Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Kondisi orang utan albino betina yang diselamatkan oleh Borneo Orangutan Survival (BOS) Foundation dan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalteng kondisinya membaik. Orang utan itu ditemukan tim SAR di Desa Tanggirang, Kecamatan Kapuas Hulu, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, pada Sabtu (29/4) lalu.
ADVERTISEMENT
Sebelum diselamatkan, orang itu albino itu sempat ditahan selama dua hari oleh penduduk setempat, seiring dengan kabar penggundulan hutan santer dilakukan oleh para petani kecil dan perusahaan perkebunan.
Penggundulan hutan di daerah tersebut membahayakan habitat orang utan albino dan orang utan jenis lainnya.
BOSF melalui situsnya mengatakan sudah melakukan pemeriksaan fisik awal. Hasilnya orang utan albino itu memiliki rambut, mata dan warna kulit yang lebih pucat dari biasanya dan juga sensitif terhadap cahaya.
BOSF juga melakukan pengamatan dan tes kesehatan rutin hingga kesehatan orang utan membaik.
Dilansir Antara, kondisi orang utan Albino yang berada di BOS Foundation, Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah hingga Selasa (2/5) semakin baik. Foto terbaru memperlihatkan orang utan itu sedang berjalan dan sehat.
ADVERTISEMENT
Selain merawat orang utan, BOSF pada Senin (8/5) lalu juga mengadakan sayembara nama terbaik untuk orang utan albino betina itu. BOS Foundation pun mengunggah sayembara tersebut melalui akun Twitter, Facebook, dan Instagram miliknya.
Para netizen yang ingin memberikan nama untuk orang utan Kalimantan itu cukup memberikan saran di kolom komentar postingan mereka dengan menggunakan hastag #AlbinoOrangutan atau bisa juga kirim saran melalui email [email protected]. Sayembara nama orang utan albino betina berlangsung hingga (14/5). Pengumuman nama terbaik akan diumumkan sehari setelahnya, yakni (15/5) di ketiga media sosial BOS Foundation.