3 Cara Investasi di Bank dengan Modal Minim, Apa Saja?

ilustrasi Investasi di Bank dengan modal minim. Foto: AFP

Di era dewasa saat ini, investasi sudah menjadi kegiatan yang wajib dilakukan untuk mempersiapkan masa depan. Seperti diketahui investasi sendiri merupakan sebuah kegiatan untuk menanamkan modal dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan.

Saat seseorang berinvestasi, nilai uang akan terus mengalami pertumbuhan. Dengan demikian, nilai mata uang tidak akan tergerus angka inflasi. Umumnya, investasi bisa dilakukan dengan berbagai macam cara mulai dari saham, deposito hingga pembelian emas.

Cara Investasi di Bank dengan Modal Minim

Banyak orang yang enggan melakukan investasi karena tidak memiliki modal yang besar. Namun, kenyataannya investasi itu bisa dimulai tanpa harus menggunakan modal besar. Hanya dengan modal minim saja, seseorang sudah bisa memulai investasi untuk persiapan masa depannya yang lebih cerah.

Jadi, bagaimana cara memulai investasi di bank dengan modal minim? Simak rahasianya berikut ini!

1. Reksa Dana

Investasi di bank dengan modal minim pertama bisa dengan reksadana. Reksa dana sendiri adalah sebuah wadah yang menampung dana dari banyak investor untuk dikelola oleh seorang manajer investasi. Oleh karena itulah, investasi ini tidak memerlukan modal yang besar.

Jika ingin memulai, seseorang bisa saja mencoba dengan modal kecil Rp100.000 dulu. Agar lebih mudah, setiap bank biasanya sudah dilengkapi aplikasi mobile banking yang mendukung reksadana. Apabila sudah tahu seluk beluknya, jumlah investasi reksadana bisa ditingkatkan perlahan.

2. Saham

Selain reksa dana, investasi modal kecil juga bisa dilakukan dengan pembelian saham. Tidak banyak yang tahu jika ternyata saham juga bisa dibeli dalam jumlah kecil dan modal yang minim. Dengan begitu, risiko kerugian pun tidak terlalu besar. Dalam jangka panjang, saham ini pasti akan berkembang.

Saat saham semakin berkembang, keuntungan yang didapatkan pun juga turut serta. Jadi, jangan takut untuk memulai berinvestasi pada saham karena kenyataannya tidak membutuhkan modal yang besar.

3. Tabungan Emas

Salah satu investasi yang paling stabil adalah emas. Harga emas secara kontinu akan terus mengalami kenaikan yang signifikan. Bisa dilihat pada tahun 2020, harga 1 gram emas Antam berada di kisaran Rp800.000-an. Namun kini, harganya sudah meroket tajam di angka lebih dari Rp1,4 juta rupiah.

Namun jika ingin mulai berinvestasi dengan modal kecil, tidak usah berpacu untuk membeli 1 gram emas terlebih dahulu. Platform aplikasi bank biasanya sudah menyediakan fitur khusus yang memungkinkan penggunanya bisa menabung emas sesuai budget.

Misalnya, budget investasi yang dimiliki hanya Rp300.000 saja, maka platform bank akan mengonversi Rp300.000 tersebut dalam bentuk gram emas. Di bulan selanjutnya, pengguna pun bisa menambahkan investasinya. Jumlah rupiah yang ditabung ini pun secara otomatis terkonversi dalam bentuk gram.

Jangankan Rp300.000, jumlah sekecil Rp10.000 saja sudah bisa diinvestasikan ke tabungan emas. Hal ini bisa dilakukan jika menggunakan tabungan emas dari OCBC Indonesia. Dengan menggunakan platform tersebut, pengguna bisa memulai investasi dengan modal yang seminimal mungkin.

Pada akhirnya, investasi adalah hal yang penting dipertimbangkan dilakukan sejak saat ini. Terlebih, angka inflasi akan terus naik. Dengan melakukan investasi sejak dini, mari terus merencanakkan masa depan dengan tanpa beban.

Daripada pusing memilih instrumen investasi yang paling cocok, Anda bisa langsung saja menggunakan OCBC Indonesia. Disana, ada banyak sekali instrumen investasi yang bisa dipilih. Mulai dari reksa dana hingga tabungan emas. Jadi, pilihlah yang paling sesuai dengan kondisi dan situasi.

Selamat mencoba!