Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Ciptakan Permainan untuk Penyandang Disabilitas dalam Kegiatan Karang Pamitran
24 Februari 2023 20:49 WIB
Tulisan dari Anisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Surabaya - Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Surabaya Bidang Pembinaan Anggota Dewasa (Binawasa) menggelar Karang Pamitran, Jumat (10/2/2023).
ADVERTISEMENT
Bertempat di Aula Kwarcab Surabaya, kegiatan yang melibatkan ratusan peserta dari perutusan masing-masing pangkalan SD, SMP dan SMA/SMK se-kota Surabaya tersebut diisi dengan materi utama Pendidikan Luar Biasa.
Materi pertama setelah upacara pembukaan adalah mengenai sistem pendidikan yang dibawakan oleh kak Drs. Bambang Wiyono, M.Si sebagai waka Binawasa. Dilanjutkan dengan diskusi implementasi Syarat-syarat Kecakapan Umum di Gugusdepan.
Sebagaimana diketahui bahwa kegiatan Karang Pamitran adalah pertemuan pembina pramuka untuk mempererat hubungan kekeluargaan serta meningkatkan pengetahuan dan kepemimpinanya.
Diselenggarakannya kegiatan Karang Pamitran bertujuan untuk membina dan meningkatkan kemampuan, pengetahuan, pengalaman, keterampilan, serta mempererat kekeluargaan dan persaudaraan bagi para pembina pramuka sehingga mampu meningkatkan mutu pendidikan kepramukaan di pangkalan masing-masing. Selain itu juga mendorong dan mengembangkan bakat peserta didiknya.
ADVERTISEMENT
Peserta kegiatan Karang Pamitran tahun ini adalah pembina pramuka dari Pendidikan Luar Biasa, baik SD, SMP hingga SMA/SMK se-Surabaya. Pelaksanaan kegiatan di hari ketiga pada Minggu (12/2/2023) berlangsung meriah pada saat peserta berlomba menaiki pionering Karapan Sapi yang telah dibuat oleh masing-masing kelompok.
Kegiatan juga diisi oleh materi menciptakan permainan untuk anak berkebutuhan khusus. Diketahui bahwa biasanya jenis permainan untuk anak kebutuhan khusus masih terbatas. Yang sering ditemui untuk penyandang tunanetra adalah permainan yang masih terfokus pada pembelajaran huruf braille atau sejenis sistem tulisan sentuh.