IPK Jenguk Bu Satin Warugunung, Siti Mariyam Ajak Kawan Doa Bersama

Anisa
Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya.
Konten dari Pengguna
14 Februari 2023 19:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Anisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ibu-ibu IPK saat menjenguk salah satu anggotanya yang sedang sakit. Minggu(6/2/2023)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu-ibu IPK saat menjenguk salah satu anggotanya yang sedang sakit. Minggu(6/2/2023)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Surabaya - Momen Ikatan Pemberdayaan Kader (IPK) Karangpilang menjenguk salah satu anggotanya yang tengah sakit pada Minggu (5/2/2023). Di sebuah rumah sederhana bu Satun terlihat seperti bingung memandangi orang yang berdatangan. Bu Satun, seorang anggota IPK yang bertempat di Warugunung sedang menderita sakit diabetes, kolestrol dan asam urat. Namun penyakit bertambah parah dan membuat bu Satin kehilangan daya ingat. Kejadian tersebut terjadi saat ada petir di rumahnya beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Menurut penuturan dari pak Edi Susanto, anak bu Satun menjelaskan bahwa ibunya tidak memiliki riwayat penyakit yang kronis.
"Sebenernya sakit biasa cuma kejadian setelah ada petir bikin ibu jadi lupa, nggak inget siapa-siapa. Yang diinget cuma masa lalu yang udah lama banget itu baru inget," ujarnya.
Dalam foto tersebut, kunjungan Hj. Siti Mariyam mengajak ibu-ibu IPK dan orang lain untuk turut mendoakan ibu Satun supaya dapat kembali pulih baik kesehatan badan maupun ingatan.
"Sekarang kita kesini bu Satun gak inget apa-apa tapi saya harap ibu-ibu semuanya tetap support bu Satun dan mendoakan supaya lekas pulih. Bisa kumpul bersama lagi seperti dulu," ujar Hj. Siti Mariyam.
Kesedihan turut dirasakan oleh kawan yang berdatangan, mereka merasa sedih saat tidak ada satu pun yang dikenal oleh bu Satun.
ADVERTISEMENT
"Sus sus," ucap bu Satun dengan suara pelan dan kurang jelas.
Kata tersebut terucap saat bu Satun melihat seorang laki-laki yang berdiri di depan pintu. Ia adalah Edi Susanto, anak bu Satun.
Menurut warga sekitar, Edi yang senantiasa berada di samping bu Satun dan merawatnya.
"Ini sebagai bentuk bakti anak kepada orang tua, dengan merawat ibu salah satunya," imbuhnya.