Konten dari Pengguna

2 Alasan Manusia Praaksara Nomaden

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
18 November 2024 20:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Alasan Manusia Praaksara Nomaden. Pexels/Elle Hughes
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Alasan Manusia Praaksara Nomaden. Pexels/Elle Hughes
ADVERTISEMENT
Manusia praaksara pada masa berburu dan meramu masih berpindah-pindah tempat tinggal nomaden karena mereka hidup bergantung pada sumber daya alam.
ADVERTISEMENT
Ketergantungan ini memengaruhi pola hidup mereka, termasuk cara mencari makanan dan menetap.
Kehidupan nomaden merupakan cara adaptasi terhadap tantangan lingkungan, yang menjadi ciri khas manusia prasejarah dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya.

Alasan Manusia Praaksara Nomaden

Ilustrasi Alasan Manusia Praaksara Nomaden. Pexels/Arian Fernandez
Berikut ini merupakan dua alasan manusia praaksara nomaden.

Ketergantungan pada Sumber Pangan

Alasan manusia praaksara nomaden pada masa berburu dan meramu masih berpindah-pindah tempat tinggal nomaden karena ketersediaan sumber pangan yang tidak tetap.
Dikutip dari buku Pengantar Sejarah Indonesia Baru, Sartono Kartodirdjo, 1993:12, dijelaskan bahwa manusia praaksara sangat bergantung pada hasil berburu dan mengumpulkan tumbuhan liar.
Hewan buruan sering bermigrasi mengikuti perubahan musim, sehingga manusia juga harus berpindah untuk mengikuti keberadaan hewan-hewan ini. Selain itu, tumbuhan yang menjadi sumber makanan mereka juga terbatas ketersediaannya di satu tempat.
ADVERTISEMENT
Ketika sumber makanan di suatu wilayah habis, mereka harus mencari daerah lain yang lebih mendukung kebutuhan hidup mereka.

Perubahan Kondisi Alam

Alasan lain manusia praaksara pada masa berburu dan meramu masih berpindah-pindah tempat tinggal nomaden karena perubahan kondisi alam yang tidak menentu.
Berdasarkan buku Sejarah Indonesia Awal, Hasan Djafar, 2000:34, menyatakan bahwa bencana alam, seperti banjir, kekeringan, atau kebakaran hutan, sering memaksa mereka meninggalkan tempat tinggal sementara.
Perubahan iklim musiman membuat manusia praaksara harus menyesuaikan diri dengan mencari lokasi baru yang memiliki sumber daya lebih baik. Mereka akan berpindah ke daerah dekat sungai saat musim kering untuk mendapatkan pasokan air yang cukup.
Pola hidup ini menunjukkan bahwa manusia praaksara memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap perubahan lingkungan.
ADVERTISEMENT
Manusia praaksara pada masa berburu dan meramu masih berpindah-pindah tempat tinggal nomaden karena ketergantungan pada sumber pangan dan perubahan kondisi alam.
Kehidupan mereka sangat bergantung pada ketersediaan makanan dan kondisi lingkungan yang mendukung.
Pola hidup nomaden ini merupakan strategi adaptasi manusia terhadap tantangan alam yang dihadapi pada masa prasejarah.
Perubahan lokasi secara terus-menerus mencerminkan cara manusia praaksara bertahan hidup dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar mereka.
Demikianlag alasan manusia praaksara nomaden. (Desi)