Twenty Five Twenty One Tamat, Penonton Setia Banjir Tangisan Online

Drama Korea 'Twenty Five, Twenty One'. Foto: Sabrina Gasella Ghaisani

Salah satu Drama Korea yang sekarang lagi ramai diperbincangkan adalah Drama keluaran dari TvN yaitu Twenty Five Twenty One. Drama ini akhirnya tamat pada hari Minggu 3 April, 2022. Dari episode pertama drama ini sudah menarik banyak perhatian masyarakat karena ceritanya yang terlihat hangat dan ringan untuk ditonton. Diperankan oleh Kim Tae Ri sebagai Na Hee Do dan Nam Joo-Hyuk sebagai Baek Yi Jin, episode terakhir drama ini mampu meraih rating 11,5 %, rating tersebut adalah rating tertinggi selama masa penayangan drama tersebut.

Berakhir dengan realistis, banyak penonton setia drama Twenty Five Twenty ramai memperbincangkan hal-hal yang masih dianggap misteri di dalam drama tersebut. Hal yang paling banyak ditanyakan penonton adalah, siapa ayah dari anak Na Hee Do (Kim Tae Ri) yaitu Kim Min Chae? Dari awal episode, penonton sudah berasumsi bahwa Baek Yi Jin (Nam Joo-Hyuk) bukanlah berperan sebagai bapak Kim Min Chae di masa mendatang, dikarenakan nama marga yang berbeda. Baek Yi Jin mempunyai marga 'Baek' sedangkan anak dari Na Hee Do mempunyai marga 'Kim'. Nama 'Kim Min Chae' pun sempat menjadi trending topic di Twitter selama waktu penayangan episode terakhir dari drama tersebut.

#TwentyFiveTwentyOneEP16 juga sempat memenuhi kolom trending topic di Twitter. Hashtag tersebut berisi dengan tweet-tweet para fans yang menangisi kepergian Na Hee Do (Kim Tae Ri) dan Baek Yi Jin (Nam Joo-Hyuk) yang tidak akan tayang lagi pada hari Sabtu dan Minggu untuk menemani weekend mereka. Kebanyakan tweet dengan hashtag tersebut berisi dengan kesepian para fans dengan hari weekend mereka selanjutnya yang akan diisi kekosongan tanpa drama Twenty Five Twenty One yang setiap episodenya selalu ditunggu dengan antusias oleh penonton.

Twenty Five Twenty One berakhir dengan perpisahan antara Na Hee Do (Kim Tae Ri) dan Baek Yi Jin (Nam Joo-Hyuk), perpisahan tersebut sangat disayangkan oleh penonton setia karena pasangan-pasangan lainnya berakhir bahagia seperti Ko Yu Rim (Bona WJSN) dan Moon Ji Woong (Choi Hyun-Wook). Bahkan second lead couple tersebut sudah terpisahkan jarak antar negara namun tetap bisa bersatu di akhir episode, mengapa Na Hee Do dan Baek Yi Jin tidak bisa? Hal inilah yang menjadikan para penonton setia mengungkapkan kesedihan mereka di semua platform media sosial, Instagram, Twitter, TikTok dan lainnya.

Menurut saya, ending dari drama ini sangat masuk akal dan sangat realistis. Na Hee Do (Kim Tae Ri) dan Baek Yi Jin (Nam Joo-Hyuk) mengakhiri hubungan mereka karena mereka tahu, jika hubungan tersebut terus dilanjutkan akan berakhir dengan saling menyakiti perasaan satu sama lain. Mereka hanya saling mencintai di saat mereka sedang senang, tetapi mereka akan menambah beban satu sama lain di saat mereka sedang berada di waktu yang susah dan buruk. Dan akhirnya mereka lebih memilih untuk mengambil jalannya masing-masing.

Ending dari drama ini dapat dibilang Mature Ending, karena drama ini adalah proses dari kedewasaan mereka. Mereka yang mempunyai kenangan saat mereka muda dan mengakhirinya saat mereka sudah berada di usia dewasa. Memang begitulah perasaan orang-orang di awal umur 20an, membuat kenangan sebanyak mungkin untuk menjadi pengingat saat mereka sudah dewasa, bahwa mereka pernah menjalani hari-hari dimana tidak pernah memikirkan hal-hal berat dan hanya menikmati hidupnya dengan baik.

Ada satu kalimat yang saya suka dari drama ini, yaitu

Terkadang kita sedih dan rindu atas kenangan-kenangan tersebut, tapi percayalah dari kenangan-kenangan masa muda itu kita mendapatkan banyak pelajaran hidup untuk proses pendewasaan terhadap diri kita sendiri. Kenangan tersebut tetap abadi dalam pikiran dan hati kita, jadi disimpan saja tidak masalah meskipun sudah tidak bersama. Belajar merelakan adalah salah satu pelajaran yang Na Hee Do (Kim Tae Ri) dan Baek Yi Jin (Nam Joo-Hyuk) alami dalam drama ini. Mereka saling merelakan satu sama lain walaupun mereka masih mencintai satu sama lain, hal tersebut adalah hal yang berat, karena harus dipisahkan oleh keadaan bukan perasaan yang sudah berkurang manisnya. Mereka merelakan satu sama lain untuk mengejar diri mereka masing-masing ke jenjang yang lebih kuat dan tangguh untuk kehidupan mereka ke depannya.