DJKI - Tokopedia Bantu Kembangkan Usaha Produk Indikasi Geografis

Rupbasan Moker
Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Kelas II Mojokerto Kantor Wilayah Jawa Timur Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Konten dari Pengguna
24 April 2024 7:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rupbasan Moker tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
DJKI - Tokopedia Bantu Kembangkan Usaha Produk Indikasi Geografis melaluiProgram Geographical Indication Goes to Marketplace
zoom-in-whitePerbesar
DJKI - Tokopedia Bantu Kembangkan Usaha Produk Indikasi Geografis melaluiProgram Geographical Indication Goes to Marketplace
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kab. Magelang - Direktur Merek dan Indikasi Geografis, Kurniaman Telaumbanua
ADVERTISEMENT
membuka rangkaian kegiatan Geographical Indication Goes to Marketplace yang
menjadi program unggulan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI)
Kementerian Hukum dan HAM di tahun 2024.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara DJKI dengan Tokopedia sebagai wujud
implementasi kerja sama yang telah terjalin antara kedua belah pihak. Kali ini kerja
sama tersebut untuk memperkuat pengembangan produk Indikasi Geografis (IG)
Indonesia dalam menyambut tahun 2024 sebagai tahun tematik indikasi geografis
yang bertemakan “Cinta dan Bangga Produk Indikasi Geografis Indonesia”.
Kolaborasi ini diantaranya memberikan pelatihan cara mendaftar di Tokopedia dan
Shop | Tokopedia (pada aplikasi TikTok), memanfaatkan fitur di kedua platform, tips
branding dan pemasaran, hingga pelatihan manajemen keuangan.
Kopi Arabika Merapi Merbabu Magelang dari Provinsi Jawa Tengah menjadi awal
ADVERTISEMENT
dari rangkaian kegiatan Geographical Indication Goes to Marketplace yang menjadi
program unggulan DJKI Kementerian Hukum dan HAM di tahun 2024.
Kemudian akan berlanjut di 6 (enam) wilayah produk IG terdaftar lainnya yaitu:
1. Provinsi Jambi dengan produk IG Kopi Arabika Sumatera Koerintji dan
Kayumanis Koerintji;
2. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan produk IG Madu Teran Belitong
Timur;
3. Provinsi Jawa Barat dengan produk IG Beras Pandanwangi Cianjur;
4. Provinsi DI Yogyakarta dengan produk IG Batik Tulis Nitik Yogyakarta;
5. Provinsi Sulawesi Selatan dengan produk IG Lada Luwu Timur;
6. Provinsi Gorontalo dengan produk IG Gula Aren Atinggola Gorontalo Utara.
Kurniaman mengatakan sejak mulai diterapkannya sistem pelindungan IG di
Indonesia pada tahun 2007, telah terdaftar 129 produk IG Indonesia yang berasal
ADVERTISEMENT
dari hasil perkebunan, pertanian, peternakan, kelautan, perikanan, kerajinan, dan
hasil industri