Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sepenggal Cerita di Curug Bayan
26 April 2024 10:25 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari RIZKY APRILIANTO tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
BANYUMAS - Baturraden telah lama menjadi salah satu destinasi wisata terkenal di Jawa Tengah, dan Curug Bayan adalah salah satu permata tersembunyi di wilayah ini. Terletak tidak jauh dari jalan raya, Curug Bayan adalah tempat yang sempurna untuk merasakan kedamaian dan keindahan alam.
ADVERTISEMENT
Plang berwarna biru bertuliskan Desa Ketenger yang merupakan jalan menuju curug biasanya berukuran cukup besar. Plang tersebut dipasang di pinggir jalan, di dekat persimpangan atau belokan menandakan bahwa sudah masuk wilayah Desa Ketenger.
Plang berwarna biru bertuliskan Desa Ketenger yang merupakan jalan menuju curug merupakan salah satu sarana informasi yang penting untuk wisatawan. Plang tersebut dapat membantu wisatawan menemukan jalan menuju curug yang mereka tuju.
Di sekitar plang biru masih banyak rumah penduduk yang tinggal di daerah sana, riuhnya aktivitas penduduk lokal menghilangkan suasana sunyi jalanan menuju Curug Bayan.
Setelah melewati plang biru bertuliskan "Desa Ketenger" yang merupakan jalan menuju curug, jalan akan mulai menanjak. Jalanan menuju curug biasanya terbuat dari tanah dan berbatu, namun di Curug Bayan jalanan sudah cukup baik. Jalanan tersebut juga cukup sempit, sehingga hanya bisa dilewati oleh satu mobil.
ADVERTISEMENT
Jalanan tersebut juga cukup licin saat hujan, sehingga harus berhati-hati saat melewatinya. Jalanan aspal yang mulus membuat nyaman pengemudi yang mau mengunjungi Curug Bayan. Saat melewati jalanan menanjak menuju curug, wisatawan akan disuguhkan dengan pemandangan yang indah dan hamparan sawah.
Ketika pengunjung melintasi jembatan dan memasuki wilayah Curug Bayan, pengunjung akan merasa seolah masuk ke dalam hutan yang rindang. Udara yang sejuk dan segar di sekitar Curug Bayan akan segera menyambut para pengunjung.
Setelah beberapa menit perjalanan persimpangan jalan menuju curug sudah mulai terlihat biasanya terletak di tengah-tengah jalanan menanjak menuju curug. Persimpangan tersebut biasanya ditandai dengan sebuah plang kecil yang bertuliskan "Curug Bayan".
Setelah melakukan Perjalanan kurang lebih 25 menit dari Purwokerto, dan melalui jalan yang berbelok-belok dan semakin menyempit, namun jangan khawatir karena jalannya sudah beraspal dan mulus. Akhirnya sampai pada tujuan yaitu Curug Bayan. Curug yang masuk wilayah Desa Ketenger ini memiliki area parkir yang luas dan terjamin keamanannya.
Terletak tidak jauh dari jalan raya, Curug Bayan adalah tempat yang sempurna untuk merasakan kedamaian dan keindahan alam. Untuk masuk dan dapat menikmati keindahan Curug Bayan, Anda diharuskan membayar tiket masuk dengan harga Rp 10.000,- per orang.
ADVERTISEMENT
Biaya parkir adalah Rp 2.000,- per unit untuk sepeda motor dan Rp 5.000,- per unit untuk mobil. Curug Bayan buka setiap hari mulai pukul 07.30 hingga pukul 16.30 WIB. Saat Anda mengunjungi
Curug Bayan, selain menikmati pesona alamnya, Anda juga dapat menemukan beberapa peninggalan bersejarah di sekitarnya. Di sebelah sisi kiri Curug Bayan, anda akan melihat pondasi jembatan buatan Jepang yang pernah menopang rel Lori PLTA Ketenger, meskipun kini sudah tidak digunakan lagi.
Setelah membayar tiket masuk, wisatawan diarahkan untuk masuk ke area curug bayan, gemercik air mengiringi kedatangan para wisatawan, dan disambut oleh para pedagang yang menawarkan dagangan mereka kepada para wisatawan yang datang.
Bukan hanya makanan dan minuman saja yang mereka tawarkan, tapi para pedagang juga menawarkan sewa alas duduk atau karpet dan juga tripod untuk kebutuhan dokumentasi.
Pos pemantau Curug Bayan merupakan salah satu sarana yang penting untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung curug, terletak tidak jauh dari curug, tepatnya di sisi kiri jalan menuju curug. Pos pemantau ini dibangun oleh pemerintah setempat untuk mengawasi pengunjung curug.
ADVERTISEMENT
Pos pemantau ini terbuat dari kayu dan beton. Pos ini memiliki ukuran yang cukup besar, sehinggadapat menampung beberapa orang. Pos pemantau ini cukup tinggi, sehingga petugas pemantau dapat melihat seluruh area curug.
Petugas pemantau dapat mengawasi pengunjung yang sedang bermain air di curug, pengunjung yang sedang mendaki ke atas curug, dan pengunjung yang sedang melakukan aktivitas lainnya di sekitar curug. Petugas pemantau juga bertugas untuk memberikan informasi kepada pengunjung tentang curug dan lingkungan sekitar curug.
Spot selfie di Curug Bayan terletak di dekat pos pemantau curug. Spot selfie ini ditandai dengan tulisan "Curug Bayan" yang terbuat dari besi dan beton. Tulisan tersebut berukuran cukup besar dan mudah dibaca. Spot selfie ini memiliki beberapa anak tangga yang mengarah ke tulisan "Curug Bayan".
ADVERTISEMENT
Anak tangga tersebut terbuat dari batu dan semen. Anak tangga tersebut cukup sempit dan sehingga harus berhati-hati untuk dilewati.
Dari spot selfie ini, pengunjung dapat melihat view curug Bayan. Pengunjung dapat melihat air terjun yang mengalir deras dan kolam yang jernih. Pengunjung juga dapat melihat pepohonan yang rindang di sekitar curug.
Pada akhirnya pengunjung sampai pada part paling menarik yaitu menikmati keindahan air terjun dari dekat Jadi penenang untuk hilangkan kepenatan kegiatan setiap hari.
Curug Bayan mengalirkan airnya dari ketinggian sekitar 7 meter, dengan luas kolam penampungannya 200-300 meter persegi serta memiliki kedalaman kolam sekitar 2-5 meter.
Air yang dialirkan melalui Curug Bayan sangat jernih dan bersih, sehingga kita dapat melihat dasar kolam dengan jelasnya. Karena airnya berasal dari mata air Gunung Slamet melalui Sungai Banjaran.
Pengunjung anak kecil yang sedang bermain air dan melempar batu ke dalam aliran curug merupakan pemandangan yang umum di Curug Bayan.
ADVERTISEMENT
Anak-anak biasanya sangat senang bermain air di curug ini. Lalu terdapat anak yang langsung melepas pakaian dan berlari ke kolam.
Mereka mulai bermain air dengan riang gembira. Mereka saling melempar air dan berenang di kolam. Sesekali, anak laki-laki tersebut melempar batu yang ada disekitar nya ke dalam aliran curug. Batu tersebut melayang dan jatuh ke dalam kolam dengan suara yang keras.
Namun, orang tua harus mengawasi anak-anak mereka saat bermain air di curug. Anak-anak harus berhati-hati saat bermain air, terutama saat bermain di dekat aliran curug.
Setelah menikmati sejuknya air terjun dengan panorama hijau disekelilingnya yang menentramkan. Di Curug Bayan ada villa yang bernama Bayan Village dan Restoran yaitu Bayan Resto. Dengan area yang cukup luas, tempat ini memiliki sentuhan tradisional yang indah.
ADVERTISEMENT
Bangunan dengan gaya berkonsep tradisional menciptakan suasana hangat dan menyenangkan yang menjadikan resto ini sebagai tempat ideal untuk bersantai dan menikmati keindahan alam sekitarnya.
Bayan Village. Villa ini betul-betul ada tepat di bawah lokasi air terjun. Hingga, buka jendela villa akan langsung memperoleh panorama cantiknya air terjun. Dan bisa rasakan kesegaran kolam dan teduhnya pohon-pohonan yang tumbuh disekitaran.
Villa di sini dibuat berbahan kayu, yang dibuat bertingkat dengan mode pentas. Villa ini mempunyai dua tingkat, tetapi seakan tiga karena pada bagian bawahnya sebagai tiang penyangga. Di lantai pertama berbentuk ruangan terbuka yang terbatasi dengan kayu di sekitarnya, sebagai tempat berkumpul. Baru pada bagian teratas sebagai kamar-kamar untuk menginap. Biaya inap permalam mulai dari Rp 450.000 rupiah.
ADVERTISEMENT
Dengan keindahan alam yang memukau dan udara segar yang dapat menyegarkan pikiran, tak heran jika Curug Bayan menjadi destinasi wisata alam favorit bagi para pengunjung. Jangan lewatkan untuk mengunjungi Curug Bayan dan rasakan sensasi keindahan alam yang memikat di sana.
Namun kita sebagai pengunjung harus senantiasa ikut berpartisipasi untuk tetap menjaga keindahan alam Curug Bayan.
Menjaga alam tidak hanya tentang mempertahankan keindahan alam dan keanekaragaman hayati, tetapi juga tentang melindungi sumber daya alam yang penting bagi kehidupan kita.
Dengan adanya perubahan iklim dan kegiatan manusia yang merusak lingkungan, tindakan-tindakan untuk menjaga alam menjadi semakin penting. Mulai dari mengurangi sampah plastik, menghemat air, hingga mengurangi emisi karbon, setiap tindakan kecil dapat berkontribusi besar dalam menjaga alam.
ADVERTISEMENT