10 Mitos di Indonesia yang Masih Dipercaya hingga Kini

Ilustrasi Mitos di Indonesia, Foto: Pexels/Vincent Nguyen

Mitos di Indonesia adalah bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya yang dimiliki bangsa ini. Setiap daerah di Indonesia memiliki cerita-cerita yang diwariskan secara turun-temurun, yang sering kali penuh makna dan nilai kehidupan.

Mitos-mitos di Indonesia tidak hanya mengandung unsur mistis, tetapi juga menjadi refleksi kepercayaan dan pandangan hidup masyarakat setempat.

Mengutip situs www.rri.co.id, Indonesia dengan kekayaan budayanya yang luar biasa, juga dikenal dengan berbagai mitos yang menyertai kehidupan masyarakat dari generasi ke generasi.

Mitos di Indonesia

Ilustrasi Mitos di Indonesia, Foto: Pexels/Tom Fisk

Berbagai mitos di Indonesia sering kali berkaitan dengan alam, kehidupan sehari-hari, hingga kepercayaan terhadap hal-hal yang bersifat gaib. Berikut adalah mitos di Indonesia yang masih dipercaya oleh sebagian masyarakat hingga saat ini:

1. Pohon Angker dan Penunggu Gaib

Banyak masyarakat Indonesia percaya bahwa pohon besar seperti beringin memiliki penunggu gaib. Oleh karena itu, orang sering menghindari merusak atau menebang pohon besar tanpa melakukan ritual tertentu terlebih dahulu.

2. Gunung sebagai Tempat Keramat

Gunung sering dianggap sebagai tempat keramat yang dihuni oleh makhluk halus atau roh leluhur. Contohnya, Gunung Merapi di Jawa Tengah dianggap memiliki penguasa gaib.

3. Mitos Larangan Duduk di Depan Pintu

Mitos ini menyebutkan bahwa duduk di depan pintu bisa menghalangi rezeki atau membuat seseorang sulit menikah. Mitos ini lebih bersifat sebagai aturan sopan santun.

4. Pelihara Kucing Hitam Membawa Sial

Kucing hitam sering dikaitkan dengan hal-hal mistis dan dianggap membawa sial. Sebagian masyarakat juga percaya kucing hitam adalah peliharaan penyihir.

5. Suara Tokek Pertanda Keberuntungan

Tokek yang berbunyi di dalam rumah dianggap sebagai pertanda akan datangnya rezeki atau tamu yang membawa kabar baik.

6. Tidak Boleh Potong Kuku pada Malam Hari

Mitos ini menyebutkan bahwa memotong kuku pada malam hari akan membawa nasib buruk. Larangan ini mungkin berasal dari alasan keamanan pada zaman dahulu ketika penerangan masih minim.

7. Larangan Menyapu pada Malam Hari

Menyapu pada malam hari dipercaya dapat mengusir rezeki dari rumah. Mitos ini kemungkinan berasal dari kebiasaan menjaga ketenangan di malam hari.

8. Hujan Panas Pertanda Ada yang Menikah dengan Jin

Hujan di tengah cuaca panas dipercaya sebagai pertanda bahwa makhluk gaib seperti jin sedang menikah. Kepercayaan ini banyak ditemukan di pedesaan.

9. Mitos Tentang Menikah dengan Saudara Sekandung

Menikah dengan saudara sekandung dianggap akan membawa kutukan atau bencana dalam keluarga. Mitos ini muncul sebagai cara untuk mencegah perkawinan sedarah.

10. Bayangan di Danau atau Sungai sebagai Tanda Bahaya

Jika seseorang melihat bayangan yang tidak biasa di permukaan danau atau sungai, dipercaya itu adalah peringatan akan bahaya atau kehadiran makhluk gaib.

Mitos-mitos ini merupakan bagian dari kepercayaan turun-temurun di masyarakat dan sering kali memiliki fungsi sosial untuk menjaga harmoni, tata krama, dan bahkan keselamatan.

Mitos di Indonesia tetap relevan hingga kini sebagai bagian dari identitas budaya yang memperkaya sejarah dan kehidupan masyarakat. Memahami mitos ini membantu menggali warisan budaya dan menjaga kearifan lokal. (Fikah)

Baca juga: 5 Perbedaan Sejarah dan Mitos, Pengertian dan Cirinya