Kerusuhan di Leicester: Melihat Hindutva di UK dan Kritik Hizbut Tahrir Britain

Salman Al Fatih
Mahasiswa Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Konten dari Pengguna
11 Desember 2022 22:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Salman Al Fatih tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber: istockphoto.com
zoom-in-whitePerbesar
sumber: istockphoto.com

Mengenal Hindutva dan Sejarah Perkembangannya

ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hindutva, merupakan sebuah ideologi yang berkembang di India sejak sekitar satu abad yang lalu, dicetuskan oleh Vinayak Damodar Savarkar pada tahun 1923, Hindutva merupakan sebuah ideologi yang mengusung Nasionalisme dan Fundamentalisme Hindu, ideologi ini memandang India sebagai Pithrubu (Tanah Air) dan Punyabhu (Tanah Suci) bagi umat Hindu India. Ideologi ini kemudian juga mengilhami berdirinya organisasi Nasionalis-Hindu sayap kanan di India yakni Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS), yang berdiri pada tahun 1925. dalam pergerakannya RSS selalu mempropagandakan nilai-nilai Nasionalisme-Hindu dan sangat diskriminatif terhadap kaum minoritas Muslim di India, RSS kerap mengonsolidasi penyerangan dan diskriminasi terhadap kaum Muslim India, salah satu yang terbesar adalah penyerangan Masjid Babri pada tahun 1934. Tercatat pada tahun 1978 sudah terdapat 547 kasus kekerasan dan diskriminasi terhadap kaum Muslim India. Mirisnya serangkaian aksi kekerasan dan diskriminasi terhadap kaum Muslim ini justru membuat RSS dengan Ideologi Hindutva-nya semakin populer dan meraih banyak dukungan dari mayoritas masyarakat Hindu India.
ADVERTISEMENT

BJP dan diskriminasi Muslim di India

Kaum Hindu sayap kanan India, juga melebarkan sayapnya ke dalam ranah politik melalui sebuah wadah partai politik Bharatiya Janata Party (BJP), yang juga mengusung Ideologi Hindutva sebagaimana RSS. Pada perkembangannya, di tahun 2014 dan 2019, BJP mampu memenangkan pemilu di India dan menguasai pemerintahan India, dipimpin oleh Narendra Modi yang menjabat sebagai PM India, BJP kerap melakukan agenda dan kebijakan yang sangat diskriminatif terhadap kaum muslim India. Seperti mencabut otonomi wilayah Kashmir yang dihuni oleh banyak kaum muslim, menerbitkan UU Perlindungan Sapi yang karenanya banyak muslim menjadi sasaran kekerasan. BJP juga menuduh kaum Jama’ah Tabligh sengaja menyebarkan COVID-19 melalui kegiatan dakwahnya, para politisi BJP juga kerap menghina simbol-simbol agama Islam secara terang terangan.
ADVERTISEMENT

Hindutva di UK dan Kerusuhan di Leicester

Kini, Ideologi Hindutva telah menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk di Eropa khususnya di Inggris. ya, kita tahu bahwa Inggris saat ini merupakan negara yang sangat multikultural, banyaknya imigran dari Afrika dan Asia yang datang dan menetap di Inggris membuat populasi Imigran menunjukkan angka yang cukup besar. Dilansir FindEasy tercatat bahwa terdapat 2,3% orang etnis India yang ada di UK dengan populasi sekitar 1,6 juta orang, dan 49% nya merupakan penganut Hindu. Leicester merupakan salah satu kota yang banyak dihuni oleh kaum imigran minoritas, terdapat sekitar 100.000 populasi etnis India yang mayoritas beragama hindu, disamping etnis lain seperti Pakistan, Asia dan Afrika. Ideologi Hindutva nampak diusung oleh sebagian umat Hindu di Leicester, hal ini dapat dilihat dari kejadian kerusuhan antara kaum Hindu dan Muslim di Leicester beberapa waktu yang lalu.
ADVERTISEMENT

Kerusuhan Hindu-Muslim di Leicester

Konflik ini bermula pasca adanya pertandingan Kriket yang mempertemukan India dan Pakistan di fase grup Piala Asia Kriket pada 28 Agustus 2022 yang berlangsung di Dubai, pertandingan tersebut dimenangkan oleh India. Pasca pertandingan tersebut sekelompok fans tim Kriket India di Leicester turun ke jalan dan menyanyikan yel-yel yang rasis terhadap kaum Muslim, mereka juga menggaungkan slogan “Jai Shri Ram!” yang artinya “Hidup Dewa Rama!” dan beberapa orang juga tampak menggunakan atribut RSS. Hal ini tentu membuat kaum muslim di Leicester yang mayoritas beretnis Pakistan marah, hingga akhirnya pecah konflik antara kaum Hindu dan Muslim di Leicester.

Kritik Hizbut Tahrir Britain

Masuknya Ideologi Hindutva di UK, membuat komunitas Muslim di UK merasa terancam. Salah satu komunitas yang paling vokal dalam menyatakan sikap terhadap Hindutva adalah Hizbut Tahrir Britain (HTB). HTB selalu vokal dalam menyuarakan kewaspadaan kaum muslim terhadap Ideologi Hindutva. HTB juga kerap memberi edukasi kepada komunitas muslim tentang sejarah dan bahaya dari Hindutva.
ADVERTISEMENT

Pandangan HTB tentang Hindutva dan Kerusuhan Leicester

Ancaman dan Peluang gerakan Hindutva bagi HTB

Bagi HTB, Hindutva adalah gerakan yang sangat berbeda dengan ajaran Hindu, karena nyatanya, sebagian umat Hindu, Otoritas komunitas Hindu dan kuil-kuil di UK pun mengecam peristiwa yang terjadi di Leicester. HTB juga menyadari adanya jebakan dan peluang dalam peristiwa ini. HTB menghimbau kepada komunitas muslim untuk tidak terpancing dalam kegaduhan, karena hal tersebut justru akan membuat komunitas muslim dicap sebagai ekstrimis. Di sisi lain, peristiwa ini dapat dimanfaatkan untuk mengekspos bahaya dari Hindutva ke media dan menunjukkan wajah Islam sebagai sebuah sistem alternatif yang cinta damai dan tidak membeda-bedakan ras, etnis, dan warna kulit. berbeda dengan Hindutva yang rasis terhadap kaum minoritas dan agama tertentu.

Hindutva perlu diwaspadai

Hizbut Tahrir Britain (HTB) memandang Hindutva sebagai sebuah gerakan fasis yang terinspirasi dari Mussolini dan gerakan Zionis. Hindutva yang sejak dahulu dianut oleh RSS di India dan telah melakukan berbagai kekerasan kepada kaum muslim, mencoba mengimpor dan menyebarluaskan Ideologi ini ke jalan-jalan di Inggris. Mereka mencoba membungkus gerakan mereka dibalik tabir “Hinduphobia” dan bergerak melalui wadah organisasi Hindu Swayamsevak Sangh (HSS) UK. Maka dari itu HTB berkomitmen untuk selalu menjadi garda terdepan dalam melindungi komunitas muslim di UK dari bahaya ideologi Hindutva.
ADVERTISEMENT