Konten dari Pengguna

Kepala Rutan Pekalongan Ikuti Upacara Peringatan Hari Ibu di Lapas Purwokerto

Rutan Pekalongan
Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Pekalongan. Jl. Rajawali No. 01, Kel. Panjang Wetan, Kec. Pekalongan Utara, Kota Pekalongan
23 Desember 2022 14:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rutan Pekalongan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Purwokerto – Momen Hari Ibu cukup sakral bagi sebagian orang, bahkan ada nilai magis tersendiri. Seperti halnya Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah yang melaksanakan kegiatan upacara Peringatan Hari Ibu di lapangan dalam Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Purwokerto pada Kamis (22/12)
Petugas Upacara Bendera Lapas Purwokerto pada Peringatan Hari Ibu ke-94 di Lapas Purwokerto (doc. Humas Kanwil Kemenkumham Jateng)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Upacara Bendera Lapas Purwokerto pada Peringatan Hari Ibu ke-94 di Lapas Purwokerto (doc. Humas Kanwil Kemenkumham Jateng)
Dengan mempertimbangkan komitmen bangsa, kondisi dan isu-isu prioritas hingga saat ini, PHI ke-94 Tahun 2022 masih mengusung tema “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju”. Selanggam dengan hal tersebut, upacara bendera kali ini semua petugasnya adalah perempuan.
ADVERTISEMENT
Acara yang berlangsung secara tenang dan khusyuk ini dihadiri oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan, Supriyanto, Kepala Divisi Keimigrasian, Wishnu Daru Fajar serta seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis se Jawa Tengah, Seluruh Pejabat Administrasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jateng, pegawai Lapas Kelas II A Purwokerto, pegawai Bapas Purwokerto, pegawai Rupbasan Purwokerto, serta pegawai Lapas Narkotika Purwokerto.
A. Yuspahruddin selaku Inspektur Upcara dalam Peringatan Hari Ibu ke-94 Tahun 2022 di Lapas Purwokerto (doc. Kanwil Kemenkumham Jateng)
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, A. Yuspahruddin, selaku inspektur upacara membacakan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
“Tingginya kasus kekerasan seksual yang terjadi, juga menunjukkan bahwa perempuan masih dilihat sebagai objek, sehingga kembali memakan korban. Ditambah lagi selama pandemi Covid-19, tantangan yang harus dihadapi perempuan pun semakin besar. Maka, Peringatan Hari Ibu juga menjadi ajang pengingat kita untuk kembali bersatu dan tidak mudah puas diri atas kemajuan yang telah kita raih, karena perjuangan kita masih panjang,” katanya.
ADVERTISEMENT