Tim Literasi Berikan Pelatihan Menulis Berita

Sapta Arif
Mencintai membaca dan hobi menulis
Konten dari Pengguna
5 Januari 2020 10:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sapta Arif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tim Literasi STKIP PGRI Ponorogo memberikan pelatihan penulisan berita pada siswa-siswi MTs Ma’arif Munggung Ponorogo, Sabtu 4 Januari 2020. Acara yang diikuti oleh 80 peserta ini merupakan rangkaian program menyongsong karya wisata siswa kelas 8. Hadir dalam Tim Literasi STKIP PGRI Ponorogo, yakni Edy Suprayitno, Frengky, Sapta Arif, Agus, Sega, Hera, dan Ridwan.
ADVERTISEMENT
Agus memberikan materi di kelas kedua.
“Kami berencana menjadikan menulis berita sebagai tugas akhir karya wisata. Tentu, hal ini tetap mempertimbangkan kemampuan siswa kami.” ujar Anas Hidayana, Kepala Mts Ma’arif Munggung.
Acara ini dimulai pukul 08.00. Dibuka oleh Kepala MTs Ma’arif Munggung. Selanjutnya peserta dibagi menjadi 3 kelas. Kelas pertama dibimbing oleh Frengky dan Ridwan. Kelas Kedua dibimbing oleh Agus dan Hera. Kelas ketiga dibimbing oleh Sapta dan Sega.
Pada kesempatan kali ini, tim literasi berfokus pada pelatihan menulis berita. Di kelas pertama Agus memperkenalkan metode 5W+1H, yakni what, who, where, when, why, dan how. Tidak berbeda jauh dengan Agus, di kelas ketiga Sapta juga memperkenalkan metode tersebut, namun dengan kemasan yang berbeda. Sapta memperkenalkan akronim Adik Simba, yakni apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana. Sedangkan Frengky, menggunakan metode tulis pengalaman. Ketiga kelas ini diorientasikan pada penulisan laporan perjalanan.
Sapta Arif mengoreksi satu persatu karya siswa.
Setelah materi diberikan, siswa langsung diarahkan untuk mempraktikkan dalam menulis berita. Tugas ini diberikan per kelompok sesuai pembagian kelompok karya wisata. Setelah selesai menulis, masing-masing kelompok diminta mempresentasikan hasil tulisannya. Bagi kelompok terbaik dan siswa paling aktif diberikan hadiah buku.
Hadiah buku untuk peserta paling aktif.
“Harapan kami materi ini bisa memaksimalkan potensi siswa. Utamanya dapat membantu siswa dalam menulis laporan perjalanan setelah karya wisata.” ujar Imam Mahfud, Waka Kesiswaan MTs Ma’arif Munggung.
Suasana diskusi di kelas pertama. (Frengky dan Edy)
Siswa nampak antusias. Hal ini dibuktikan dengan produk tulisan yang dihasilkan siswa setelah materi. Menurut Imam Mahfud, meskipun penggarapan laporan karya wisata nantinya berkelompok, harapannya setiap siswa tetap dibekali kemampuan dalam menulis berita. [] Red/ SA
ADVERTISEMENT
Galeri foto kegiatan:
Wajah serius siswa yang antusias memperhatikan materi.
Suasana diskusi salah satu kelompok peserta.
Presentasi kelompok di kelas Agus.
Guru kelas turut berpartisipasi aktif membimbing siswa.