Konten dari Pengguna

Lebih dari Perawatan Fisik: Peran Holistik Perawatan Paliatif bagi Pasien GGK

Sania Putri Affianto
Mahasiswa S1 Fakultas Keperawatan Universitas Jember
18 November 2024 14:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sania Putri Affianto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: https://www.shutterstock.com/image-photo/doctor-holding-hands-asian-senior-elderly-1636089535
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: https://www.shutterstock.com/image-photo/doctor-holding-hands-asian-senior-elderly-1636089535
ADVERTISEMENT
Perawatan paliatif memiliki peran yang sangat penting bagi pasien dengan gagal ginjal kronis (GGK), terutama ketika pengobatan seperti hemodialisa tidak lagi cukup untuk menjaga kualitas hidup mereka. Gagal ginjal kronis merupakan kondisi serius di mana fungsi ginjal menurun secara bertahap dan tidak bisa dipulihkan lagi. Saat kondisi ini terjadi, pasien sering mengalami gejala-gejala yang mengganggu seperti kelelahan berkepanjangan, nyeri, mual, serta keterbatasan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Perawatan paliatif bertujuan untuk membantu pasien menghadapi tantangan ini dengan lebih nyaman dan memberi dukungan menyeluruh pada aspek fisik, emosional, dan sosial.
ADVERTISEMENT
Pada pasien GGK, perawatan paliatif berfokus untuk meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik daripada sekadar upaya penyembuhan, karena tujuan utama adalah menjaga kenyamanan pasien dalam kesehariannya. Melalui pendekatan paliatif, pasien bisa mendapatkan dukungan yang komprehensif, mulai dari pengelolaan nyeri hingga perbaikan gizi. Pengelolaan nyeri, misalnya, membantu mengurangi ketidaknyamanan akibat prosedur medis atau komplikasi yang sering muncul. Dukungan nutrisi juga sangat penting, karena pasien GGK memiliki kebutuhan khusus agar kondisi ginjal yang tersisa tetap terjaga tanpa menambah beban.
Di samping perawatan fisik, perawatan paliatif juga menawarkan dukungan psikologis. Banyak pasien GGK dan keluarganya merasa stres atau cemas menghadapi perkembangan penyakit. Dengan bantuan psikolog dan konselor, mereka dapat menyalurkan emosi, mengatasi rasa cemas, dan belajar untuk menerima kondisi yang ada. Pendekatan spiritual juga menjadi bagian penting dalam perawatan paliatif, karena bagi sebagian orang, dukungan spiritual dapat memberikan ketenangan dan membantu mereka menerima kondisi dengan lebih baik. Perawatan paliatif tidak hanya terfokus pada pasien, tetapi juga pada keluarganya, yang sering kali merasakan dampak emosional akibat penyakit tersebut.
ADVERTISEMENT
Pentingnya perawatan paliatif bagi pasien agal Ginjal Kronis menuntut adanya kolaborasi yang erat antara dokter, perawat, ahli gizi, konselor, dan rohaniwan untuk memberikan perawatan yang komprehensif. Di Indonesia, layanan paliatif masih terus berkembang, tetapi manfaatnya semakin diakui sebagai pendekatan yang mampu meningkatkan kualitas hidup pasien penyakit kronis. Selain itu, perawatan paliatif bagi pasien gagal ginjal kronis juga dapat memberikan kenyamanan dalam keterbatasan, dan memberi harapan serta ketenangan selama menjalani proses hemodialisa, sehingga pasien dan keluarga dapat menjalani hari-hari mereka dengan lebih bermakna. Meskipun GGK tidak bisa disembuhkan, perawatan paliatif memungkinkan mereka untuk menjalani hidup dengan kualitas yang lebih baik dan menjalani perjalanan penyakit dengan lebih damai.
Referensi:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT