Konten dari Pengguna

Pentingnya Menyiapkan Strategi Promosi Kesehatan Kepada Masyarakat

Prima Trisna Aji
Dosen spesialis Medikal Bedah Universitas Muhammadiyah Semarang and PhD Lincoln College University Malaysia
7 November 2022 16:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Prima Trisna Aji tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Solo – Pendidikan Kesehatan merupakan salah satu pendidikan kesehatan berupa penyuluhan kepada masyarakat. Tujuan dari pendidikan kesehatan sendiri adalah supaya masyarakat memahami penyuluhan yang sudah diberikan oleh tenaga kesehatan. Dari masyarakat yang belum tahu kemudian mampu kemudian menjadi tahu dan mengerti.
Dosen Spesialis Medikal Bedah "Prima Trisna Aji" ketika memberikan pembelajaran online Strategi Promosi Kesehatan/Photo by : Ruang Dakwah Medis Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Dosen Spesialis Medikal Bedah "Prima Trisna Aji" ketika memberikan pembelajaran online Strategi Promosi Kesehatan/Photo by : Ruang Dakwah Medis Indonesia
Dalam melakukan pendidikan kesehatan atau promosi kesehatan kepada warga memerlukan strategi khusus sebelum turun kepada masyarakat. Strategi yang dipilih juga harus menyesuaikan dengan target sasaran, contohnya ketika melakukan pendidikan kesehatan kepada lansia atau lanjut usia diatas umur 70 tahun harus menggunakan media alat bantu baik secara audio maupun visual. Hal ini bertujuan supaya lansia yang mengalami penurunan pengindera baik indera penglihatan maupun indera pendengaran menangkap materi yang disampaikan oleh penyuluh.
ADVERTISEMENT
Kesalahan dalam pemilihan strategi promosi kesehatan akan berdampak kepada tingkat pemahaman pasien terhadap materi yang disampaikan. Hal – hal tekhnik dan non tekhnis juga harus diperhatikan baik secara perencanaan maupun secara pelaksanaan selama melakukan pendidikan kesehatan kepada masyarakat. Durasi waktu dalam melakukan kegiatan pendidikan kesehatan juga harus diperhatikan ketika melakukan penyuluhan kepada masyarakat.
Dosen Spesialis Medikal Bedah "Prima Trisna Aji" ketika memberikan kuliah kepada mahasiswa Anestesiologi UMP Purwokerto/photo by : Ruang Dakwah Medis Indonesia
Seperti materi kuliah yang disampaikan Dosen Spesialis Medikal Bedah Universitas Muhammadiyah Purwokerto yaitu “Prima Trisna Aji” kepada mahasiswa Anestesiologi Semester 3 tahun ajaran 2022 bahwa pemilihan strategi promosi kesehatan kepada pasien sangat vital dalam menentukan keberhasilan proses penyuluhan kesehatan secara langsung.
Dalam perkuliahannya “Prima” menyampaikan bahwa dalam strategi Promosi Kesehatan dibagi menjadi 3 indikator yaitu : Pemberdayaan masyarakat, Bina suasana dan advokasi. Ketiga hal tersebut yang harus diperhatikan serta harus diimplementasikan ketika melakukan promosi kesehatan kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
Strategi Pertama tentang pemberdayaan masyarakat dalam promosi kesehatan adalah Proses pemberian informasi secara bertahap untuk mengawal proses perubahan pada diri sasaran, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tahu menjadi mau, dan dari mau menjadi mampu mempraktikkan PHBS bagi masyarakat.
Kemudian Strategi dasar ke-2 adalah Bina Suasana. Yaitu upaya untuk menciptakan lingkungan sosial yang mendorong perubahan perilaku sasaran. Menurut teori, perubahan perilaku seseorang akan lebih cepat terjadi, jika lingkungan sosialnya berperan sebagai pendorong, atau penekan (pressure).
Sedangkan strategi yang terakhir yaitu Strategi dasar ke-3 adalah Advokasi. Sebagaimana disebutkan di awal, Advokasi diperlukan untuk mendapatkan dukungan baik berupa peraturan perundang-undangan, dana maupun sumber
daya lain. Advokasi tidak boleh dilakukan alakadarnya, karena Advokasi sebenarnya merupakan upaya/proses strategis dan terencana, menggunakan informasi yang akurat & teknik yang tepat. *Red
ADVERTISEMENT