Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
10 Jenis-jenis Wayang Tradisional Indonesia yang Wajib Diketahui
6 November 2024 20:03 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Beragam jenis wayang tidak hanya berbeda dalam bentuk fisiknya, tetapi juga dalam cerita, tokoh, serta cara penyajiannya yang menyesuaikan dengan daerah asal dan budaya setempat.
Mengutip situs jendela.kemdikbud.go.id, wayang merupakan salah satu puncak seni budaya bangsa Indonesia yang paling menonjol di antara banyak karya budaya lainnya.
Jenis-jenis Wayang Tradisional Indonesia
Apa saja jenis-jenis wayang di Indonesia ? Wayang merupakan salah satu seni pertunjukan tradisional yang sangat kaya dan beragam di Indonesia.
Berikut adalah jenis-jenis wayang yang terkenal di berbagai daerah di Indonesia:
1. Wayang Kulit
Wayang kulit terbuat dari kulit kerbau atau kambing yang dipahat menjadi tokoh-tokoh pewayangan. Biasanya dimainkan dengan layar (kelir) dan lampu di belakangnya untuk menampilkan bayangan di layar. Ceritanya diambil dari kisah Ramayana dan Mahabharata.
ADVERTISEMENT
Asal: Terkenal di Jawa, terutama Jawa Tengah dan Yogyakarta.
2. Wayang Golek
Wayang golek terbuat dari kayu yang dipahat menjadi bentuk tiga dimensi. Wayang ini lebih populer di kalangan masyarakat Sunda, dengan lakon yang biasanya berasal dari Mahabharata, Ramayana, atau kisah lokal.
Asal: Jawa Barat (Sunda).
3. Wayang Orang
Wayang ini diperankan oleh manusia (bukan boneka). Para pemain memakai kostum dan riasan khas pewayangan, dengan gerakan tari dan dialog yang diiringi gamelan.
Asal: Banyak dimainkan di Jawa, terutama di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
4. Wayang Klithik
Wayang klithik adalah wayang yang dibuat dari kayu pipih dan dipahat menyerupai wayang kulit tetapi tanpa detail bayangan. Kisah yang dibawakan biasanya lebih ke arah sejarah dan cerita rakyat.
Asal: Jawa Timur, khususnya di daerah Ponorogo.
ADVERTISEMENT
5. Wayang Beber
Wayang ini berbentuk gulungan gambar di atas kain atau kertas yang menggambarkan berbagai adegan cerita. Gulungan tersebut dibuka oleh dalang sambil menceritakan adegan yang tergambar.
Asal: Jawa Timur dan Jawa Tengah.
6. Wayang Wong Bali
Mirip dengan wayang orang di Jawa, tetapi menggunakan cerita dan kostum khas Bali. Wayang wong Bali biasanya menampilkan cerita Ramayana.
Asal: Bali.
7. Wayang Krucil
Wayang krucil atau wayang kercil mirip dengan wayang klithik, berbentuk pipih dan terbuat dari kayu. Lakon yang dimainkan sering kali berhubungan dengan sejarah atau cerita lokal seperti kisah Damar Wulan.
Asal: Jawa Timur.
8. Wayang Suluh
Diciptakan pada masa kemerdekaan Indonesia, wayang suluh digunakan untuk menyampaikan pesan pendidikan dan informasi pemerintah kepada masyarakat.
Asal: Jawa Tengah dan Jawa Timur.
9. Wayang Motekar
Inovasi modern wayang yang menggunakan bahan dan efek pencahayaan untuk menghasilkan bayangan warna-warni di layar. Biasanya digunakan untuk menarik perhatian generasi muda.
ADVERTISEMENT
Asal: Jawa Barat.
10. Wayang Potehi
Wayang potehi merupakan seni wayang boneka asal Tionghoa yang biasanya berbentuk boneka tangan. Kisahnya berpusat pada legenda-legenda dan cerita rakyat Tiongkok.
Asal: Dibawa oleh etnis Tionghoa dan biasa ditemukan di daerah dengan komunitas Tionghoa besar, seperti Jawa Tengah.
Setiap jenis wayang membawa keunikan dan nilai budaya lokal yang berbeda, tetapi semuanya berfungsi sebagai media untuk menyampaikan cerita, nilai moral, dan pesan sosial kepada masyarakat.
Mengetahui lebih dalam mengenai jenis-jenis wayang dapat menambah wawasan tentang kebudayaan Indonesia yang kaya, beragam dan dapat melestarikan warisan leluhur yang menjadi identitas kebudayaan Indonesia. (Fikah)