Mahasiswa KKN UMY 2022 Mengadakan Bimbingan Belajar di Pedukuhan Gegerbajing

Dokumentasi bersama murid-murid Bimbingan Belajar (BimBel) di Pedukuhan Gegerbajing

Gegerbajing, Pagerharjo, Samigaluh, Kulon Progo – Dalam perkembangan waktu, ilmu pendidikan menjadi salah satu prioritas utama yang wajib dimiliki oleh tiap individu. Saat ini, penambahan waktu dalam bimbingan belajar sangat dibutuhkan, baik yang berada di daerah kota maupun di desa.

Melalui adanya program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Kelompok 082 memiliki program kerja yaitu Bimbingan Belajar (Bimbel) yang diadakan sejak pada tanggal 24 Maret 2022. Adanya program kerja tersebut, sebagai bentuk upaya dalam membantu peningkatan taraf pendidikan bagi warga, khususnya para pelajar yang berada di Pedukuhan Gegerbajing. Adapun tujuan dari program kerja tersebut yaitu sebagai media dalam kegiatan belajar dan mengajar bersama para pelajar dari kalangan usia Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), hingga tingkatan Sekolah Menengah Pertama (SMP) serta ingin mengetahui karakteristik pelajar yang bersekolah di daerah pedesaan Kulon Progo.

Kelompok KKN 082 tergabung dari 7 (tujuh) mahasiswa yang berasal dari jurusan yang berbeda dan memiliki latar belakang daerah yang berbeda. Adapun dari masing-masing mahasiswa tersebut memiliki kemampuan serta kelebihan dalam memberikan bimbingan belajar tergantung dari mata pelajaran yang dikuasai dari tiap anggota kelompok. Dengan adanya hal itu, dapat diketahui bahwa Kelompok KKN 082 menciptakan suatu kesatuan untuk saling bekerjasama serta saling memenuhi kebutuhan satu sama lain.

Program kerja bimbingan belajar yang diselenggarakan selama satu bulan tersebut yang berlokasikan di rumah Kepala Dukuh Gegerbajing (Setya Basuki). Kegiatan (BimBel) memiliki jadwal pertemuan 3 (tiga) hari dalam 1 (satu) minggu yakni setiap hari senin, selasa, dan rabu dengan durasi 1 jam yakni pada pukul 16.00-17.00 WIB. Terkecuali bila cuaca tidak hujan. Yang mana, cuaca menjadi faktor penghambat dalam keberlangsungan program Bimbingan Belajar (BimBel) dan para murid juga menyayangkan keterhambatan tersebut karena mereka memiliki tugas sekolah yang perlu membutuhkan dampingan dalam mengerjakan setiap soal yang telah diberikan oleh gurunya di sekolah mereka masing-masing.

Kegiatan belajar dan mengajar program kerja Bimbingan Belajar (BimBel)

“Aku kalau belajar matematika di sekolahan susah banget, kalau disini malah jadi gampang”, Ujar Felis, Murid Bimbingan Belajar di Pedukuhan Gegerbajing. “Nek ning omah wegah sinau, ning kene malah do sregep (Kalau dirumah males belajar, disini malah pada rajin / semangat mengerjakan tugas sekolah)”, Ujar salah satu wali murid. “Terimakasih Mbak-Mas KKN”, Sambungnya.

Dapat terlihat bahwa dari adanya program Bimbingan Belajar tersebut, sangat dirasakan dan memperoleh respon serta dampak yang sangat baik dari masyarakat setempat. Hal ini dapat menyatakan bahwa program kerja Bimbingan Belajar (BimBel) yang dilaksanakan oleh Kelompok KKN 082 di Pedukuhan Gegerbajing dinyatakan berhasil.