Manfaat Asuransi Bagi Kebutuhan

Ryan Ghiffari
Sedang menempuh perkuliahan di ITB Ahmad Dahlan, mengikuti kegiatan organisasi yaitu IMAKSI (Ikatan Mahasiswa Akuntansi). Mengikuti program sebagai Staff Basic Accounting di salah satu perusahaan Importir
Konten dari Pengguna
17 Maret 2022 16:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ryan Ghiffari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi dari Shutterstock.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dari Shutterstock.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Konsep besar dari skema asuransi kesehatan adalah pertanggungan sejumlah biaya perawatan kalau terkena risiko kesehatan. Misal kalau sakit biaya perawatannya bakal dibayarkan sama pihak asuransi, bisa dibayarkan semua atau dibayarkan sebagian.
ADVERTISEMENT
Untuk dapatkan manfaat tersebut, perlu bayar premi asuransi ada yg tiap bulan ada juga yang tiap tahun yang jumlahnya sangat bervariasi. Setiap perusahaan asuransi biasanya punya kebijakan yang beragam dan berbeda-beda satu sama lain. Mulai dari cakupan perlindungannya, proses klaimnya, dan jenis asuransi kesehatannya.
Tiap asuransi punya jaminan yang berbeda-beda, ada yang hanya cover rawat inap saja, ada yang cover rawat inap dan rawat jalan, ada juga yang cover penyakit kritis, terus ada yang cover perawatan Indonesia saja. Tetapi ada juga yang cover pengobatan di luar negeri dan lain-lain. Semua coverage tergantung sama jenis produk yang dipilih dan seberapa besar komitmen premi yang mau dibayar.
Cara proses klaim asuransi dibedakan 2 jenis yaitu,
ADVERTISEMENT
Cashless istilah cara pembayaran asuransi secara langsung, tagihan dari rumah sakit secara otomatis dilunasi atau dibayar sebagian oleh pihak asuransi.
Reimburse istilah cara pembayaran asuransi berupa penggantian dana. Tagihan rumah sakit harus dibayarkan terlebih dahulu, baru kemudian pihak asuransi mengganti biaya pertanggungan.
Dalam jenis asuransi kesehatan dibedakan 2 jenis yaitu,
Konvensional atau syariah, asuransi konvensional adalah membeli jaminan atau perlindungan terhadap potensi risiko yang mungkin berlangsung dalam periode tertentu. Kalau syariah mengikuti prinsip syariah yang basisnya melindungi dan tolong menolong antar sesama nasabah yang berpotensi terkena risiko.
Tradisional atau unitlink*, untuk asuransi tradisional, premi yang dibayarkan buat asuransi saja dan umumnya biaya premi yang dibayarkan akan hangus ketika tidak ada risiko apa-apa. Kalau asuransi unitlink* adalah asuransi dan investasi, sebagian uang yang disalurkan ke premi asuransi, sebagian lainnya dialokasikan ke instrumen investasi.
ADVERTISEMENT