Konten dari Pengguna

Contoh Kemerosotan Moral Akibat Ketimpangan Sosial

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
29 Oktober 2024 19:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Contoh Kemerosotan Moral Akibat Ketimpangan Sosial, Foto:Unsplash/Syd Wachs
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Contoh Kemerosotan Moral Akibat Ketimpangan Sosial, Foto:Unsplash/Syd Wachs
ADVERTISEMENT
Contoh kemerosotan moral akibat ketimpangan sosial menjadi isu penting yang perlu diperhatikan dalam masyarakat modern.
ADVERTISEMENT
Ketimpangan sosial sering menciptakan kesenjangan antara kelompok yang memiliki akses terhadap sumber daya dan mereka yang tidak, yang dapat mengakibatkan dampak negatif pada moralitas individu.
Dalam banyak kasus, individu yang hidup dalam kondisi ketimpangan dapat merasa terpinggirkan dan kehilangan harapan, yang pada gilirannya dapat memicu perilaku menyimpang.

Contoh Kemerosotan Moral Akibat Ketimpangan Sosial

Ilustrasi Contoh Kemerosotan Moral Akibat Ketimpangan Sosial, Foto:Unsplash/Aaron Burden
Ketimpangan sosial juga sanggup menimbulkan terjadinya kemerosotan moral yang signifikan dalam masyarakat.
Ketika perbedaan mencolok antara kelompok kaya dan miskin menjadi semakin nyata, sering kali muncul berbagai perilaku menyimpang yang mencerminkan ketidakpuasan dan frustrasi.
Dikutip dari e-Modul Sosiologi kelas 12 tahun 2019, salah satu contoh nyata dari kemerosotan moral akibat ketimpangan sosial adalah meningkatnya tingkat kriminalitas, terutama di daerah-daerah yang mengalami keterbatasan akses pendidikan dan lapangan pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Misalnya, di kawasan kumuh, banyak individu yang merasa terpaksa untuk melakukan tindakan kriminal, seperti pencurian atau perampokan, sebagai cara untuk bertahan hidup.
Selain itu, ketimpangan sosial juga dapat memicu perilaku korupsi di kalangan mereka yang memiliki kekuasaan.
Sering kali, individu-individu di posisi tersebut merasa bahwa menyalahgunakan wewenangnya adalah cara yang sah untuk mendapatkan kekayaan di tengah ketidakadilan yang mereka saksikan.
Dalam konteks ini, korupsi bukan hanya menjadi masalah individu, tetapi juga menciptakan budaya yang merusak dan memperdalam ketimpangan.
Ketimpangan sosial juga dapat menyebabkan hilangnya kepercayaan terhadap institusi sosial, seperti pemerintah dan lembaga pendidikan.
Ketika masyarakat merasa bahwa institusi tidak dapat memberikan keadilan dan kesejahteraan, mereka cenderung menarik diri dan mengabaikan norma-norma yang ada.
ADVERTISEMENT
Hal ini berkontribusi pada siklus kemerosotan moral, di mana tindakan menyimpang menjadi lebih umum.
Dampak negatif ini tidak hanya terlihat pada orang dewasa, tetapi juga pada generasi muda. Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan ketimpangan sosial cenderung terpapar pada perilaku negatif dari orang dewasa di sekitar mereka.
Hal ini dapat mengakibatkan normalisasi tindakan ilegal, yang kemudian diteruskan kepada generasi berikutnya.
Dengan demikian, ketimpangan sosial dapat membawa konsekuensi yang merusak bagi moralitas masyarakat.
Upaya kolektif dari pemerintah dan masyarakat sipil diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih adil dan mendukung pertumbuhan moral yang positif, sehingga dapat mengurangi dampak negatif dari ketimpangan sosial ini.
Itulah contoh kemerosotan moral akibat ketimpangan sosial. (DANI)
ADVERTISEMENT