Yakin NTT Cuma Punya Komodo?

Pulau Komodo, NTT Foto: Shutter stock

Beberapa waktu belakangan ini sedang viral video di media sosial seorang anggota DPR Komisi V dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Jambi, A. Bahri HM yang menyatakan bahwa NTT memiliki komodo saja. Pernyataan ini dilontarkan pada saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama dengan Dirjen Cipta Karya dan Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) pada Selasa, 26 Januari 2021. Video ini sontak viral dan dikecam oleh warganet terutama masyarakat NTT itu sendiri. Tapi apakah benar keindahan NTT hanya ada di Pulau Komodo saja? Mari kita bahas satu per satu.

Topologi dan Geografis Nusa Tenggara Timur

Perlu kita ketahui bahwa Nusa Tenggara Timur memiliki 1 kota dan 21 kabupaten yang terletak di tujuh pulau besar yaitu Pulau Timor, Pulau Sumba, Pulau Alor, Pulau Flores, Pulau Lembata, Pulau Sabu, dan Pulau Rote. Dengan total luas wilayah 48.718 km2 yang berbatasan darat langsung dengan Negara Republik Demokratik Timor Leste di sebelah Timur, Samudera Hindia dan Australia di sebelah selatan, Laut Flores di Utara serta Laut Sape Nusa Tenggara Barat di sebelah Barat. Selain itu NTT juga dikaruniai berbagai jenis flora dan fauna unik yang menambah nilai kekayaan alamnya.

Sepercik Pariwisata Nusa Tenggara Timur

Tidak bisa dipungkiri bahwa Pulau Komodo menjadi salah satu destinasi wisata utama NTT karena komodonya. Tetapi pulau-pulau lain pun juga memiliki keindahannya tersendiri. Kali ini akan dibahas beberapa rekomendasi tempat wisata yang potensial untuk dikunjungi di NTT selain Pulau Komodo.

Pulau Flores yang terletak di utara provinsi Nusa tenggara timur memiliki 8 kabupaten yang tersebar dari ujung barat sampai ke ujung timur. Seperti yang kita ketahui bahwa sebagian besar kota di Indonesia cenderung terasa panas tetapi di Flores terdapat kota yang justru dingin dan tercatat sebagai 5 kota terdingin di Indonesia menurut Good News From Indonesia.

Ruteng merupakan salah satu kota dingin yang dimiliki NTT. Terdapat di Kabupaten Manggarai dengan ketinggian sekitar 1200 mdpl membuat kota ini memiliki suhu di bawah rata-rata suhu kota lain di Indonesia. Di sini juga terdapat salah satu desa adat yang mendapat penghargaan dari UNESCO sebagai Warisan Budaya Asia Pasifik yaitu Desa Adat Wae Rebo.

Desa di atas awan, Desa Adat Wae Rebo

Terletak di Kecamatan Satar Mese Kabupaten Manggarai, Desa ini menjadi salah satu destinasi wisata popular karena masih memegang tradisi yang kental dan lokasinya yang sangat eksotis di kaki bukit. Bentuk rumah adatnya yang unik juga menjadi daya tarik tersendiri dari desa ini. Untuk mencapai lokasi desa ini, kita perlu berjalan kaki sekitar 6 kilometer. Tetapi kita tidak perlu kecil hati karena sepanjang perjalanan kita akan disuguhkan dengan pemandangan nan cantik dan bila kabut sedang turun akan seperti berjalan di atas awan.

Kita berpindah sedikit ke selatan Nusa Tenggara Timur yaitu Pulau Timor. Di pulau ini terdapat Kota Kupang yang merupakan ibu kota provinsi NTT. Tidak jauh dari ibu kota kurang lebih 3 jam perjalanan darat kita dapat menemukan pantai. Pantai ini berbeda dari pantai-pantai lainnya karena memiliki gurun pasir yang tidak akan kalian temukan di tempat lain.

Gurun pasir ini bernama Pantai Oetune yang terletak di Oebelo Kabupaten Timor Tengah Selatan. Jika dilihat sekilas pemandangan pantai di sini hampir mirip dengan gurun pasir di Timur Tengah. Banyak wisatawan yang penasaran dan rela datang untuk melihat langsung kemegahan gurun pasir khas Nusa Tenggara Timur ini.

Pantai Oetune, Gurun Pasirnya Nusa Tenggara Timur

Perlu diingat bahwa Pulau Timor merupakan daratan yang berbatasan langsung dengan Negara Demokratik Timor Leste. Terdapat 3 kabupaten yang berbatasan langsung dengan Timor Leste yaitu Kabupaten Malaka, Kabupaten Belu dan Kabupaten Timor Tengah Utara.

Pos Lintas Batas Negara Wini di Kabupaten Timor Tengah Utara

PLBN Terpadu Motaain di Atambua Kabupaten Belu

Setiap Kabupaten ini terdapat Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang berfungsi sebagai pusat lalu lintas antar Negara yang memberikan pelayanan di bidang keimigrasian, kepabeanan, karantina, keamanan dan administrasi pengelolaan. Tidak hanya itu, lokasi PLBN yang cukup indah dan eksotis juga menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Beberapa wisatawan juga sering kali berkunjung karena rasa penasaran akan kehidupan masyarakat di wilayah perbatasan Negara.

Pantai Walakiri di Waingapu, Sumba Timur

Satu lagi pulau yang terkenal di Nusa Tenggara Timur adalah Pulau Sumba. Pulau yang terkenal dengan kuda pacuannya ini memiliki keindahan alam yang beragam mulai dari laut, perbukitan hingga air terjunnya. Karena keindahannya, kerap kali pulau ini dijadikan sebagai lokasi pengambilan gambar untuk beberapa film Box Office Indonesia seperti Susah Sinyal, Pendekar Tongkat Emas dan Marlina Sang Pembunuh Empat Babak.

Potensi Sektor Pariwisata Bagi Masyarakat

Masih banyak lagi lokasi-lokasi yang belum disebutkan dan sangat potensial untuk dikunjungi di Nusa Tenggara Timur seperti Pulau Rote, Pulau Sabu, Pulau Alor dan lain sebagainya. Hal ini menunjukkan bahwa Nusa Tenggara Timur sangat kaya dan potensial bila keindahannya dapat dimanfaatkan dan dikelola dengan baik oleh masyarakat maupun pemerintah daerah.

Berdasarkan data dari Buku Database Kepariwisataan Nusa Tenggara Timur tahun 2019, jumlah wisatawan yang masuk pada Tahun 2018 meningkat sekitar 38% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa minat wisatawan yang semakin tinggi untuk berkunjung ke Nusa Tenggara Timur. Peningkatan jumlah wisatawan yang signifikan juga mempengaruhi pendapatan daerah bruto NTT yang naik ke angka 5%.

Dari sektor pariwisata inilah dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan pembukaan lapangan kerja baru maupun pendampingan terhadap usaha kecil. Ketersediaan fasilitas yang menunjang juga penting dalam menyukseskan sektor pariwisata. Tidak lupa pula sinergi dari masyarakat dan pemerintah dalam menjaga alam agar tercipta sistem pariwisata yang berkelanjutan. Jadi bagaimana? Yakin NTT cuma punya Komodo aja?