Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
2 Contoh Kecenderungan Masyarakat Mempertahankan Unsur Lama
26 November 2024 18:40 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Contoh dari kecenderungan masyarakat mempertahankan unsur lama karena diperoleh melalui proses sosialisasi sejak kecil adalah fenomena yang sering terlihat dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Proses sosialisasi sejak kecil memainkan peran penting dalam membentuk pola pikir dan kebiasaan yang terus dipertahankan oleh individu dalam masyarakat.
Hal ini mencerminkan bagaimana nilai dan tradisi lama dapat bertahan meskipun perkembangan zaman terus berubah.
Contoh Kecenderungan Masyarakat Mempertahankan Unsur Lama
Berikut ini merupakan dua contoh dari kecenderungan masyarakat mempertahankan unsur lama.
Pertahankan Tradisi dalam Perayaan Keagamaan
Salah satu contoh dari kecenderungan masyarakat mempertahankan unsur lama adalah dalam hal perayaan keagamaan.
Banyak masyarakat yang terus mempertahankan cara-cara tradisional dalam merayakan hari besar agama.
Dikutip dari buku Sociology: A Global Perspective, Joan Ferrante, 2017:76, dijelaskan bahwa tradisi keagamaan yang diajarkan sejak kecil memiliki pengaruh besar terhadap cara seseorang merayakan dan menghormati hari besar agama.
Misalnya, perayaan Idul Fitri di Indonesia sering melibatkan tradisi berziarah ke makam keluarga, saling mengunjungi rumah kerabat, dan berbagi makanan khas.
ADVERTISEMENT
Tradisi ini telah diwariskan turun-temurun dan dianggap sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas budaya masyarakat.
Pelestarian Kesenian Tradisional
Contoh lain dari kecenderungan masyarakat mempertahankan unsur lama karena diperoleh melalui proses sosialisasi sejak kecil adalah dalam pelestarian seni dan budaya tradisional.
Banyak masyarakat yang tetap menjaga dan meneruskan seni tari, musik, atau kerajinan tangan meskipun perkembangan teknologi dan globalisasi semakin pesat.
Berdasarkan buku Cultural Sociology of the Middle East, Asia, and Africa, Richard Tapper, 2014:142, mengungkapkan bahwa kesenian tradisional sering kali menjadi sarana untuk mempertahankan identitas budaya dalam masyarakat yang semakin terpapar dengan budaya luar.
Anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan yang mempraktikkan seni tradisional akan lebih cenderung untuk menjaga dan melestarikan kesenian tersebut.
Secara keseluruhan, contoh dari kecenderungan masyarakat mempertahankan unsur lama karena diperoleh melalui proses sosialisasi sejak kecil menunjukkan bahwa tradisi dan kebiasaan lama dapat terus bertahan meskipun dunia terus berubah.
ADVERTISEMENT
Proses sosialisasi dalam keluarga dan masyarakat memainkan peran yang sangat besar dalam mempertahankan nilai-nilai tersebut, baik dalam perayaan keagamaan maupun dalam pelestarian seni dan budaya. (Anggie)