Panen Timun Hingga Ratusan Kilo, Rutan Pelaihari Tunjukkan Keberhasilan Kegiatan

RUTAN PELAIHARI
Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Pelaihari merupakan Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan dibawah Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan.
Konten dari Pengguna
1 November 2022 14:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari RUTAN PELAIHARI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Panen Timun Hingga Ratusan Kilo, Rutan Pelaihari Tunjukkan Keberhasilan Kegiatan Kemandirian melalui SAE
zoom-in-whitePerbesar
Panen Timun Hingga Ratusan Kilo, Rutan Pelaihari Tunjukkan Keberhasilan Kegiatan Kemandirian melalui SAE
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pembinaan kemandirian di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) gencar dilakukan terumata di bidang pertanian dan perkebunan. Berbagai jenis tanaman ditanam oleh warga binaan pemasyarakatan (WBP) asimilasi dan sering kali telah melakukan panen hasil. Kali ini, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Rutan Kelas IIB Pelaihari, Rahmad Pijati kembali memanen salah satu jenis tanaman di kebun SAE yaitu timun, Senin(01/11). Didampingi staf dan warga binaan, Karutan memetik satu persatu timun yang tumbuh subur, berbuah besar dan lebat.
ADVERTISEMENT
Karutan mengungkapkan, ia mengapresiasi terhadap kinerja petugas yang membina, mendampingi, serta mengawasi kegiatan pembinaan kemandirian yang sedang berjalan di SAE. Kerja keras dan ketekunan warga binaan juga patut diacungi jempol dalam kegiatan bercocok tanam. Pasalnya, dari semua jenis tanaman yang ditanam, warga binaan sukses memanen sesuai target yang diharapkan.
“Hari ini kami kembali memanen timun dimana hasil panen mencapai ratusan kilo. Panen ini menunjukkan keberhasilan bahwa kegiatan pembinaan kemandirian di SAE berjalan lancar sesuai dengan tujuan”, ujar Pijati.
Sama seperti panen-panen sebelumnya, hasil panen timun akan dijual dan hasil penjualan akan dimasukkan dalam Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNPB) Ditjenpas Kemenkumham RI.
“Sayur-sayuran di SAE ini diminati banyak pembeli. Bahkan jauh-jauh hari para pembeli sudah memesan agar ketika panen nanti dijual dengan mereka saja. Ini karena kualitas sayur-sayuran di SAE bagus di pasaran”, tambah Pijati.
ADVERTISEMENT
Sarana Asimilasi dan Edukasi merupakan kegiatan pembinaan yang dikelola oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Asimilasi Kerja yang bertujuan untuk memberikan bekal kemandirian bagi WBP ketika kembali ke tengah masyarakat. Pijati menerangkan walaupun pembinaan itu hanya ada di lapas, tetapi demi terlakasananya fungsi pemasyarakatan rutan mengambil langkah inovatif untuk tetap memberikan pembinaan agar mereka menjadi pribadi yang lebih baik dan dapat berguna bagi masyarakat ketika selesai menjalani masa pidana.
“Melalui SAE ini diharapkan warga binaan dapat menggunakan keterampilan yang didapat sehingga ketika bebas nanti tidak mengulangi pelanggaran hukum kembali”, pungkas Pijati.
Diketahui, SAE memiliki lahan seluas 1.681 meter persegi dengan dikelilingi tembok sepanjang 165,4 meter serta terdapat satu blok hunian seluas 240 meter persegi yang merupakan hibah dari Pemda Tanah Laut. Ada 20 WBP Asimilasi Kerja yang menjalani program kegiatan kemandiran di SAE.
ADVERTISEMENT