prima Trisna Aji tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Solo – Wabah Hepatitis misterius atau disebut dengan hepatitis akut kembali menjangkit diseluruh dunia. Kurang lebih sebanyak 12 negara sudah terjangkit wabah Hepatitis akut tersebut. Menurut data dari WHO (2022) kasus hepatitis akut misterius sudah menjangkit negara – negara didunia. Negara peringkat pertama diduduki negara inggris dengan angka kasus sebesar 114 kasus diikuti negara Spanyol sebanyak 13 kasus, Israel sebanyak 12 kasus, Amerika serikat sebanyak 9 kasus, Denmark sebanyak 6 kasus, Irlandia sebanyak 5 kasus, Belanda sebanyak 4 kasus, Indonesia sebanyak 3 kasus, Perancis sebanyak 2 kasus, Rumania sebanyak 1 kasus dan Belgia sebanyak 1 kasus.
“Dosen Spesialis Medikal Bedah Prima Trisna Aji ketika melakukan pemeriksaan pada pasien anak dikota Boyolali”.photo by : @PrimaTrisnaAji On Instagram
Virus Hepatitis misterius sendiri dominan menyerang pada anak, berdasarkan penemuan penelitian didapatkan bahwa virus Hepatitis akut misterius disebabkan oleh Adenovirus. Adenovirus sendiri adalah sekelompok virus yang umum ditemukan dan biasanya hanya menyebabkan infeksi ringan seperti pilek atau gejala mirip flu pada anak sehat. Menurut pakar dari IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) Virus Hepatitis akut misterius ini menjangkit pada anak dikarenakan pada sistem imun tubuh anak bereaksi kuat terhadap infeksi adenovirus sehingga virus tersebut lebih mudah bermutasi. Teori lain didapatkan bahwa pada sistem imun anak memiliki jejak jejas pada Adenovirus sehingga ketika terjadi mutasi akan mudah menyerang pada organ hati pada anak.
ADVERTISEMENT
Hal ini terjadi dikarenakan dimusim pandemi covid-19 sehingga pada anak terjaga dari paparan kuman sehingga sistem imun akan bereaksi lebih kuat terhadap kuman adenovirus. Menurut penelitian UK Health Security Agency (UKHSA) menyampaikan data bahwa paparan pada Covid-19 terhadap tubuh anak menimbulkan reaksi imun pada anak sehingga lebih rentan terjangkit hepatitis.
Berdasarkan penelitian terbaru yang lain menurut Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi RSCM FK UI Dokter Hanifah Oswari mengatakan, penyebab diagnosis awal penyakit Hepatitis Akut Misterius disebabkan oleh adenovirus, SARS CoV-2, virus ABV dan sebagainya.
Sedangkan tanda dan gejala pada hepatitis akut misterius antara lain : Penyakit kuning, sakit perut, diare, urine kecokelatan seperti warna air teh, nyeri pada perut, mual dan muntah, gangguan pencernaan dan warna feces pucat. Hepatitis ini disebut hepatitis akut misterisu dikarenakan ketika dilakukan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut tidak ditemukan virus hepatitis tipe A, B,C, D, ataupun E.
ADVERTISEMENT
Penularan virus Hepatitis akut misterius sendiri tergolong paling cepat menular daripada virus AIDS. Menurut dosen Spesialis Medikal Bedah “Prima Trisna Aji” (2022) mengungkapkan berdasarkan penelitian yang ada untuk penularan hepatitis akut misterius terdiri dua jalur yaitu melalui jalur mulut lewat makanan dan dari jalur udara. Sehingga untuk penatalaksanaannya pentingnya melakukan Protokoler kesehatan yang ketat dari mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir, mencuci alat makan dengan bersih, memakai masker dan tidak bersentuhan kulit langsung dengan penderita hepatitis dikarenakan bisa menular melalui keringat, darah, urine dan feces.
Meskipun sangat menular tetapi virus Hepatitis Akut Misterius ini bisa dilakukan penatalaksanaan untuk mencegah dan mengatasi virus tersebut. Penatalaksanaan tersebut antara lain : menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat serta mencuci tangan dengan air sabun mengalir, mencuci alat makan dengan bersih, memasak makanan dengan baik menggunakan air bersih.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk penatalaksanaan yang lain adalah pemberian vaksin Hepatitis A kemudian pemberian istirahat yang cukup, minum cairan yang banyak minimal 2 liter per-hari, mengkonsumsi makanan yang bergizi dan tidak mengkonsumsi alkohol.