Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Perkembangan dan Problematika Kurikulum di Indonesia
18 Juni 2023 13:15 WIB
Tulisan dari Salma Fairuz Hasanah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kurikulum pada dasarnya adalah suatu upaya yang dilakukan utnuk melaksanakan pembelajaran, terutama dalam pendidikan di sekolah. Pengembangan kurikulum diperlukan untuk mencapai tujuan standar dari pelaksanaan pendidikan. Perubahan pada kurikulum sering sekali menimbulkan pro dan kontra. Namun, dalam praktiknya, problematika yang ada akan menjadi sesuatu yang perlu dikaji lebih lanjut untuk pengembangan pendidikan suatu bangsa.
ADVERTISEMENT
Sejak tahun 1945 sampai tajun 2013, kurikulum di Indonesia telah mengalami perubahan sebanyak 10 kali, yaitu tahun 1947 (yang menekankan pada Rencana Pelajaran yang dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai), pada tahun 1964 (berubah menjadi Rencana Pendidikan Sekolah Dasar), tahun 1968 menjadi (Kurikulum Sekolah Dasar), tahun 1973 (Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pengembangan (PPSP)), lalu pada tahun 1975 (kembali menjadi Kurikulum Sekolah Dasar), tahun 1984 (pada tahun ini, kurikulum mulai diberi nama dengan tahun dibuat nya kurikulum, yaitu Kurikulum 1984), tahun 1997 (merupakan kurikulum revisi dari Kurikulum 1984), tahun 2004 (Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)), tahun 2006 (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP))2 , tahun 2013 (Kurikulum 2013 (Kurtilas)), tahun 2017 (Kurikulum 2013 Revisi), dan pada tahun 2022 (Kurikulum Merdeka).
ADVERTISEMENT
Kurikulum Pendidikan Masa Orde Lama (1945-1965)
1. Kurikulum 1947 Kurikulum memiliki sifat atau ciri, yaitu mata pelajaran nya terpisah; menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar; pada setiap jenjang pendidikan, jumlah mata pelajaran nya pun berbeda.
2. Kurikulum 1952 Rencana pelajaran terurai tahun 1947 disempurnakan menjadi rencana pelajaran terurai tahun 1952. Mata pelajaran yang terdapat pada tahun 1952 disajikan cukup jelas, kurikulum ini menerapkan kurikulum yang memusatkan pada masyarakat.
3. Kurikulum 1964 Pengembangan yang dilakukan oleh pemerintah memiliki tujuan untuk membentuk masyarakat sebagai manusia yang pancasialis, sosialis, dan memiliki sikap nasionalisme, serta memiliki rasa cinta tanah air yang sangat tinggi.
ADVERTISEMENT
Kurikulum pada Masa Orde Baru (1966-1998)
1. Kurikulum 1968 Pada kurikulum ini, siswa tidak berperan aktif di dalam pembelajaran dan hanya menghafal teori-teori yang ada tanpa mengaplikasikan nya. Kurikulum ini menekankan pada pembentukan intelektual para murid nya saja.
2. Kurikulum 1975 Kurikulum ini mengacu pada tujuan, menerapkan pendekatan yang bersifat integrasi, sangat mengefisiesikan waktu pembelajaran, dan menerapkan stimulus respon berupa latihan.
3. Kurikulum 1984 Ciri khusus dari kurikulum 1984 adalah pendekatan pengajarannya berpusat pada peserta didik, dengan cara belajar siswa aktif atau CBSA, penyampaian materi juga tidak dilakukan hanya dengan metode ceramah saja, tetapi bisa menggunakan metode lapangan.
ADVERTISEMENT
4. Kurikulum 1994 Pada kurikulum ini, tujuan pembelajaran memusatkan pada pemahaman konsep dan keterampilan siswa dalam menyelesaikan soal dan juga pemecahan masalah. Materi yang terdapat pada kurikulum ini pun sangat padat, pembagian rapot menggunakan sistem caturwulan.
Kurikulum Pendidikan Masa Orde Reformasi sampai Sekarang (1999-Sekarang)
1. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
Kurikulum ini mementingkan pada pengembangan kemampuan siswa dalam mengerjakan tugas sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, sehingga peserta didik bisa menguasai materi kompetensi tertentu.
2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (2006) Pelaksanaan KTSP berlandaskan pada Permendiknas Nomor 24 tahun 2006, yaitu mengenai pelaksanaan Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang ditetapkan oleh kepala sekolah dengan mendapatkan pertimbangan dari komite sekolah.
ADVERTISEMENT
3. Kurikulum 2013 Kurikulum ini memiliki tujuan, yaitu meningkatkan proses dan hasil pendidikan yang memiliki budi pekerti dan berakhlak mulia sehingga dapat direpresentasikan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Kurikulum 2017 revisi tahun 2017 Pada kurikulum ini, siswa tidak terbatas hanya belajar di kelas saja. Guru pun boleh menyuruh siswa untuk belajar dari internet. Pada kurikulum ini juga, guru bukan sebagai sumber utama dalam menjelaskan suatu materi, tetapi guru hanya menjadi salah satu sumber daya saja. Soal ujian pada kurikulum ini pun berbasis High Thinking Other Skill (HOTS).
5. Kurikulum Merdeka (2022) Kurikulum merdeka disusun untuk mengembangkan potensi peserta didik dan meningkatkan kualitas pendidikan. Kurikulum merdeka menggunakan pembelajaran intrakurikuler dan kokurikuler melalui proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila.
ADVERTISEMENT
Tujuan kurikulum di Indonesia masih belum tercapai. Kekhawatiran ini berakibat langsung pada bidang pendidikan dan dalam proses pembelajaran. Kurikulum yang terdapat di Indonesia sangat lah kompleks jika dibandingan dengan kurikulum yang ada di negara lain. Hal tersebut mengakibatkan siswa tidak dapat menguasai materi yang sedang dibahas oleh guru. Rencana penerapan kurikulum juga sering sekali menjadi salah satu penghambat siswa dalam belajar, karena sering sekali terjadi perubahan yang mengakibatkan kurikulum harus ditinjau kembali. 5 Dalam praksis kuikulum, seharusnya ada yang harus dirubah dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan harus berubah demi kemajuan bangsa. Pro dan kontra yang timbul akibat suatu respon terhadap kurikulum diakubatkan oleh kuantitas anggaran terkait dengan dana pengadaan buku, pelatihan serta sosialisasi bagi tenaga pendidik baik ditingkat pusat maupun ditingkat nasional. 6 Selain itu, ternyata kompetensi seorang guru masih saja diragukan, apalagi jika perubahan kurikulum dikaitkan dengan kewenangan guru. Seharusnya, dengan konsep KTSP, guru bisa menjadi lebih kreatif dan produktif, tetapi pada kenyataan nya, kebanyakan guru masih menggunakan berbagai media yang sudah disediakan oleh pemerintah sama seperti pada era kurikulum tahun 1984 atau tahun 1994.
ADVERTISEMENT
DAFTAR PUSTAKA
Uce, Loeziana. 2016. “Realitas Aktual Praksis Kurikulum: Analisis terhadap KBK, KTSP dan Kurikulum 2013”. Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA. 16(2).
Ananda, Adelia Putri dan Hudaidah. 2021. “Perkembangan Kurikulum Pendidikan Indonesia dari Masa ke Masa”. Jurnal Sindang. 3(2).
Ahmad, Syifa Farhennazilla Dinasti Khaula, dkk. “Problematika Implementasi Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Karakter di Indonesia”. Jurnal JEIL. 3(2).