Menarik Anak Belajar Lewat Alat Peraga

Sabina Taranggani
Guru di SD Strada Wiyatasana, Alumni S1 PGSD Univesitas Sanata Dharma
Konten dari Pengguna
4 Februari 2024 17:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sabina Taranggani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ilustrasi alat belajar di kelas. Sumber: Pexels
Pendidikan tingkat sekolah dasar merupakan sebuah proses belajar bagi anak yang berada pada masa operasional konkret. Anak tumbuh dan berkembang dengan bantuan benda-benda sekitarnya yang bersifat konkret. Dengan demikian penggunaan benda-benda yang dapat membuat sebuah konsep pelajaran bersifat nyata menggunakan benda sehari-hari merupakan hal yang sangat krusial.
ADVERTISEMENT

Tugas guru di sekolah

Tugas seorang guru di sekolah adalah menjadi fasilitator yang membatu siswa di kelas dalam memahami konsep-konsep pelajaran sesuai tingkatannya seperti yang telah ditetapkan dalam kurikulum melalui pemetaan kompetensi inti dan kompetensi dasar. Proses memahami konsep ini perlu dirancang dengan mempersiapkan desain pembelajaran yang sesuai agar dapat ditangkap oleh siswa dengan tepat dan cepat. Keberhasilan tujuan proses belajar mengajar yang hendak dicapai bergantung dengan tingkat persiapan yang baik.
Kurikulum 2013 yang mengalami beberapa kali revisi memiliki kerangka berpikir yang lebih mengutamakan sebuah proses dan perubahan sikap belajar yang sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini tidak terlepas dari pertimbangan bahwa anak usia sekolah dasar yang berada pada tahap operasional konkret memiliki kemampuan perkembangan yang berbeda bagi setiap individu. Dengan demikian, proses yang sama yang dijalani setiap anak di kelas dapat memiliki hasil yang berbeda bagi setiap anak.
ADVERTISEMENT
Trianto (2016:10) mengemukakan bahwa pada tahap operasional konkret, anak mulai menunjukkan perilaku belajar sebagai berikut: (1) Mulai memandang dunia secara objektif, bergeser dari satu aspek sitasi ke aspek lain secara reflektif dan memandang unsur-unsur secara serentak, (2) Mulai berpikir secara operasional, (3) Menggunakan cara berpikir operasional untuk mengklasifikasikan benda-benda, (4) Membentuk dan menggunakan keterhubungan aturan-aturan, prinsip ilmiah sederhana, dan menggunakan hubungan sebab akibat, dan (5) Memahami konsep substansi, volume zat cair, panjang, lebar, luas, dan berat.
Ilustrasi anak belajar secara konkret di luar kelas. Sumber: Pexels

Pentingnya Alat Peraga

Guru sebagai pendidik telah dibekali pengetahuan yang cukup untuk mengetahui pentingnya membawa kehidupan konkret kepada siswa sekolah dasar yang menjadi tanggung jawabnya. Penggunaan alat peraga yang dapat membantu siswa memahami sebuah konsep belajar menjadi hal yang penting. Sebagai sebuah proses, penggunaan alat peraga yang tepat perlu mempertimbangkan saat yang tepat dan jangka waktu penggunaannya
ADVERTISEMENT
Dukungan sekolah dalam menyediakan alat peraga edukatif sangat penting. Berbagai alat peraga yang sesuai dengan kebutuhan jenjang kelas disediakan. Untuk kebutuhan bagi siswa verbal, yang cenderung banyak belajar dengan mendengarkan, sekolah menyediakan peralatan sound system kelas dengan mikrofon dan speaker aktif.
Ada kalanya alat peraga tidak melulu dibuat guru, melainkan dibuat sendiri oleh siswa. Misalnya materi alat pernafasan, model pernafasan manusia cukup sederhana untuk dapat dibuat oleh siswa dengan bahan-bahan yang relatf mudah ditemukan. Guru mengarahkan proses ini dengan tetap mendampingi dan membantu siswa yang kesulitan. Alat peraga yang dipegang oleh masing-masing siswa menjadi sumber belajar yang variatif. Guru tetap perlu membuat dan memberi contoh cara membuatnya sekaligus memastikan bahwa karya yang hendak dibuat memang dapat diwujudnyatakan.
ADVERTISEMENT