Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
2 Dampak Sosial dan Budaya pada Masa Pemerintahan Hindia Belanda
30 Oktober 2024 12:44 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagaimana dampak sosial dan budaya pada masa pemerintahan Hindia Belanda? Masa pemerintahan Hindia Belanda membawa perubahan signifikan pada berbagai aspek kehidupan masyarakat di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dampak sosial dan budaya yang muncul tidak hanya memengaruhi cara hidup masyarakat, tetapi juga membentuk sistem sosial yang ada hingga saat ini.
Dampak sosial dan budaya pada masa pemerintahan Hindia Belanda tercermin dalam perubahan struktur sosial serta pendidikan yang berkembang pada masa kolonial.
Dampak Sosial dan Budaya pada Masa Pemerintahan Hindia Belanda
Berikut ini merupakan dua dampak sosial dan budaya pada masa pemerintahan Hindia Belanda.
1. Perubahan Struktur Sosial
Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, terjadi perubahan dalam struktur sosial masyarakat yang membedakan golongan masyarakat pribumi, Timur Asing, dan Eropa.
Penjajah Belanda menerapkan sistem stratifikasi sosial yang sangat tegas, memosisikan orang Eropa sebagai kelas tertinggi, diikuti oleh golongan Timur Asing, dan masyarakat pribumi di posisi terendah.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Sejarah Nasional Indonesia, Sartono Kartodirdjo, 2008:123, struktur sosial yang diterapkan pada masa kolonial ini membuat masyarakat pribumi terpinggirkan dan dibatasi aksesnya terhadap pendidikan, ekonomi, serta lapangan pekerjaan.
Dampak sosial dan budaya pada masa pemerintahan Hindia Belanda terlihat jelas pada pembatasan ini yang memunculkan ketimpangan dalam kehidupan sosial masyarakat.
2. Perkembangan Pendidikan Kolonial
Pemerintahan Hindia Belanda juga memberikan dampak budaya yang signifikan pada bidang pendidikan. Sistem pendidikan kolonial mulai diperkenalkan, namun aksesnya sangat terbatas dan hanya diperuntukkan bagi kalangan elit atau kaum bangsawan pribumi.
Pendidikan yang diberikan juga lebih berfokus pada kebutuhan pemerintahan kolonial, seperti pelatihan administrasi atau bahasa Belanda.
Berdasarkan buku Indonesia dalam Arus Sejarah, Bambang Purwanto, 2012:210, menyebutkan bahwa meskipun akses pendidikan terbatas, kemunculan sekolah-sekolah kolonial ini menjadi awal bagi masyarakat Indonesia untuk mengenyam pendidikan modern.
ADVERTISEMENT
Dan yang kemudian melahirkan generasi terpelajar dan memicu pergerakan nasional.
Dampak sosial dan budaya dari masa pemerintahan Hindia Belanda memiliki pengaruh jangka panjang dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Dampak sosial dan budaya pada masa pemerintahan Hindia Belanda terbukti memengaruhi struktur sosial, pola pendidikan, dan akhirnya membentuk fondasi bagi perkembangan pergerakan nasional di Indonesia.
Memahami dampak ini membantu melihat warisan kolonial dalam konteks sejarah Indonesia dan bagaimana masyarakat merespons serta berkembang di masa modern. (Iqbal)