Konten dari Pengguna

VAR, Solusi Kontroversi atau Beban Baru bagi Wasit Liga Indonesia?

Sabrina Alayya Taufiqirani
Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Sebelas Maret
31 Desember 2024 8:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sabrina Alayya Taufiqirani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa tahun terakhir, sepak bola telah menjadi olahraga yang paling bergengsi dan diminati di Indonesia. Popularitas yang terus meningkat ini turut membawa prestasi dan kemajuan bagi sepak bola nasional. Namun, dibalik kesuksesan tersebut, tidak dapat dipungkiri bahwa berbagai kontroversi juga kerap terjadi. Dalam Liga 1 2022/2023, keputusan wasit pada pertandingan PSIS Semarang melawan Persib Bandung menuai kontroversi. Ciro Alvez, pemain Persib Bandung, disebutkan melakukan pelanggaran offside, padahal pemain sepak bola asal Brasil tersebut berada dalam posisi on side. Keputusan wasit yang tidak tepat dalam pertandingan tersebut dapat memunculkan kesan ketidakadilan bagi Ciro Alvez dan Persib Bandung.
ADVERTISEMENT
Ketidakakuratan dalam pengambilan keputusan oleh wasit dapat berdampak merugikan bagi salah satu tim yang sedang bertanding. Kondisi ini juga dapat memperkuat persepsi adanya keberpihakan wasit terhadap tim tertentu. Sebagai pihak yang berperan sebagai penengah dalam pertandingan, wasit seharusnya bersikap netral dan objektif dalam pengambilan keputusan agar tidak mengancam integritas permainan. Sebagai upaya mengatasi permasalahan ini, Video Assistant Referee (VAR) diperkenalkan sebagai solusi untuk mengurangi ketidakakuratan dalam keputusan wasit. Teknologi ini digunakan untuk membantu wasit dalam mendeteksi potensi pelanggaran yang kemungkinan tidak terlihat dalam penglihatan wasit ketika di lapangan, sehingga meminimalisir ketidakakuratan keputusan wasit dalam pertandingan sepak bola.
Wasit memberi isyarat untuk mengecek VAR (Foto: gettyimages)
zoom-in-whitePerbesar
Wasit memberi isyarat untuk mengecek VAR (Foto: gettyimages)

Penerapan VAR di Indonesia

Penerapan VAR di Indonesia menandai langkah maju dalam upaya meningkatkan kualitas serta integritas dalam pertandingan sepak bola nasional. Teknologi ini pertama kali digunakan secara resmi dalam laga final Elite Pro Academy (EPA) U-20 di Stadion Manahan, yang menandai dimulainya era baru dalam sistem peninjauan keputusan pertandingan sepak bola di Indonesia. Walaupun, dalam tahap awal implementasinya, para wasit masih berada dalam fase adaptasi dan menghadapi sejumlah tantangan, terutama kekhawatiran mengenai potensi kesalahan dalam pengoperasian teknologi tersebut.
ADVERTISEMENT
Dengan dimulainya penerapan VAR dalam liga sepak bola Indonesia, tentunya berdampak besar bagi seluruh tim sepak bola nasional. Inovasi teknologi ini berpotensi meningkatkan keadilan bagi pemain dan tim sepak bola sesuai peraturan yang ada, sekaligus mengurangi kontroversi yang kerap terjadi akibat keputusan wasit yang dinilai berpihak terhadap tim tertentu. Selain itu, pengunaan VAR juga dapat meningkatkan kualitas liga sepak bola Indonesia, dengan memberikan kepercayaan bagi para penggemar bahwa pertandingan berlangsung menggunakan teknologi yang mendukung keadilan dan transparansi. Hal ini menjadikan bukti yang kuat, bahwa teknologi VAR diperlukan dalam untuk sepak bola di Indonesia.
Referensi
Firdaus, M. D., Cahaya Tresna Afra Syaefu, Chandra Supriatna, Falih Athofa Ramzar, Luqman Muhammad Fadhlul Nul Hakim, & Mulyana, A. (2024). Dampak VAR Terhadap Keputusan Wasit dan Kualitas Pertandingan Sepak Bola. Student Scientific Creativity Journal (SSCJ), 135.
ADVERTISEMENT
Illahi, N. P. (2024). Pertama Kalinya VAR Digunakan di Kompetisi resmi Sepak Bola Indonesia, Tim Wasit Akui Masih Adaptasi dan Sempat Tegang. Jawa Pos.
Oktari, R. (2024). VAR, Mata Elang Baru Sepak Bola Indonesia. Indonesiabaik.id.
Santosa, Y. K. (2023). Update Skor PSIS Vs Persib Bandung: Ada Keputusan Kontroversi Wasit, Klok Cs Unggul di Babak Pertama. Tribun News.