Konten dari Pengguna

Evolusi Teknologi dan Perubahan Budaya Manusia

Sapnah Khasinah
Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi USAHID
22 Januari 2025 9:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sapnah Khasinah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi oleh DALL-E AI, dibuat untuk menggambarkan evolusi teknologi dari era kesukuan ke era digital.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi oleh DALL-E AI, dibuat untuk menggambarkan evolusi teknologi dari era kesukuan ke era digital.
ADVERTISEMENT
Pernahkah Anda berpikir bagaimana teknologi yang kita gunakan hari ini akan memengaruhi generasi mendatang? Dari ucapan lisan di masa prasejarah hingga revolusi digital yang melanda dunia, evolusi teknologi telah menjadi mesin waktu yang membawa manusia melintasi berbagai era budaya. Namun, bagaimana perubahan ini membentuk cara kita berpikir dan hidup? Mari kita telusuri!
ADVERTISEMENT
1. Era Kesukuan: Ketika Kata adalah Segalanya
Bayangkan hidup di era prapertanian, ketika satu-satunya "teknologi" yang dimiliki adalah suara. Di masa ini, manusia mengandalkan cerita lisan untuk menyampaikan pengetahuan, tradisi, dan nilai-nilai budaya. Kata-kata bukan sekadar alat komunikasi, tetapi pengikat yang membangun komunitas. Menurut Morissan, PhD, indra pendengaran menjadi fondasi utama dalam menyatukan masyarakat kecil yang masih bergantung pada hubungan antarindividu.
Namun, apa yang terjadi ketika manusia mulai menciptakan tulisan?
2. Era Pertanian: Huruf yang Mengubah Dunia
Kemunculan tulisan di era pertanian menjadi revolusi besar. Dengan buku yang ditulis tangan, informasi tidak lagi hanya milik kelompok tertentu, tetapi mulai menyebar (walaupun masih terbatas pada kalangan tertentu). Tulisan memungkinkan masyarakat berpikir lebih mendalam dan meninggalkan budaya kesukuan. Dalam catatan Morissan, era ini juga memperkenalkan individualisme, karena tulisan mendorong manusia untuk memahami dunia di luar komunitas kecil mereka.
ADVERTISEMENT
3. Era Industri: Informasi untuk Semua
Inilah masa di mana mesin cetak membuka pintu bagi masyarakat non-elit untuk mengakses informasi. Bayangkan, untuk pertama kalinya, manusia bisa membaca berita tanpa harus menjadi bangsawan. Teknologi seperti radio, film, dan televisi memperluas cara orang menikmati hiburan dan memahami dunia. Morissan menjelaskan bahwa industrialisasi pada era ini tidak hanya membawa inovasi teknologi, tetapi juga urbanisasi besar-besaran, mengubah pola hidup manusia secara menyeluruh.
4. Era Informasi: Ketika Dunia Ada di Genggaman Anda
Hari ini, kita hidup di era di mana segalanya terhubung secara digital. Informasi tersedia hanya dengan satu klik. Media tradisional seperti surat kabar, radio, dan televisi kini bersatu dalam satu platform—gadget di tangan Anda. Menurut Morissan, era informasi menciptakan konvergensi media, di mana batas antara berbagai bentuk komunikasi tradisional seperti buku, film, dan internet menjadi kabur. Ini memungkinkan terciptanya media baru yang lebih dinamis, tetapi juga menghadirkan tantangan seperti penyebaran informasi palsu dan ketergantungan pada teknologi.
ADVERTISEMENT
Kenapa Kita Harus Peduli?
Teknologi tidak hanya memudahkan hidup kita; ia juga mengubah cara kita berpikir, berinteraksi, dan memahami diri sendiri. Bayangkan dunia tanpa smartphone atau media sosial. Apa yang hilang? Dan, lebih penting lagi, apa yang bisa kita kembalikan? Dalam era informasi, memahami dampak teknologi menjadi langkah penting untuk memastikan bahwa kemajuan ini membawa manfaat, bukan kehancuran.
Kesimpulan: Teknologi sebagai Katalis Budaya
Teknologi adalah cermin kita. Dari cerita lisan di masa lalu hingga konvergensi media di masa kini, setiap inovasi mencerminkan kebutuhan dan harapan manusia. Sebagaimana dikatakan Morissan, evolusi teknologi media adalah pendorong utama transformasi sosial dan budaya. Tantangannya adalah bagaimana kita sebagai individu dapat menggunakan teknologi ini untuk menciptakan dunia yang lebih baik, baik bagi diri kita sendiri maupun generasi mendatang.
ADVERTISEMENT
Referensi
Harari, Yuval Noah. (2015). Sapiens: A Brief History of Humankind. New York: Harper.
Morissan, PhD. (2022). Kajian Media dan Budaya.
McLuhan, Marshall. (1964). U
nderstanding Media: The Extensions of Man. Cambridge: MIT Press.
Penulis: Sapnah Khasinah, Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi USAHID