2 Kebiasaan Buruk Penyebab Penyakit Batu Ginjal

Sehatq
Kami hadir untuk membantu Anda mengelola kesehatan Anda dan keluarga. Info dan layanan di SehatQ disajikan untuk memudahkan Anda mengambil keputusan yang tepat dalam menjaga kesehatan maupun mencari pengobatan. Dengan SehatQ, sehat keluargaku.
Konten dari Pengguna
19 Maret 2019 16:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sehatq tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cukup minum air dapat membantu menjaga kesehatan ginjal Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Cukup minum air dapat membantu menjaga kesehatan ginjal Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
Masyarakat Indonesia tidak asing dengan istilah penyakit batu ginjal. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013 dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, prevalensi penyakit batu ginjal di Indonesia mencapai 0,6 persen, atau sekitar 6 penderita per 1000 penduduk.
ADVERTISEMENT
Jika kita menghitung secara kasar, dengan total penduduk Indonesia di tahun 2013, jumlah penderita penyakit batu ginjal diperkirakan mencapai sekitar 1.512.000 jiwa. Jumlah yang sangat banyak, bukan?
Meski demikian, masih banyak masyarakat yang tidak tahu-menahu tentang penyakit batu ginjal. Banyak dari mereka yang tidak menyadari atau tidak tahu sama sekali gejalanya, bahkan ada pula yang tidak mengetahui apa saja hal-hal yang dapat menyebabkan batu ginjal. Lebih parah lagi, ada sebagian orang yang mengalami gejala penyakit ini, namun hanya menganggapnya sebagai gejala penyakit biasa.
Padahal, jika seseorang sudah memiliki batu ginjal dan tidak segera diberikan pertolongan medis, batu ginjal tersebut dapat menutup atau mempersempit saluran kencing, yang dapat meningkatkan risiko infeksi dan memberikan tekanan lebih pada ginjal. Selain itu, komplikasi penyakit-penyakit lainnya juga dapat timbul.
ADVERTISEMENT

Penyebab Batu Ginjal: Terlalu Banyak Mengonsumsi Garam

Ilustrasi Garam Foto: Pixabay
Tahukah anda bahwa mengonsumsi banyak sodium merupakan salah satu penyebab penyakit batu ginjal? Kalau tidak tahu, mulai saat ini anda harus menguranginya. Salah satu satu sumber utama sodium adalah bahan masakan sehari-hari kita, yaitu garam.
Sebagai orang Indonesia, tentunya kita tidak bisa lepas dari masakan-masakan yang mengandum garam. Saking tidak bisa lepas dari garam, masyarakat Indonesia bahkan punya peribahasa sendiri khusus untuk bahan masakan favorit mereka, yakni “bagai sayur tanpa garam”. Kurang enak kurang sedap, bukan?
Sebagian besar masakan di rumah, di kantor, dan di restoran, semuanya menggunakan garam. Camilan-camilan gurih pun sebagian besar memiliki kandungan sodium yang cukup tinggi. Lalu, bagaimana cara kita menguranginya?
ADVERTISEMENT
Jujur, mengurangi konsumsi sodium seperti garam cukup sulit karena keterikatan sehari-hari kita dengan bahan ini. Dibutuhkan komitmen yang kuat untuk benar-benar mengurangi makanan-makanan mengandung garam.
Langkah pertama untuk mengurangi konsumsi sodium adalah meninggalkan atau mengurangi konsumsi makanan-makanan favorit anda yang mengandung banyak garam sebagai bahan dasarnya. Ini pasti akan sangat sulit bagi sebagian orang. Jika anda bisa berkomitmen dengan langkah ini, maka langkah berikutnya akan menjadi lebih mudah.
Langkah selanjutnya adalah memilih makanan yang rendah kandungan sodium. Saat ini, anda bisa dengan mudah menemukan produk-produk makanan bebas atau rendah garam yang tersedia di berbagai pusat perbelanjaan. Pilihlah produk dengan kandungan sodium kurang dari 140 miligram per penyajiannya.
Langkah-langkah lainnya yang bisa anda ambil adalah mengganti garam dengan bumbu-bumbu dapur lain yang lebih menyehatkan. Anda juga bisa menghindari penggunaan garam dengan memasak sendiri di rumah. Memasak makanan sendiri akan membuat anda menjadi lebih hati-hati terhadap apa yang anda konsumsi.
ADVERTISEMENT

Penyebab Batu Ginjal: Kurang Minum Air Putih dan Sering Minum yang Aneh-aneh

Ilustrasi air minum Foto: Dok. Pixabay
Penyebab utama penyakit batu ginjal adalah kurangnya air dalam tubuh. Batu ginjal pada umumnya lebih sering ditemukan di tubuh orang-orang yang jarang dan kurang minum air putih. Ketika jumlah air tidak cukup untuk melarutkan asam urat, yang merupakan salah satu bagian dari urine, maka urine akan menjadi lebih asam. Kandungan asam yang tinggi dalam urine dapat menyebabkan terbentuknya batu ginjal.
Minum air putih sebanyak dua liter per harinya bisa mengencerkan zat-zat dalam urine yang dapat membentuk batu ginjal. Hal ini terkesan mudah dan sederhana sekali, namun masih banyak orang yang tidak melakukannya.
Jika anda belum tahu tentang hal ini, maka minumlah. Ambil segelas air putih segera dan minum. Mulai hari ini, konsumsi dua liter air putih per harinya demi mencegah terbentuknya batu ginjal dan dehidrasi.
ADVERTISEMENT
Selain air putih, anda juga bisa menambah minuman-minuman alami yang terbuat dari buah-buahan sitrus, seperti limun dan jus jeruk. Sitrat yang terkandung dalam minuman-minuman tersebut dapat membantu menghalangi terbentuknya formasi batu ginjal.
Tapi ingat, tidak semua minuman dapat membantu anda menghindari penyakit batu ginjal. Minuman bersoda seperti cola dan root beer malah dapat berkontribusi dalam pembentukan batu ginjal di dalam ginjal Anda. Minuman-minuman aneh ini memiliki kandungan fosfat dan fruktosa tinggi yang dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal.
Terakhir, meski mencegah faktor-faktor penyebab batu ginjal ini terkesan rumit nan ribet, ini semua bertujuan untuk menghindari anda dari penyakit berbahaya tersebut. Apalagi bagi orang-orang yang sudah memiliki batu ginjal, penyebab-penyebab di atas sepatutnya harus dihindari demi ginjal yang lebih sehat.
ADVERTISEMENT
Siapkah anda mencegah kedua penyebab ini?
Referensi: